Handicraft Khas Kota Lamongan: Tas Eceng Gondok

Selain terkenal dengan oleh-oleh makanannya, Lamongan juga memiliki oleh-oleh lain yang tidak kalah menariknya

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2013, 11:35 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 11:35 WIB
11102014-eceng.jpg
Citizen6, Lamongan: Selain terkenal dengan oleh-oleh makanannya, Lamongan juga memiliki oleh-oleh lain yang tidak kalah menariknya. Oleh-oleh khas Lamongan yang menarik ini adalah berbagai perlengkapan sehari-hari yang cantik dan ramah lingkungan. Ada tas, dompet, sandal, hiasan rambut, peralatan memasak, mainan anak-anak dan lain sebagainya. Yang menarik dari benda-benda ini adalah bahan baku pembuatannya.

Sudah beberapa tahun lamanya kota Lamongan memanfaatkan limbah tanaman untuk berbagai keperluan. Hal ini dilakukan karena banyaknya limbah tanaman yang muncul di sungai-sungai maupun persawahan penduduk. Jika dibiarkan saja, limbah tanaman ini akan terus menumpuk dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Limbah-limbah tanaman ini antara lain seperti enceng gondok, gedebok pisang, pandan tikar maupun batok kelapa. Limbah ini diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi.

Saya masih ingat, sekitar tahun 2000 saya mendapat tugas sekolah untuk membuat tas dari enceng gondok. Tanaman ini mudah dicari karena hampir di setiap sungai pasti ada. Saya tinggal mengambilnya kemudian dikeringkan dan dipipihkan. Enceng gondok kering siap dianyam menjadi tas cantik.

Setelah enceng gondok ramai dimanfaatkan, giliran gedebok pisang yang juga dimanfaatkan menjadi barang bernilai jual. Tinggal menyayat gedebok pisang yang sudah mengering, lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga seluruhnya benar-benar kering, gedebok pisang siap digunakan. Kita harus pandai-pandai memilih warna gedebok pisang kering yang bagus, sehingga saat digunakan akan memberikan corak yang indah. Terakhir, baiknya diberi plitur agar barang yang terbuat dari limbah tanaman ini awet dan tidak berjamur.

Selain enceng gondok dan gedebok pisang, pandan tikar dan batok kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan baku tas maupun benda lainnya. Benda-benda hasil limbah ini jika sudah berbentuk sangat banyak peminatnya. Salah satu pengrajin barang kerajinan limbah tanaman ini terletak di Jalan Sumargo Gang Bougenvile Tlogoanyar Lamongan.

Ghandis Craft adalah salah satu yang menghasilkan kerajinan khas dari limbah tanaman ini. Ghandis Craft mulai menekuni pembuatan tas dari limbah ini sekitar tahun 2002. Dengan tekun mereka terus menciptakan inovasi baru. Salah satu produk andalannya adalah tas batok kelapa. Banyak motif-motif dari batok kelapa yang mereka hadirkan. Ada yang berbentuk donat, bulat maupun kotak-kotak. Untuk mendapatkan limbah batok kelapa ini sangatlah mudah, karena di kecamatan Babat Lamongan merupakan pusat wingko yang mengandalkan kelapa sebagai bahan utamanya. Sekarang, usaha ini semakin berkembang dan mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Hasil kerajinan tas batok kelapa Ghandis Craft ini bisa ditemukan di pusat souvenir Pemprov Jatim, Wisata Bahari Lamongan (WBL), maupun di sebagian toko di Lamongan. Tidak hanya diminati di daerah Lamongan, namun tas batok kelapa juga sudah menembus pasar internasional seperti Malaysia, Amerika dan beberapa negara lainnya.

Selain Ghandis Craft, toko yang menyediakan kerajinan tangan khusus limbah tanaman bisa juga di temukan di Jalan Sunan Kali Jogo Lamongan. Di toko yang menghadap ke selatan itu tersedia berbagai macam tas, dompet, sandal, hiasan rambut. Bahkan di toko ini juga dijual perlengkapan dapur. Uniknya, bahan baku utama pembuatan barang-barang ini bukan hanya dari batok kelapa saja. Mereka juga menyediakan barang hasil kerajinan tangan dari ranting pohon, gedebok pisang, rumput-rumputan, pandan tikar, goni dan lain sebagainya. Motif dan warna yang dihadirkan juga sangat menarik. 

Barang kerajinan tangan ini kini menjadi salah satu daya tarik Lamongan. Setiap orang yang datang ke Lamongan, selain makanan khasnya yang dicari sebagai oleh-oleh juga mencari barang kerajinan ini sebagai oleh-oleh lainnya. Harganya bervariasi mulai Rp 10.000 hingga ratusan ribu tergantung besar, bahan dan rumitnya motif yang disuguhkan.

Suatu hari pernah saya menghadiakan tas cantik yang terbuat dari rumput, gedebok pisang dan enceng gondok yang dianyam bersama-sama. Tasnya sederhana namun cantik. Teman saya senang dan mengatakan bahwa tas tersebut sangatlah unik.

Lain lagi dengan cerita ibu saya. Beliau sengaja membeli beberapa tas dan dompet dari batok kelapa sebagai oleh-oleh untuk rekan kerja ayah di kantor. Mereka semua terkesan dan sangat gembira menerima hadiah yang lain daripada yang lain itu.

Jadi jika kalian semua datang ke Lamongan, jangan lupa ya untuk mampir ke Ghandis Craft di Jalan Sumargo Gang Bougenvile Lamongan. Di tempat ini kalian bisa melihat langsung cara pembuatannya. Atau kalian juga bisa datang di toko yang terletak di Jalan Sunan Kali Jogo Lamongan (dekat Terminal Lamongan). Di wilayah itu hanya satu toko yang menawarkan barang kerajinan nan indah ini. Dapatkan oleh-oleh khas kota kami yaitu kota Lamongan. Dijamin, oleh-oleh yang kalian bawa akan memberikan kesan berbeda. (Ayu Pinaringan Wilujeng/kw) 

Ayu Pinaringan Wilujeng adalah pewarta warga yang mempunyai akun Twitter di: @Lujeng_Ayu 

Mulai 30 September-11 Oktober ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Oleh-oleh Khas Kotaku". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya