Bank di Brasil, Itau Unibanco Luncurkan Layanan Perdagangan Kripto

Awalnya layanan baru Itau akan memungkinkan perdagangan bitcoin, mata uang kripto paling populer, serta eter, tetapi perusahaan berencana menambahkan yang lain.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Des 2023, 11:57 WIB
Diterbitkan 08 Des 2023, 11:57 WIB
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Bank Brasil Itau Unibanco pada Senin, 4 Desember 2023 meluncurkan layanan perdagangan mata uang kripto untuk klien platform investasinya, menjadikan pemberi pinjaman terbesar di negara itu sebagai pemain lokal terbaru yang memasuki pasar pertukaran aset digital.

Kepala aset digital Guto Antunes mengatakan, awalnya layanan baru Itau akan memungkinkan perdagangan bitcoin, mata uang kripto paling populer, serta eter, tetapi pemberi pinjaman nanti berencana menambahkan yang lain.

"Ini dimulai dengan bitcoin, namun rencana strategis utama kami adalah memperluas ke aset kripto lainnya di masa depan,” kata Antunes dalam sebuah wawancara, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (8/12/2023). 

Antunes menambahkan ekspansi apa pun akan bergantung pada bagaimana regulasi kripto di negara tersebut berkembang. Langkah ini membuat Itau Unibanco bersaing di Brasil dengan lokal lainnya seperti pertukaran kripto MB dan unit aset digital bank investasi BTG Pactual, Mynt, serta raksasa global seperti Binance.

“Itau berpendapat perusahaan ini akan menonjol dibandingkan para pesaingnya karena perusahaan ini juga bertindak sebagai kustodian, menjaga aset pengguna,” jelas Antunes.

Langkah ini terjadi sekitar sebulan setelah dua pemain lokal mengumumkan mereka meninggalkan pasar kripto. Perusahaan pialang dan investasi XP tidak mengatakan mengapa mereka menutup layanan kripto-nya, tetapi perusahaan jasa keuangan PicPay, yang dimiliki oleh konglomerat J&F yang juga mengendalikan pengepakan daging JBS, mengutip ketidakpastian peraturan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Brasil Tunjuk Bank Sentral dan Komisi Sekuritas Jadi Regulator Pasar Kripto

Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms

Sebelumnya diberitakan, pejabat Brasil telah menunjuk Bank Sentral negara itu dan Komisi Sekuritasnya sebagai yang bertanggung jawab untuk mengawasi pasar kripto, menurut sebuah keputusan yang diterbitkan pada Rabu, 14 Juni 2023.

Dilansir dari CoinDesk, Kamis (15/6/2023), komisi Sekuritas akan melakukan kontrol atas aset yang dianggap sekuritas, sementara Bank Sentral akan menentukan peraturan yang harus diikuti oleh bursa, termasuk persyaratan lisensi untuk beroperasi, rincian keputusan tersebut.

Pada Desember 2022, mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyetujui RUU regulasi kripto yang disahkan oleh Kamar Deputi dan Senat Brasil. Undang-undang menciptakan lisensi "penyedia layanan virtual" dan menetapkan kejahatan penipuan yang melibatkan aset virtual, dengan hukuman antara empat dan enam tahun penjara ditambah denda.

Brasil telah menjadi pusat kripto regional, dengan tingkat adopsi stablecoin yang tinggi dan pasar tempat perusahaan dan protokol kripto besar seperti Coinbase, Bitget, dan Metamask telah membuka operasinya.

Selain ramah kripto, Brasil juga telah ramah dengan aset digital Non Fungble Token (NFT). Salah satu penyelenggara turnamen catur Brasil sebelumnya mengatakan mereka akan menghadiahkan pemenang dengan NFT. Acara turnamen tersebut akan berskala nasional dan diselenggarakan oleh perusahaan fintech bernama Inkluziva.

Acara ini terbuka untuk siswa dalam sistem pendidikan nasional berusia enam tahun ke atas. Lima kategori usia akan dibuka, artinya total lima juara nasional akan bertanding dalam laga final pada 25 November 2023.

 


Bank Digital Revolut Tawarkan Investasi Kripto di Brasil

Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer
Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Sebelumnya diberitakan, Revolut bank digital, yang sudah menawarkan investasi kripto di seluruh Eropa, sekarang telah melakukan ekspansi dan bakal menawarkan investasi kripto di Brasil.

“Revolut melakukan langkah pertamanya ke Amerika Latin, mencoba memanfaatkan permintaan Brasil untuk aset kripto,” kata bank dalam pengumuman email, dikutip dari CoinDesk, Rabu (3/5/2023). 

Menurut pengumuman Revolut, pengguna kripto di Brasil berjumlah sekitar 10 juta. Ini merupakan salah satu pasar yang besar untuk aset digital. 

"Misi kami adalah untuk membuka ekonomi tanpa batas dengan produk keuangan yang dapat diakses dan mudah digunakan dan yang memungkinkan pelanggan kami menggunakan uang mereka secara efisien," kata CEO Revolut. Nik Stronsky. 

Revolut saat ini memiliki sekitar 29 juta pelanggan di seluruh dunia dan ingin mengukir pangsa di negara terpadat di Amerika Latin, di mana bank digital Nubank sebagai pemimpin pasar dengan sekitar 70 juta pelanggan. Nubank memperkenalkan perdagangan kripto Juni lalu, mencapai 1 juta pengguna hanya sebulan kemudian.

Adopsi Kripto di Brasil

Brasil menjadi salah salah satu negara di Amerika Latin yang cukup cepat dalam mengadopsi aset kripto. 

Pada Februari 2023, Banco do Brazil, salah satu bank tertua di Brasil, dan sebagian dimiliki oleh pemerintah Brasil, telah menambahkan opsi bagi warga Brasil untuk membayar pajak negara bagian dengan cryptocurrency menggunakan platformnya. 

Bank menggunakan layanan Bitfy, platform pembayaran cryptocurrency, sebagai jembatan untuk menyelesaikan pembayaran ini, menurut laporan. 

Bitfy mengklaim dirinya sebagai platform pemroses pembayaran kripto yang pertama. CEO dan pendiri Bitfy, Lucas Schoch mengatakan adopsi teknologi blockchain akan mengoptimalkan proses publik, membawa lebih banyak transparansi dan kredibilitas ke institusi.

 


Bank Sentral Inggris Usulkan Peraturan Lebih Ketat untuk Stablecoin

Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild
Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild

Sebelumnya diberitakan, stablecoin telah mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena potensinya dalam mengurangi volatilitas yang sering dikaitkan dengan mata uang kripto seperti Bitcoin.

Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (7/12/2023), ada kekhawatiran mengenai stabilitas dan keamanan Stablecoin telah mendorong badan pengawas di seluruh dunia untuk mempertimbangkan kembali pendirian mereka mengenai penerbitan dan pengelolaannya. 

Proposal baru Bank Sentral Inggris (BoE) mencerminkan sentimen hati-hati yang diungkapkan oleh Federal Reserve awal tahun ini ketika memperingatkan terhadap model bisnis stablecoin tertentu. 

Model yang dimaksud melibatkan stablecoin yang didukung oleh sekumpulan aset, termasuk mata uang tradisional dan sekuritas. Sedangkan pendekatan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai mata uang digital. Hal ini juga menimbulkan kompleksitas dan potensi risiko yang dianggap mengkhawatirkan oleh regulator.

Inti masalahnya terletak pada sifat stablecoin yang didukung aset ini, di mana penerbitnya memiliki cadangan aset untuk menjamin nilai stablecoin tersebut.

Proposal Bank Sentral Inggris berupaya untuk memperketat pengawasan peraturan terhadap penerbit stablecoin dengan mewajibkan persyaratan cadangan dan praktik manajemen risiko yang lebih ketat. 

Peraturan yang diusulkan akan menuntut peningkatan transparansi dari penerbit stablecoin mengenai komposisi cadangan aset mereka. BoE berpatokan terhadap mata uang tradisional tetap aman. 

Selain itu, BoE bertujuan untuk menerapkan stress test dan audit rutin untuk menilai ketahanan penerbit stablecoin terhadap fluktuasi pasar. Sementara beberapa pihak berpendapat peraturan yang diusulkan ini merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan.  

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya