Liputan6.com, Jakarta Visa akan merekrut pembuat konten yang ingin menjual karya dan layanan mereka dalam bentuk NFT.
Raksasa pembayaran global itu mulai menerima aplikasi untuk program imersif satu tahun yang bertujuan untuk membantu pekerja pertunjukan, pengusaha, dan seniman menyelam lebih dalam ke sisi komersial NFT.
Baca Juga
Kepala aset digital Visa, Cuy Sheffield mengatakan, Visa ingin mengumpulkan para kreator dari berbagai dari seluruh dunia untuk fokus pada NFT.
Advertisement
“Kami ingin membangun sekelompok kecil pembuat konten berbakat luar biasa dari geografi berbeda di seluruh dunia yang berfokus pada pemanfaatan NFT untuk berbagai kasus penggunaan,” ujar Sheffield, dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu (16/4/2022).
Langkah ini dilakukan setelah NFT menjadi sangat populer pada tahun lalu. Program baru ini, melalui kemitraan uji coba dengan mantan pemain bisbol profesional, Micah Johnson yang juga menjadi pencipta NFT terkenal.
Dalam program ini, akan memungkinkan pembuat konten terpilih untuk memanfaatkan pengetahuan teknis Visa tentang ruang NFT serta memberi mereka mitra dan klien perusahaan multinasional.
Tujuan
Menurut Sheffield, perusahaan tidak akan menerima insentif keuangan langsung, tetapi sebaliknya dapat menggunakan program ini sebagai cara untuk mempelajari bagaimana hal itu dapat meningkatkan perdagangan NFT dan membantu klien mereka menavigasi teknologi tersebut.
“Kami memiliki beberapa pedagang dan merek terbesar di seluruh dunia yang datang ke Visa, dan mereka bertanya tentang NFT dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dan terlibat dalam ruang ini,” tutur Sheffield.
“Jadi kami ingin memiliki kohort ini yang kemudian dapat kami hubungkan dengan klien di seluruh ekosistem kami untuk membantu memungkinkan kolaborasi yang sangat menarik,” lanjut dia.
Visa mengambil langkah pertamanya ke NFT pada Agustus 2021 dengan membeli NFT CryptoPunk seharga sekitar USD 150.000 ETH atau sekitar Rp 2,1 miliar pada saat itu.
Advertisement