Ekosistem Aset Kripto di Indonesia Makin Besar, Ini Strategi Tokocrypto di 2025

Liputan6.com, Jakarta - Tokocrypto baru saja menggelar event Indonesia Crypto Outlook (ICO) 2025. Mengusung tema "Leading the Way #ExchangeIndonesia for Shaping the Next Era of Digital Assets,” ajang tahunan ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas perkembangan industri aset digital di Indonesia.

Berdasarkan data Bappbeti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) 2024, jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 22,91 juta, meningkat 23,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Nilai transasaksi pun melonjak hingga Rp 650,61 triliun, naik 335,91 persen YoY (Year-on-Year). Karenanya, Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya menyatakan pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem perdagangan aset digital yang aman dan inovatif.

"Indonesia memiliki potensi besar dalam ekosistem aset digital. Perdagangan aset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah mempercepat, menciptakan, dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia," tutur Tirta.

Di sisi lain, Tokocrypto pun menunjukkan komitmen penuh untuk membentuk masa depan membentuk masa depan industri aset digital di Indonesia. Salah satunya ditunjukkan dengan melakukan perubahan CEO yang kini diemban oleh Calvin Kizana.

Perubahan ini diharapkan bisa membawa Tokocrypto ke tingkat lebih tinggi, termasuk di antaranya memperluas ekosistem Web3, serta mempercepat pertumbuhan perusahaan dan industri aset digital secara keseluruhan.

"Fokus utama kami adalah pertumbuhan berkelanjutan dengan strategi bisnis yang matang. Kami berkomitmen mendorong inovasi, memperkuat ekosistem kripto di Indonesia, serta membangun perusahaan yang lebih kuat dan kompetitif," tutur Calvin dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (11/2/2025).

Tokocrypto juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Pada 2024, perusahaan telah mencatat peningkatan nilai transaksi yang signifikan, mencapai tiga kali lipat dengan lebih dari 4 juta pengguna.

Platform ini juga menyediakan akses ke lebih dari 380 jenis token dan koin, yang didukung berbagai fitur unggulan, seperti Staking, DCA, Beli/Jual, Passkey, hingga TKO Megadrop.

Dalam mendukung inovasinya, perusahaan juga menjalin kolaborasi strategis dengan blu by BCA Digital. Kolaborasi ini makin memperkuat hubungan kedua perusahaan dalam menghadirkan solusi finansial yang praktis dan aman bagi pengguna.

Ke depan, Tokocrypto akan terus berinovasi dengan menghadirkan fitur baru serta menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat ekosistem investasi kripto.

Tak hanya memanfaatkan teknologi canggih dan kemitraan dengan berbagai sektor, seperti perbankan, e-commerce, Tokocrypto pun terus aktif mendukung literasi keuangan digital di Indonesia.

"Melalui strategi yang adaptif dan proaktif, Tokocrypto siap menghadapi dinamika pasar kripto global dan terus menjadi platform pilihan utama bagi investor di Indonesia," tutur Calvin menutup pernyataannya. 

Laporan Indonesia Crypto and Web3 Industry Report 2024 menunjukkan Indonesia menempati peringkat ketiga dalam indeks adopsi kripto global, mengungguli Vietnam dan Filipina.

Selain itu, kapitalisasi pasar kripto global mengalami kenaikan signifikan hingga 45,7 persen, mencapai USD 3,40 triliun di akhir 2024.

Momentum penting juga terjadi di kuartal IV 2024 ketika harga Bitcoin (BTC) melampaui USD 100.000 untuk pertama kalinya pada 9 Desember, sebelum akhirnya menutup tahun di USD 93.508, mencatat kenaikan 121,5 persen sepanjang tahun.

Di media sosial, perbincangan terkait kripto meningkat 419 persen selama 2024, dengan puncaknya terjadi pada Maret, Juli, dan akhir tahun, didorong oleh edukasi influencer dan kebijakan global.