Liputan6.com, Jakarta Curve adalah pertukaran terdesentralisasi untuk stablecoin yang menggunakan pembuat pasar otomatis (AMM) untuk mengelola likuiditas. Diluncurkan pada Januari 2020, Curve sekarang identik dengan fenomena keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan pada paruh kedua 2020.
Curve meluncurkan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), dengan CRV Coin sebagai token kripto internalnya. DAO menggunakan alat pembuatan berbasis Ethereum Aragon untuk menghubungkan beberapa kontrak pintar yang digunakan untuk likuiditas yang disimpan pengguna.Â
Baca Juga
Pada Minggu, 30 Juli 2023 beberapa protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) diretas. Peretas memanfaatkan kerentanan dalam kumpulan likuiditas di Curve, platform pembuat pasar otomatis.
Advertisement
Peretas berhasil mencuri kripto senilai lebih dari USD 24 juta atau setara Rp 362,5 miliar (asumsi kurs Rp 15.107 per dolar AS). Usai peretasan tersebut, harga kripto asli jaringan Curve yaitu CRV Coin harus terkena dampak, yaitu harganya alami penurunan.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (1/8/2023), CRV Coin melemah 12,50 persen dalam 24 jam terakhir. Harga CRV Coin saat ini berada di level Rp 8.488 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 4,94 triliun.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 74 dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 7,54 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 889,1 miliar CRV Coin dari maksimal suplai 3,3 triliun CRV Coin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.