Citizen6, NTT: Pantai Lasiana Terletak di Nusa Tenggara Timur, keberadaan pantai ini persis dijantung Kota Kupang. Di Pantai ini, biasanya ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Kupang maupun luar Kota Kupang disaat hari libur nasional maupun hari minggu.
Dengan panorama hamparan pasir dan indahnya pemandangan sunset disore hari, seakan-akan menarik para pengunjung untuk lebih lama bercengkerama disana sambil menikmati keindahannya.
Selain hamparan pasir dan indahnya sunset, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan makanan lokal khas Kupang seperti jagung bakar, pisang epe atau pisang bakar yang dilumuri dengan mentega, gula air (air dari pohon Nira yang telah dimasak) dan keju serta minuman khas pantai, es kelapa muda.
Di pesisir pantai Lasiana juga sudah tersedia pondok atau dengan bahasa lokalnya adalah lopo. Lopo ini sengaja di bangun oleh pemerintah setempat agar memberikan kenyamanan kepada para pengunjung disaat terik matahari atau hujan melanda Kota Kupang.
Pantai berpasir putih halus, yang dipadu air laut berwarna biru jernih seakan virus yang siap merasuki setiap pengunjung agar kembali untuk menikmati keindahannya.
Akses transportasi ke pantai lasiana dapat ditentukan sendiri oleh pengunjung dengan banyak pilihan seperti kendaraan umum fasilitas mobil sewaan (mobil rental), maupun jasa ojek. Fasilitas areal parkir yang tersedia di sana menjadi pertimbangan yang menarik bagi yang menggunakan kendaraan pribadi.
Pantai Lasiana mulai dibuka untuk umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana tidak saja dikunjungi oleh turis lokal tapi ramai dikunjungi oleh turis mancanegara.
Agar lebih menarik, tahun ini pemerintah provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT akan merenovasi kembali pantai Lasiana dengan kucuran dana sebesar Rp.5 milyar lebih. (kw)
Penulis:
Yuven Nitano
Baca Juga:
Silakupang dari Pemalang, Kesenian Rakyat di Tepi Zaman
Mengejar Sunset di Pantai Pasir Panjang, Kupang
Dengan panorama hamparan pasir dan indahnya pemandangan sunset disore hari, seakan-akan menarik para pengunjung untuk lebih lama bercengkerama disana sambil menikmati keindahannya.
Selain hamparan pasir dan indahnya sunset, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan makanan lokal khas Kupang seperti jagung bakar, pisang epe atau pisang bakar yang dilumuri dengan mentega, gula air (air dari pohon Nira yang telah dimasak) dan keju serta minuman khas pantai, es kelapa muda.
Di pesisir pantai Lasiana juga sudah tersedia pondok atau dengan bahasa lokalnya adalah lopo. Lopo ini sengaja di bangun oleh pemerintah setempat agar memberikan kenyamanan kepada para pengunjung disaat terik matahari atau hujan melanda Kota Kupang.
Pantai berpasir putih halus, yang dipadu air laut berwarna biru jernih seakan virus yang siap merasuki setiap pengunjung agar kembali untuk menikmati keindahannya.
Akses transportasi ke pantai lasiana dapat ditentukan sendiri oleh pengunjung dengan banyak pilihan seperti kendaraan umum fasilitas mobil sewaan (mobil rental), maupun jasa ojek. Fasilitas areal parkir yang tersedia di sana menjadi pertimbangan yang menarik bagi yang menggunakan kendaraan pribadi.
Pantai Lasiana mulai dibuka untuk umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana tidak saja dikunjungi oleh turis lokal tapi ramai dikunjungi oleh turis mancanegara.
Agar lebih menarik, tahun ini pemerintah provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT akan merenovasi kembali pantai Lasiana dengan kucuran dana sebesar Rp.5 milyar lebih. (kw)
Penulis:
Yuven Nitano
Baca Juga:
Silakupang dari Pemalang, Kesenian Rakyat di Tepi Zaman
Mengejar Sunset di Pantai Pasir Panjang, Kupang
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com