6 Makanan yang Tidak Disangka Bisa Meningkatkan Inflamasi

Efek yang bisa Anda rasakan langsung saat mengonsumsinya mungkin tenggorokan menjadi gatal dan kering. Ini dia makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari.

oleh Bella Zoditama Diperbarui 18 Feb 2025, 09:02 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 09:02 WIB
Ilustrasi
Makanan yang bisa menyebabkan peradangan (dok. pexels/ready made)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Seperti yang kita ketahui, peradangan atau inflamasi bisa menjadi respons sistem imun terhadap iritasi, cedera, atau infeksi. Melansir dari Health, Jumat (14/2/2025), peradangan jangka pendek adalah bagian normal dan penting dari pertahanan tubuh Anda terhadap cedera dan infeksi.

Sementara peradangan kronis (jangka panjang) dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh Anda dari waktu ke waktu dan dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak kondisi kesehatan serius, termasuk kanker dan penyakit jantung tertentu.

Bersama dengan faktor-faktor seperti status merokok dan kesehatan fisik secara keseluruhan, pola makan dan gaya hidup Anda dapat memengaruhi kinerja tubuh. Selain itu, rupanya peningkatkan risiko peradangan juga bisa dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Lalu, apa saja makanan yang bisa meningkatkan peradangan? Ini dia daftarnya:

1. Makanan cepat saji (fast food)

Mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan dan menyebabkan penambahan berat badan serta peradangan.

Bahan-bahan yang ditemukan dalam makanan cepat saji, seperti daging olahan, biji-bijian olahan, serta gula dan garam tambahan, semuanya diketahui dapat menyebabkan peradangan. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam meningkatkan produksi protein pro-inflamasi, seperti tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) dan interleukin-6 (IL-6).

Asupan garam yang tinggi juga dikaitkan dengan kondisi inflamasi seperti rheumatoid arthritis (RA) dan dapat menyebabkan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri). Aterosklerosis melibatkan peradangan kronis pada pembuluh darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Makanan dan minuman manis

Es krim rasa kopi
Ilustrasi Es krim rasa kopi (unshplash)... Selengkapnya

Makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan, seperti soda, permen, dan es krim, dapat menyebabkan peradangan.

Asupan gula tambahan yang tinggi memperburuk peradangan dengan memicu gut dysbiosis dan merangsang jalur pro-inflamasi dalam tubuh. Gut dysbiosis mengacu pada hilangnya mikroorganisme yang bermanfaat dan pertumbuhan berlebih mikroorganisme yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Pola makan yang mengandung banyak gula tambahan dikaitkan dengan beberapa penyakit inflamasi, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan perlemakan hati (fatty liver).

3. Alkohol

Alkohol memiliki efek peradangan pada tubuh. Alkohol merusak jaringan dan memicu pembentukan radikal bebas, yang menyebabkan peradangan.

Minum alkohol juga meningkatkan produksi pro-inflammatory protein seperti TNF-α. Dengan minum alkohol dalam jangka panjang, peningkatan kadar TNF-α dapat merusak organ seperti hati dan menyebabkan alcoholic liver disease (ALD).

Meskipun minum alkohol dalam jumlah sedang biasanya dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa, minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh Anda.

4. Daging merah dan olahan

Hot Dog
Ilustrasi Hot Dog Credit: pexels.com/Polina... Selengkapnya

Daging merah dan olahan, seperti steak panggang, bacon, dan hot dog, dianggap sebagai makanan pemicu peradangan.

Mengonsumsi daging merah dan olahan secara teratur dapat meningkatkan kadar protein inflamasi dan senyawa lain yang terkait dengan peradangan kronis. Misalnya, pola makan yang lebih banyak mengandung daging merah dan olahan telah dikaitkan dengan penanda peradangan seperti C-reactive protein (CRP) dan  macrophage inflammatory protein (MIP) pada wanita yang dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.

Konsumsi daging merah dan olahan juga meningkatkan kadar trimethylamine-N-oxide (TMAO) dalam darah, senyawa yang diproduksi oleh bakteri usus yang terkait dengan peradangan dan kondisi seperti penyakit jantung.

5. Makanan kemasan dan makanan siap saji

Makanan kemasan dan makanan siap saji yang diproses secara berlebihan, seperti keripik, kerupuk, makanan beku, dan makanan panggang yang mengandung gula, mengandung bahan-bahan yang diketahui dapat meningkatkan peradangan.

Makanan-makanan ini sering kali mengandung gula tambahan, natrium, dan biji-bijian olahan yang tinggi, yang semuanya terkait dengan peningkatan peradangan. Terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Satu penelitian menemukan bahwa setiap peningkatan asupan makanan olahan sebanyak 100 gram setiap hari dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi CRP darah sebesar 4%. Kadar CRP yang meningkat dapat mengindikasikan peradangan kronis dan kemungkinan kondisi peradangan seperti artritis reumatoid dan penyakit Crohn.

6. Makanan yang mengandung lemak omega-6 tinggi

Minyak Canola
Ilustrasi Minyak Canola Credit: pexels.com/Demi... Selengkapnya

Banyak makanan olahan ultra dibuat dengan minyak yang mengandung lemak omega-6 tinggi, seperti minyak kedelai (soybean) dan minyak kanola (canola oil). Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, minyak ini cenderung lebih pro-inflamasi dalam tubuh, sedangkan lemak omega-3, yang ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, bersifat anti-inflamasi.

Meskipun lemak omega-6 diperlukan untuk kesehatan, sebagian besar pola makan modern mengandung terlalu banyak lemak omega-6 dan terlalu sedikit lemak omega-3. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang dimediasi oleh peradangan seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam linoleat, sumber umum omega-6, dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kesehatan kardiometabolik. iperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya efek kesehatan dari lemak omega-6. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang menyeimbangkan asupan lemak omega-3 dan omega-6.

Infografis Heboh Tagar Kabur Aja Dulu Bergema di Medsos.
Infografis Heboh Tagar Kabur Aja Dulu Bergema di Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya