Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penyanyi tanah air yang juga mantan vokalis band Dewa 19, Once Mekel akan merilis lagu berjudul "Human Race" dalam bentuk Non Fungible Token (NFT).
Lagu tersebut merupakan kolaborasi bersama beberapa musisi kelas dunia. Kolaborasi ini dibuat dalam rangka Dream Team Project. Dream Team Project sendiri diprakarsai oleh Once Mekel, Indra Putra dan Edo Widiz.
Proyek ini akan berkolaborasi dengan beberapa nama beken seperti Jeff Scott Soto (Yngwie Malmsteen), Dino Jelusic (Whitesnake), Derek Sherinian (Dream Theater), Ron Thal (Guns N Roses), Billy Sheehan (Mr. Big) dan Simon Philips (Toto).
Advertisement
Baca Juga
Once menjelaskan, lagu Human Race dari kolaborasi Dream Team Project akan hadir dalam bentuk NFT yang merupakan hasil kerjasama dengan sebuah perusahaan teknologi Blockchain bernama WiseArt.
Kerjasama yang terjalin antara Dream Team Project lewat lagu Human Race dengan WiseArt sendiri menurut Once didasari kesamaan visi terhadap isu lingkungan.
"Mereka (WiseArt) melihat misi kita dan mereka sama. Lagu Human Race itu buat charity, mereka ingin melahirkan NFT yang kesannya 'green' soal lingkungan," ujar Once, dikutip dari kanal ShowBiz Liputan6.com, Rabu (16/3/2022).
Diketahui, lagu Huma Race menyimpan misi mulia terkait isu perubahan iklim. Maka dari itu, misi yang sama melahirkan karya Human Race yang akan dicetak dalam bentuk NFT.
Nantinya, pembeli lagu Human Race melalui NFT, siapa saja bisa berkreasi dengan menambahkan rekaman track baru lalu kirim balik, selanjutnya akan dikurasi dan dirilis kembali versi tersebut secara global.
"Kami berharap program ini dapat menjadi Pioneer terhadap peluang baru dalam hal berkolaborasi musik dengan skala Internasional, termasuk distribusi musik secara worldwide," pungkas Once.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Raksasa E-Commerce Jepang Rakuten Luncurkan NFT Marketplace
Sebelumnya, Rakuten Group Inc, perusahaan E-Commerce di Jepang mengumumkan pada Jumat telah meluncurkan pasar NFT-nya.
Rakuten adalah toko e-commerce Jepang yang menjual barang dan jasa di berbagai sektor seperti buku, fintech, kosmetik, konten digital, dan banyak lagi. Sesuai laporan, perusahaan memperoleh lebih dari 26,9 triliun yen atau setara Rp 3,3 kuadriliun pada tahun fiskal 2021. Demikian seperti dilansir dari Yahoo Finance, Selasa, 15 Maret 2022.
Pasar NFT Rakuten memungkinkan pengguna membeli NFT, serta pembelian dan penjualan NFT peer-to-peer. Rakuten akan menawarkan NFT di berbagai bidang seperti olahraga dan hiburan, termasuk musik dan anime, ungkap siaran pers perusahaan.
Selanjutnya, Rakuten juga akan menampilkan sistem platform satu atap unik yang memungkinkan pemegang IP membangun situs web mereka untuk menerbitkan dan menjual NFT. Perusahaan bermaksud untuk menyediakan daftar dan penjualan peer-to-peer pada 2023.
Awalnya, perusahaan mengungkapkan rencana untuk meluncurkan pasar NFT pada 2021 di tengah semakin populernya transaksi NFT di seluruh dunia. Namun tidak ada penjelasan resmi mengapa pihak perusahaan menunda hingga awal 2022.
Listing NFT pertama Rakuten terjadi pada 25 Februari dan termasuk aset digital dari anime berjudul Ultraman dan komik bertema pacuan kuda Kurogane Hiroshi G1 Gekitoshi (Seri 2010).
NFT booming di Jepang
Dengan berkembangnya ruang NFT, semakin banyak pasar yang muncul karena minat terhadap NFT telah meningkat di Jepang. Khususnya, pada Maret tahun lalu, pertukaran kripto Jepang, Coincheck memulai debut pasar NFT khusus, sementara pada Juli.
Kemudian salah satu pendukung cryptocurrency, Mai Fujimoto yang juga dikenal sebagai 'Miss Bitcoin,' bekerja sama dengan Enjin untuk membuat program amal NFT di Jepang.
Advertisement