Tokocrypto Telah Setor Pajak Kripto Sebesar Rp 42,4 Miliar

Pada dasarnya industri kripto itu tidak mau teregulasi, tetapi dengan adanya regulasi, justru dapat menjaga nama baik industri kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Agu 2023, 18:23 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 18:23 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, salah satu crypto exchange di Indonesia mengungkapkan telah menyetor pajak kripto sebesar Rp 42,4 miliar selama periode Januari-Mei 2023.

"Kami selalu mengedepankan aspek kepatuhan. Standar kepatuhan tinggi. Adanya peraturan pajak kripto ini menunjukkan pemerintah turut andil dalam mengatur industri agar lebih baik," jelas Yudho dalam acara Media Gathering, Rabu (9/8/2023). 

Yudho menjelaskan, pada dasarnya industri kripto itu tidak mau teregulasi, tetapi dengan adanya regulasi, justru dapat menjaga nama baik industri kripto.

"Kita ingin diregulasi, kalau regulasinya kurang kemudian kasus serupa bangrkutnya FTX terjadi di Indonesia, maka industrinya yang menjadi jelek," jelas Yudho.

Dalam kesempatan yang sama, CMO Tokocrypto, Wan Iqbal menuturkan Indonesia menjadi salah satu negara yang regulasi dan industri kriptonya berkembang. 

"Mulai dari aturan pajak kripto, adanya aturan PPSK, sampai akhirnya peluncuran bursa kripto. Menurut saya, Indonesia menjadi top 3 market kripto di Asia Tenggara," tutur Iqbal. 

Sebagai exchange crypto lokal, Tokocrypto berhasil mencatat pertumbuhan bisnis yang cemerlang sepanjang parah pertama 2023.

Menurut riset yang dilakukan oleh CoinGecko Juni 2023, Tokocrypto berhasil mencatat lonjakan pangsa pasar dari 23,4 persen pada awal 2022 menjadi 43 persen hingga Juni 2023, menjadikan platform ini sebagai local exchange terbesar di Indonesia. 

Kedua, berdasarkan data CoinMarketCap, sepanjang Januari sampai Juni 2023 Tokocrypto selalu unggul dibandingkan dua pemain besar lainnya. 

Tokocrypto juga mencatat prestasi mengesankan dengan rata-rata volume transaksi perdagangan kurang lebih USD 300 juta atau setara Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.179 per dolar AS) per bulan sepanjang semester satu 2023.  

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dri keputusan investasi.

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya