Yuga Labs Bakal Blokir OpenSea, Ini Alasannya

Pekan lalu, OpenSea, pasar NFT terbesar kedua berdasarkan volume, mengatakan akan menghapus Operator Filter, alat penegakan royalti on-chain

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 23 Agu 2023, 18:54 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 18:47 WIB
OpenSea
Ilustrasi OpenSea sebagai salah satu marketplace peer-to-peer NFT (Sumber: OpenSea)

Liputan6.com, Jakarta Yuga Labs, perusahaan pencipta koleksi NFT populer Bored Ape Yacht Club (BAYC), akan menghapus dukungan untuk protokol Seaport OpenSea mulai Februari 2024.

Langkah tersebut dilakukan setelah keputusan OpenSea untuk menonaktifkan royalti wajib untuk koleksi yang ada. Koleksi Yuga Labs mencakup hampir USD 5 miliar atau setara Rp 76,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.324 per dolar AS).

Selain itu, nilai perdagangan sepanjang masa di OpenSea, dengan BAYC sendiri menghasilkan USD 2 miliar atau setara Rp 30,6 triliun. 

Harga dasar proyek Yuga telah terpukul selama seminggu terakhir, dengan BAYC, MAYC dan BAKC masing-masing turun 20 persen, 22 persen dan 29 persen. NFT Bored Ape belum diperdagangkan di bawah 23 ETH sejak Agustus 2021.

Penghapusan Penegakan Royalti OpenSea

Pekan lalu, OpenSea, pasar NFT terbesar kedua berdasarkan volume, mengatakan akan menghapus Operator Filter, alat penegakan royalti on-chain, mulai 31 Agustus. Koleksi yang ada akan melihat royalti diberlakukan hingga 29 Februari 2024.

"Agar jelas, biaya kreator tidak akan hilang - hanya penegakannya yang tidak efektif dan sepihak." kata CEO dan salah satu pendiri OpenSea, Devin Finzer, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (23/8/2023).

Investor OpenSea terkemuka Mark Cuban mengkritik langkah tersebut, dengan mengatakan, "Tidak mengumpulkan dan membayar royalti atas penjualan NFT adalah kesalahan BESAR oleh OpenSea. Ini mengurangi kepercayaan pada platform dan merugikan industri."

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Dasar BAYC NFT Anjlok 90 Persen dalam 18 Bulan Terakhir

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Harga dasar non-fungible tokens (NFT) Bored Ape Yacht Club (BAYC) turun sebesar 90 persen dalam waktu sekitar 18 bulan. Kondisi itu menyusul pasar NFT yang telah bergulat dengan kondisi bear market sejak 2022.

NFT BAYC, kumpulan 10.000 NFT Bored Ape unik, telah terdampak secara signifikan oleh kondisi bear market saat ini. Harga minimum BAYC NFT, yang pernah melonjak menjadi USD 600.000 pada 2021, kini telah turun lebih dari 90 persen.

Menurut analitik dari OpenSea, pasar NFT, BAYC memiliki harga dasar 36,5 ETH, sedikit peningkatan dari 27,6 ETH yang diposting pada awal Juli ketika turun ke level terendah tahunan.

Selama periode tersebut, pelaku pasar sering menjual kepemilikan mereka karena ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (fear, uncertainty, and doubt/FUD), menurunkan daya beli secara keseluruhan dan mempengaruhi sentimen secara signifikan.

Akibatnya, harga di seluruh pasar, termasuk mata uang kripto unggulan seperti bitcoin, terpengaruh secara negatif. Sebagai ilustrasi, harga bitcoin anjlok dari lebih dari USD 69 ribu yang sempat dicatatkan pada 2022.

Melansir Decrypt, Minggu (9/7/2023), penurunan harga aset selama bear market berbeda tergantung pada likuiditas dan sentimen pasar.

Aset yang sangat bergantung pada hype daripada penggunaan praktis cenderung mengalami penurunan harga paling signifikan karena investor memilih aset yang lebih aman dengan manfaat nyata. Misalnya, harga dasar BAYC turun dengan cepat dan beberapa altcoin kehilangan nilainya, tetapi penurunan harga bitcoin dan ethereum (ETH) tidak terlalu parah.

 

Aksi Kolektor Bikin Parah

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Sejak 1 Mei, harga dasar untuk BAYC NFT turun 60 persen menjadi USD 382.000. Meskipun jumlah pembeli sedikit meningkat, harga minimum rata-rata lebih rendah.

Selain itu, volume perdagangan di OpenSea telah menyusut sebesar 40 persen. Penurunan harga dasar BAYC NFT diperparah dengan tindakan kolektor NFT bernama Jeffrey Huang, yang juga dikenal sebagai Machi Big Brother.

Huang menjual lebih dari 50 BAYC hanya dalam beberapa hari, termasuk satu transaksi di mana dia menjual 19 Ape seharga 651 ETH, kira-kira setara dengan USD 1,2 juta.

Rangkaian penjualan ini mendorong koleksi BAYC ke titik harga terendah sejak November 2021. Pada Desember 2022, gugatan diajukan terhadap Yuga Labs oleh sekelompok pemegang BAYC.

Mereka menuduh perusahaan telah membuat pernyataan palsu atau menyesatkan tentang proyek tersebut. Dalam kasus terpisah, pengadilan di Inggris memutuskan bahwa BAYC NFT tidak dianggap sebagai barang koleksi menurut hukum Inggris.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya