`Bonsai` Seni Melatih Kesabaran

Bonsai, seni menghidupkan tanaman dalam bentuk miniatur di dalam pot yang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2013, 13:57 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 13:57 WIB
131016abonsai.jpg
Citizen6, Garut: Bonsai sempat memukau para pecinta tanaman dua dekade lalu. Dengan keunikan yang dimilikinya sampai sekarang masih banyak penggemar tanaman hias yang membudidayakannya.

Tanaman berbatang kerdil dan bunga yang berwarna warni  terlihat marak di  salah satu halaman rumah di Kampung Salamnunggal RT 02 RW 05, Desa Salamunggal, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.
 
Pemiliknya, Dede Mindrasa yang sehari-harinya  bekerja sebagai Kepala Sekolah Lembang 01, Desa Lembang Kecamatan Leles, Kabupaten Garut ini gemar memelihara tanaman bongsai dan bunga anggrek sejak 1989.

Tanaman bonsai yang dirawatnya sebanyak 20  buah, dengan ketinggian yang berbeda. Ada yang tingginya 20 sampai 30 cm, bahkan ada juga yang tingginya mencapai 50 cm dan disimpan di dalam pot.

Menanam  bonsai sebenarnya tidak memerlukan lahan yang luas  atau obat-obatan khusus, cukup hanya dengan di beri pupuk kandang. Selain itu, bonsai bukan tanaman sekejap mata, yang begitu tanam, langsung bisa dinikmati. Butuh waktu tahunan hingga bentuknya yang eksotik dapat menggoda mata yang melihatnya.

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menanam bonsai adalah ketelatenan dan kesabaran. (KUS)

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.






POPULER

Berita Terkini Selengkapnya