Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum kenormalan baru ketika masyarakat sudah kembali memiliki keleluasaan untuk bepergian dan geliat ekonomi mulai kembali bangkit.
Tunjangan Hari Raya (THR) atau bonus tahunan selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh semua orang dan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan yang memerlukan dana cukup besar.
Baca Juga
Financial Influencer Jonathan End yang juga merupakan seorang investment coach berbagi beragam tips cara mengelola THR ataupun sumber penghasilan lainnya dengan cerdas untuk menghindari godaan-godaan konsumtif sesaat melalui podcast Pluang Inspire 6. Berikut tipsnya.
Advertisement
Catat Pengeluaran Prioritas yang Paling Terduga
Pasca menerima bonus tahunan ini, tentunya kita sudah memiliki pos keuangan masing-masing sesuai prioritas rumah tangga yang memerlukan alokasi cukup besar.
Misal, keperluan renovasi rumah, biaya servis mobil atau alokasi pengeluaran untuk memberi bingkisan untuk keluarga atau kerabat saat silaturahmi juga bisa menjadi prioritas.
“Membuat daftar ini sedini mungkin dapat mengurangi kemungkinan belanja-belanja impulsif yang membuat bonus tahunan menjadi lenyap seketika, menyebabkan rencana keuangan tidak tersusun dengan baik.” kata Jonathan, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/4/2023).
Tips Lain
Sisihkan Alokasi untuk Berinvestasi di Awal Perencanaan
Tips kedua, Jonathan menjelaskan dalam perencanaan dana tersebut, setidaknya perlu ada sejumlah uang yang dialokasikan untuk menabung. Besar kecilnya nominal tidak menjadi masalah, asalkan sudah terencana di awal, dana ini bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan yang jauh lebih produktif.
Tetapkan Strategi Investasi yang Optimal
Besarnya nominal bonus tahunan membuat banyak orang tergiur, baik untuk dibelanjakan maupun untuk diinvestasikan demi keuntungan yang lebih banyak. Menurut Jonathan, besar alokasi bonus tahunan itu tidak terlalu penting.
“Mau itu 30 persen atau 70 persen, calon investor harus memastikan legalitas platform investasi tersebut dan tidak tergiur oleh iming-iming imbal balik yang tidak realistis. Apabila satu aspek ini telah dipenuhi, investor tinggal memilih strategi yang cocok untuk tujuan keuangannya,” jelas Jonathan.
Advertisement
Pilih Platform Investasi yang Aman dan Terpercaya
Khusus untuk berinvestasi, Jonathan End mengingatkan pentingnya memeriksa legalitas platform investasi. Legalitas jadi aspek penentu suksesnya investasi karena investor harus memastikan apakah platform tersebut dipercaya oleh pihak yang berwenang untuk bisa memberikan imbal balik investasi.
“Jadi jangan dulu asal percaya kalau diiming-imingi keuntungan dalam jumlah besar,” pungkas Jonathan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.