Raksasa E-Commerce Jepang Rakuten Luncurkan NFT Marketplace

Pasar NFT Rakuten memungkinkan pengguna membeli NFT, serta pembelian dan penjualan NFT peer-to-peer.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Mar 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 11:52 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Rakuten Group Inc, perusahaan E-Commerce di Jepang mengumumkan pada Jumat mereka telah meluncurkan pasar NFT-nya.

Rakuten adalah toko e-commerce Jepang yang menjual barang dan jasa di berbagai sektor seperti buku, fintech, kosmetik, konten digital, dan banyak lagi. Sesuai laporan, perusahaan memperoleh lebih dari 26,9 triliun yen atau setara Rp 3,3 kuadriliun pada tahun fiskal 2021. Demikian seperti dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (15/3/2022). 

Pasar NFT Rakuten memungkinkan pengguna membeli NFT, serta pembelian dan penjualan NFT peer-to-peer. Rakuten akan menawarkan NFT di berbagai bidang seperti olahraga dan hiburan, termasuk musik dan anime, ungkap siaran pers perusahaan.

Selanjutnya, Rakuten juga akan menampilkan sistem platform satu atap unik yang memungkinkan pemegang IP membangun situs web mereka untuk menerbitkan dan menjual NFT. Perusahaan bermaksud untuk menyediakan daftar dan penjualan peer-to-peer pada 2023.

Awalnya, perusahaan mengungkapkan rencana untuk meluncurkan pasar NFT pada 2021 di tengah semakin populernya transaksi NFT di seluruh dunia. Namun tidak ada penjelasan resmi mengapa pihak perusahaan menunda hingga awal 2022. 

Listing NFT pertama Rakuten terjadi pada 25 Februari dan termasuk aset digital dari anime berjudul Ultraman dan komik bertema pacuan kuda Kurogane Hiroshi G1 Gekitoshi (Seri 2010).

NFT booming di Jepang

Dengan berkembangnya ruang NFT, semakin banyak pasar yang muncul karena minat terhadap NFT telah meningkat di Jepang. Khususnya, pada Maret tahun lalu, pertukaran kripto Jepang, Coincheck memulai debut pasar NFT khusus, sementara pada Juli.

Kemudian salah satu pendukung cryptocurrency, Mai Fujimoto yang juga dikenal sebagai 'Miss Bitcoin,' bekerja sama dengan Enjin untuk membuat program amal NFT di Jepang.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

KPMG Canada Beli NFT World of Woman

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Sebelumnya, KPMG cabang Kanada telah membeli NFT dari koleksi World of Women, menandai perusahaan akuntansi global terjun itu mulai masuk ke dunia koleksi digital. 

NFT, Woman #2681, dibeli pada 13 Februari seharga 25 Ethereum atau sekitar Rp 41,9 juta, kata seorang juru bicara perusahaan seperti dilansir dari CoinDesk, ditulis Selasa, 15 Maret 2022.

Perusahaan juga mengungkapkan memiliki kpmgca.eth, nama domain Ethereum Name Service (ENS) yang dimaksudkan untuk membuat alamat dompet lebih mudah digunakan.

Sebelumnya, KPMG mengumumkan, perusahaan mereka telah menambahkan Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) ke neraca awal perusahaan pada Februari 2022. 

Perusahaan raksasa akuntansi itu mengatakan dorongan dari pembelian NFT adalah untuk menginformasikan dengan lebih baik bagaimana menyarankan klien yang ingin memasuki ruang tersebut.

"NFT membuka saluran baru bagi organisasi untuk terlibat dengan pelanggan mereka, sementara juga mendukung inovasi melalui digitalisasi aset yang aman,” kata Managing Partner di KPMG di Kanada, Benjie Thomas dalam sebuah siaran pers.

"Setelah melalui proses tersebut, kami memiliki posisi yang baik untuk memandu klien kami dalam membangun strategi NFT perusahaan, termasuk memperoleh dan menjaga NFT,” lanjutnya. 

KPMG bukanlah perusahaan raksasa pertama yang melakukan pembelian NFT. Tahun lalu, Visa menjadi berita utama dengan membeli NFT CryptoPunk seharga USD 150.000. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya