Mahasiswa UBM, Upaya Mengatasi Keterbatasan Fasilitas

Tingginya tingkat mahasiswa yang masuk setiap tahunnya tidak dapat diimbangi dengan pengembangan fasilitas di Universitas Bunda Mulia (UBM).

oleh Liputan6 diperbarui 24 Okt 2013, 12:24 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2013, 12:24 WIB
lift131023(1).jpg
Citizen6, Jakarta: Fasilitas memang merupakan salah satu penunjang untuk kegiatan mahasiswa, namun tingginya tingkat mahasiswa yang masuk setiap tahunnya tidak dapat diimbangi dengan pengembangan fasilitas di Universitas Bunda Mulia (UBM).

Terkait hal ini, mahasiswa UBM dari kelompok 8 mencoba menyoroti keterbatasan yang dimiliki oleh kampusnya dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa yang cukup tinggi. Yaitu mengenai fasilitas lift dan area parkir motor.

"Alasan kami mengangkat mengenai tema ini karena banyak mahasiswa yang mengeluh mengenai penuhnya area parkir setiap harinya, sehingga menyusahkan mahasiswa dalam mencari tempat parkir," ungkap salah satu mahasisa UBM dari kelompok 8.

Selain itu, penuhnya area parkir seringkali menyebabkan mereka terlambat masuk kelas, karena terlalu lama mencari tempat parkir. Dengan area parkir yang terlalu penuh dan jumlah motor yang terlalu banyak juga menimbulkan kekhawatiran motornya akan tergores karena penempatan motor yang terlalu berhimpitan.

"Di samping itu, kami juga melihat lift yang penuh sesak setiap harinya. Ketersediaan lift tidak mampu untuk menampung jumlah mahasiswa, sehingga menyebabkan kepadatan baik di lobi maupun dalam lift," tambah mahasiswa UBM dari kelompok 8.

Munculnya berbagai keluhan akibat kondisi lift yang menyebabkan mahasiswa terlambat untuk masuk kelas, alhasil, banyak mahasiswa yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan tangga, bahkan untuk mencapai lantai 7.
 
Dengan demikian, ketersediaan fasilitas di Universitas Bunda Mulia kurang menunjang dan memfasilitasi mahasiswa sebagai salah satu stakeholder internal. Kejadian ini merupakan hal yang penting dan dapat menimbulkan krisis apabila dibiarkan terus berlarut-larut. Oleh karena itu, pihak Universitas Bunda Mulia perlu segera merespon dan menanggapi permasalahan ini sehingga dapat membangun citra positif. Dan tidak boleh engabaikan opini dari para mahasiswa yang dapat membangun kekuatan word of mouth. (kelompok8)

Kelompok 8 adalah pewarta warga.

Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya