Proyek ASIX Kini Bakal Fokus di Industri Musik Berbasis Blockchain

ASIXPLUS ingin fokus mengembangkan platform berbasis blockchain yang berfokus pada industri musik yaitu platform streaming music dan marketplace NFT.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Sep 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 20:58 WIB
PT Meta Nusantara Victori perusahaan di balik proyek token ASIX memperkenalkan serta merekonstruksi jajaran struktural kepengurusan inti (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.G)
PT Meta Nusantara Victori perusahaan di balik proyek token ASIX memperkenalkan serta merekonstruksi jajaran struktural kepengurusan inti (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.G)

Liputan6.com, Jakarta - PT Meta Nusantara Victori perusahaan di balik proyek token ASIX memperkenalkan serta merekonstruksi jajaran struktural kepengurusan inti seperti Chief Executive Officer (CEO) yang diisi oleh Juny Maimun, Chief Marketing Officer (CMO) diisi oleh Young Lex, dan Chief Technology Officer (CTO) di isi oleh Danny Baskara.

Perubahan ini dilakukan ASIX selaras dengan perubahan proyek yang sebelumnya disebut token ASIX menjadi ASIXPLUS. ASIXPLUS ini lebih fokus terhadap pengembangan industri musik berbasis blockchain

Presiden Komisioner ASIXPLUS, Anang Hermansyah menjelaskan tim baru ini merupakan tim impian yang diisi oleh para ahli dalam bidang keamanan internet hingga blockchain. 

"Kita ingin memberikan kontribusi dalam industri musik Indonesia dengan menggunakan teknologi blockchain. Maka dari itu kita bentuk dream team seperti mas Juny yang kita kenal dengan nama Acong sebagai ahli bidang IT dan ada mas Denny yang ahli dalam blockchain yang sudah mengembangkan Vexanium," ujar Anang dalam pada konferensi pers ASIXPLUS, Selasa (6/9/2022). 

Fokus Pada Produk Musik

Dalam proyek baru ini, ASIXPLUS ingin fokus mengembangkan platform berbasis blockchain yang berfokus pada industri musik yaitu platform streaming music dan marketplace NFT. 

CMO ASIXPLUS, Young Lex memaparkan proyek platform ini nantinya akan membuat ekosistem industri musik lebih hidup. 

"Jadi nanti yang diuntungkan tidak hanya kreator musik, tetapi pendengar juga bisa diuntungkan. Istilahnya adalah listen to earn di mana pengguna bisa mendengarkan musik bisa mendapat hadiah," ujar Young Lex. 

Adapun platform marketplace NFT yang dinamai Pasar NFT juga akan berfokus pada NFT yang berfokus pada industri musik. 

Young Lex mengungkapkan proyek-proyek ini akan meluncur pada 2023. Sebelum masa peluncuran, akan ada serangkaian acara konser musik yang nantinya menggunakan tiket dalam bentuk NFT

Disclaimer:  Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

FIFA Luncurkan Platform NFT untuk Penggemar Sepak Bola

Ilustrasi NFT (Foto: Arstin Chen on Unsplash)
Ilustrasi NFT (Foto: Arstin Chen on Unsplash)

Sebelumnya, FIFA, badan sepak bola internasional tersebut telah mengumumkan peluncuran platform NFT yang akan datang untuk para penggemar olahraga di seluruh dunia.

Mengutip Bitcoin, Minggu, 4 September 2022, FIFA+ Collect akan menawarkan koleksi digital yang mengabadikan momen permainan terbesar piala dunia FIFA, menurut janji organisasi tersebut.

Selain itu, FIFA kembangkan platform NFT dalam kemitraan dengan perusahaan blockchain Algorand.

Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) sedang bersiap untuk membuka platform barunya untuk non-fungible token (NFT) akhir bulan ini.

Pada awalnya, FIFA+ Collect akan merilis serangkaian koleksi awal token dan mengungkap detail tentang koleksi eksklusif serta edisi terbatas yang akan datang. Hal itu diungkapkan organisasi dalam siaran pers pada Jumat.

Koleksi digital akan mewakili momen tak terlupakan dari pertandingan sepak bola dan menampilkan seni dan citra ikonik dari Piala Dunia FIFA dan turnamen Piala Dunia Wanita FIFA.

“Pengumuman menarik ini membuat koleksi FIFA tersedia untuk semua penggemar sepak bola, mendemokratisasi kemampuan untuk memiliki bagian dari Piala Dunia FIFA,” kata Chief Business Officer FIFA Romy Gai, dikutip dari Bitcoin, Minggu (4/9/2022).

Dia menuturkan, fandom berubah dan penggemar sepak bola di seluruh dunia terlibat dengan permainan dengan cara baru dan menarik.

Diluncurkan dalam Tiga Bahasa

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

"Sama seperti memorabilia dan stiker olahraga, ini adalah kesempatan yang dapat diakses bagi penggemar di seluruh dunia untuk terlibat dengan pemain favorit mereka, momen, dan lainnya di platform baru ," ujar dia.

FIFA+ Collect akan tersedia di FIFA+, platform digital federasi yang menyediakan akses ke pertandingan sepak bola langsung dari seluruh dunia, permainan interaktif, berita, informasi turnamen, dan konten orisinal lainnya.

Sementara itu, FIFA+ Collect awalnya akan diluncurkan dalam tiga bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol dengan lebih banyak lagi yang akan datang, dan di seluruh web dan perangkat seluler.

Platform NFT FIFA telah dibuat sebagai bagian dari kemitraan dengan Algorand yang diumumkan awal tahun ini.

“Komitmen FIFA telah dibuat untuk menjembatani ke Web3 yang diaktifkan oleh Algorand, merupakan bukti semangat inovatif dan keinginan mereka untuk secara langsung dan mulus terlibat dengan penggemar sepak bola,” kata CEO Interim Perusahaan, W. Sean Ford.

Sedangkan, pada Mei, FIFA dan perusahaan teknologi blockchain menyepakati kesepakatan sponsorship dan kemitraan teknis menjelang Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Meta Umumkan Pengguna Dapat Unggah NFT di Facebook dan Instagram

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sebelumnya, Meta mengungkapkan dukungan Non Fungible Token (NFT) di platformnya sekarang menawarkan kompatibilitas lintas-posting antara dua platform media sosial utama yaitu Facebook dan Instagram.

Kompatibilitas ini merupakan lanjutan dukungan dompet NFT dan Web3 ke 100 negara selama minggu pertama Agustus. Meta mengungkapkan informasi ini di Twitter dan membagikan posting blog yang diterbitkan pada Mei yang diperbarui secara teratur.

“Saat kami terus meluncurkan koleksi digital di Facebook dan Instagram, kami mulai memberi orang kemampuan untuk memposting koleksi digital yang mereka miliki di Facebook dan Instagram,” isi pengumuman Meta, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (31/8/2022).

Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dompet digital mereka sekali ke salah satu aplikasi untuk berbagi koleksi digital mereka di kedua platform. 

Pengumuman 29 Agustus itu menindak lanjuti Meta yang memulai dukungan NFT ke 100 negara dan menambahkan kemampuan untuk terhubung dengan dompet pihak ketiga seperti Metamask dan Rainbow. 

Meta juga mencatat pada 4 Agustus fitur koleksi digital akan mendukung blockchain seperti Flow, Ethereum, dan Polygon. Pada saat itu, Meta mengatakan “tidak ada biaya yang terkait dengan memposting atau membagikan koleksi digital” di Instagram dan Facebook.

Pesaing media sosial Meta, Twitter sebelumnya telah meluncurkan dukungan NFT melalui Twitter Blue Labs. Pengguna yang memanfaatkan fitur Twitter Blue Labs dapat mengunggah video yang lebih panjang di Twitter, mengunggah video dalam kualitas 1080p, dan memanfaatkan gambar profil NFT. 

Sementara Meta telah mengintegrasikan Flow dan Polygon, Twitter hanya mendukung NFT statis yang dibuat di blockchain Ethereum (ERC721, ERC1155).

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya