Liputan6.com, Jakarta Airdrop crypto adalah strategi pemasaran dari tim proyek crypto berupa bagi-bagi aset crypto secara gratis kepada para penggunanya. Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas pada platformnya.
Melansir Investopedia, Rabu (24/5/2023), airdrop crypto merupakan aktivitas promosi yang biasanya dilakukan oleh startup berbasis blockchain untuk membantu bootstrap proyek mata uang virtual.
Tujuannya adalah untuk menyebarkan kesadaran tentang proyek cryptocurrency dan untuk membuat lebih banyak orang memperdagangkannya ketika terdaftar di bursa sebagai penawaran koin awal (initial coin offering/ICO).
Advertisement
Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan imbalan gratis, calon penerima mungkin perlu menyimpan sejumlah koin crypto di dompet mereka.
Selain itu, calon penerima mungkin perlu melakukan tugas tertentu, seperti mengunggah ulasan tentang mata uang, coin atau token yang sedang dipromosikan di forum media sosial.
Jenis-jenis airdrop crypto:
- Standard Airdrop
Dalam airdrop crypto standar, peserta yang tertarik menerima airdrop cukup menyatakan minat mereka untuk menerima airdrop.
Individu tersebut harus memberikan alamat dompet yang valid, dan beberapa airdrop tidak memerlukan informasi tambahan selain ini.
Airdrops standar biasanya memiliki batasan berapa banyak token yang dapat diterima setiap individu. Oleh karena itu, beberapa airdrop standar erat kaitannya dengan tenggang waktu.
Meskipun jenis airdrop ini populer karena prosesnya yang sederhana, namun tidak ada batasan bagi satu pengguna untuk membuat banyak dompet demi memperoleh imbalan dengan cepat. Sehingga persaingan untuk mendapatkan aset cuma-cuma juga ketat, alias siapa cepat dia dapat.
- Bounty Airdrop
Airdrop jenis ini terjadi saat pengguna melakukan tugas tertentu. Tugas-tugas itu dapat diartikan sebagai promosi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atau awareness khalayak mengenai kehadiran sebuah proyek baru.
Promosi biasanya dilakukan lewat unggahan di media sosial dan menandai perusahaan atau proyek dalam ungahan tersebut, atau sekedar me-retweet tweet terbaru tentang proyek tersebut. Promosi bisa juga dilakukan dengan mengajak individu baru untuk bergabung dengan platform atau saluran komunikasi perusahaan.
Sebagai imbalannya, pengguna akan menerima poin yang sesuai dengan seberapa besar raihan bounty airdrop yang mereka terima. Umumnya, ada batasan poin yang harus dipenuhi untuk mendapatkan airdrop.
Jenis Lainnya
- Holder Airdrop
Melalui holder airdrop, peserta diharuskan meng-hold sejumlah aset crypto tertentu untuk mendapatkan airdrop. Holder crypto airdrop terjadi secara otomatis berdasarkan siapa yang memegang token dan berapa banyak token yang mereka pegang.
Karena dompet dan informasi blockchain adalah bagian dari buku besar yang didistribusikan secara publik, semua pengguna blockchain memiliki transparansi penuh ke dalam dompet dan distribusi token.
Kelemahan holder airdrops adalah beberapa pemilik aset mungkin tidak menginginkan airdrops. Sebagai alternatif, pemegang airdrop memastikan bahwa hanya individu dengan aset terbesar dan paling banyak berinvestasi yang akan menerima manfaat. Jumlah aset crypto yang didapat akan ditentukan oleh berapa banyak jumlah aset crypto yang dimiliki.
- Exclusive Airdrop
Airdrop Eksklusif adalah jenis airdrop pemegang yang lebih spesifik. Airdrop crypto eksklusif terjadi ketika orang-orang tertentu dipilih secara individual untuk airdrop.
Perbedaannya adalah mereka mungkin dipilih bukan berdasarkan jumlah token yang mereka miliki tetapi berdasarkan elemen lain seperti waktu yang dihabiskan untuk sebuah proyek, sebagian besar uang yang dihabiskan untuk aktivitas non-token, atau jumlah posting di forum.
Airdrop eksklusif adalah cara yang lebih terpusat untuk memberi penghargaan kepada mereka yang paling dekat dengan proyek dan dapat memberikan airdrop ke dompet yang mungkin tidak memiliki token sama sekali.
- Raffle Airdrop
Beberapa jenis airdrop bisa digabungkan dengan ruffle airdrop atau airdrop undian. Seringkali, sebuah proyek akan menyatakan jumlah airdrop yang ingin mereka berikan dan mendorong individu untuk mendapatkan tiket undian. Tiket ini dapat diperoleh dengan memegang token, mendapatkan poin, atau sekadar menyatakan minat.
Pada akhirnya, jumlah orang yang tertarik dengan airdrop seringkali melebihi jumlah airdrop yang ingin dikirimkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, undian terjadi dan dompet dalam jumlah terbatas dipilih secara acak untuk menerima airdrop.
Advertisement
Paling Ramai Diperbincangkan
Belum lama ini, airdrop token BLUR dan Arbitrum menjadi agenda airdrop yang ramai diperbincangkan kalangan komunitas crypto.
Lalu, kira-kira token apa lagi yang paling diantisipasi kehadiran airdrop-nya pada sisa tahun ini? Melansir laman Pintu, berikut daftar Rencana Airdrop Crypto di 2023:
1. Sei Network
Sei Network adalah blockchain layer-1 yang dibangun dengan Cosmos SDK dan didesain menjadi chain tujuan untuk transaksi DEX, NFT, dan GameFi.
Baru-baru ini, mereka telah meluncurkan versi final testnet sebelum peluncuran mainnet Sei Network. Tak hanya itu, tim pengembang Sei Network juga mengumumkan bahwa ada alokasi 1% dari total pasokan yang akan dibagikan sebagai imbalan kepada para peserta testnet dan early adopters.
Peserta bisa mendapatkan poin dengan menyelesaikan Act 4 Daily Missions di testnet Seinami. Program ini masih berlangsung dan bertujuan untuk menguji stress-test jaringan Sei Network.
Anda bisa mengikuti program ini untuk memperbesar peluang mendapatkan airdrop. Setelah periode tesnet berakhir, jumlah poin para peserta akan dihitung dan kemudian imbalan token akan dibagikan sesuai dengan jumlah poin yang diperoleh.
Kripto Lainnya
2. zKsync
zkSync merupakan solusi dari permasalahan skalabilitas Ethereum yang menghadirkan teknologi bernama Zero Knowledge Proofs untuk memungkinkan eksekusi transaksi di blockchain Ethereum.
Sejauh ini, mereka telah berhasil mendapatkan pendanaan hingga USD 458 juta. zkSync saat ini memang belum mengumumkan kapan pihaknya akan membagikan airdrop. Namun, dalam dokumen resminya, mereka telah memberikan sinyal bahwa nantinya akan menerbitkan token native untuk zkSync.
Di satu sisi, zkSync terus mengalami perkembangan dan berbagai ekosistem yang ada di dalamnya juga semakin matang. Apalagi, teknologi zero knowledge pada tahun ini juga terus dikembangkan dan semakin populer di industri crypto.
Alhasil, dengan seluruh perkembangan ekosistem tersebut, mau tidak mau akan diperlukan adanya native token untuk mendukung sistem keuangan dan teknologi yang ada di dalamnya. Sehingga banyak pihak yang memperkirakan zKsnyc akan segera meluncurkan tokennya.
3. LayerZero
LayerZero adalah protokol omnichain interoperabilitas yang didesain untuk memudahkan beragam blockchain untuk bisa terhubung satu sama lain.
Belum lama ini, LayerZero Labs berhasil meraih pendanaan lebih dari USD 170 juta. Dari segi ekosistem, LayerZero sudah mulai berkembang dan Mainnet-nya sudah beroperasi. Hal ini membuat orang-orang mulai berspekulasi bahwa LayerZero akan segera meluncurkan tokennya.
Oleh karena itu, walau belum ada konfirmasi dari pihak LayerZero Labs, banyak investor yang mulai melakukan transaksi di on-chain Stargate Finance, berinteraksi dengan aplikasi yang di LayerZero, hingga menggunakan LiquidSwap Bridge untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan airdrop dari LayerZero ketika token diluncurkan.
Advertisement