Deposit Pelanggan Kraken Naik 25 Persen Setelah Binance Cs Cabut dari Kanada

Pertukaran cryptocurrency Kraken meraih manfaat di Kanada setelah Binance dan OKX akan keluar usai regulasi makin ketat. Deposit pelanggan Kraken naik 25 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Jun 2023, 19:55 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 19:55 WIB
Deposit Pelanggan Kraken Naik 25 Persen Setelah Binance Cs Cabut dari Kanada
Pertukaran cryptocurrency Kraken menuai manfaat atas kehadirannya di Kanada, setelah perusahaan kompetitor seperti Binance dan OKX berencana keluar dari Kanada. )Image by mohamed Hassan from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran cryptocurrency Kraken menuai manfaat atas kehadirannya di Kanada, setelah perusahaan kompetitor seperti Binance dan OKX berencana untuk menarik diri dari negara tersebut.

Simpanan atau deposit pelanggan Kraken di negara itu tumbuh sebesar 25 persen dalam minggu-minggu setelah kepergian Binance yang diumumkan pada awal Mei 2023. Bersamaan dengan itu, perusahaan mencatatkan peningkatan lima kali lipat dalam unduhan dua aplikasi selulernya untuk klien Kanada dalam waktu seminggu setelah OKX berencana untuk hengkang pada Maret lalu.

Melansir CoinDesk, Kamis (1/6/2023), Kanada memperketat kerangka peraturannya untuk perdagangan aset digital awal tahun ini, mengakibatkan beberapa bursa crypto terbesar hengkang. Selain Binance dan OKX, perusahaan crypto Paxos, Blockchain.com, dan Deribit semuanya mengumumkan kepergian mereka.

Terbaru ada Bybit yang berpamitan pada awal pekan ini. Seperti Kraken, bursa Coinbase (COIN) yang terdaftar di Nasdaq mengatakan senang untuk berkomitmen pada Pra-Pendaftaran Kanada (Pre-Registration Undertaking/PRU) yang ditingkatkan. Jika dibandingkan dengan kurangnya kejelasan di AS, Coinbase melangkah lebih jauh dengan mengatakan senang bekerja dengan regulator yang dapat dilibatkan oleh perusahaan.

Direktur Pelaksana Perusahaan untuk Kanada, Mark Greenberg mengatakan Kraken telah berada di Kanada selama lebih dari 10 tahun, memiliki lebih dari 250 staf di sana dan telah menjadi bisnis layanan keuangan di negara tersebut sejak 2019.

 

·        

Ketentuan Baru

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

“Saya pikir pendekatan peraturan Kanada bekerja untuk kami. Ada hal-hal yang sangat kami sukai, hal-hal yang telah kami lakukan, seperti fokus pada keamanan pada aset pelanggan, misalnya. Dan kemudian ada hal-hal yang tidak terlalu kami sukai, seperti beberapa batasan perdagangan dan margin.," kata Greenberg.

Salah satu ketentuan baru yang menuntut untuk pertukaran crypto yang ditetapkan oleh Administrator Sekuritas Kanada (Canadian Securities Administrators/CSA) awal tahun ini adalah persyaratan bahwa perusahaan memegang sebagian besar aset klien dengan kustodian pihak ketiga.

"Kami semua berkomitmen untuk menggunakan kustodian pihak ketiga sebagai bagian dari komitmen yang telah kami buat, dan saya pikir kami akan terus berdiskusi dengan regulator,” kata Greenberg.

"Itu adalah salah satu hal di mana ada pro dan kontra, dan saya pikir regulator mengetahui pro dan kontra dan opsi seputar ini. Pada akhirnya, yang paling penting bagi kami adalah aset klien kami aman dan terlindungi dan tidak terbuka untuk permadani atau hal lainnya," imbuh dia memungkasi.

Binance Hengkang dari Kanada Setelah Regulasi Makin Ketat

Ilustrasi binance (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi binance (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Sebelumnya, pertukaran crypto Binance mengumumkan akan menghentikan operasinya di Kanada. Hal itu mempertimbangkan regulasi negara setempat yang disebut kian menantang, meski perusahaan memiliki harapan besar untuk industri blockchain Kanada lainnya.

“Regulasi baru terkait stablecoin dan batas investor yang diberikan untuk pertukaran crypto membuat pasar Kanada tidak lagi dapat dipertahankan untuk Binance saat ini,” ungkap Binance, dikutip dari CoinDesk, Minggu (14/5/2023).

Pada Februari lalu, Administrator Sekuritas Kanada (Canadian Securities Administrators/CSA) mengungkapkan aturan baru yang melarang platform perdagangan aset kripto di negara tersebut untuk mengizinkan pelanggan membeli atau menyimpan stablecoin tanpa persetujuan sebelumnya dari CSA.

Untuk memperoleh persetujuan, platform perdagangan crypto diharuskan menjalani pemeriksaan uji tuntas CSA hingga dinyatakan lolos. Binance menambahkan mereka tidak setuju dengan peraturan baru tersebut tetapi masih berharap dapat bekerja sama dengan regulator Kanada untuk lebih mengembangkan kerangka peraturan seputar cryptocurrency.

Di sisi lain, salah satu pendiri dan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) adalah warga negara Kanada. Sehingga keluarnya Binance dari Kanada dinilai sebagai hal yang sentimental.

Selama setahun terakhir, Binance telah menerima pengawasan yang lebih ketat dari regulator Amerika Utara, dan tampaknya mengurangi operasi di wilayah tersebut. Awal tahun ini, Binance mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan dengan mitra bisnis AS.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya