Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru dari komite aksi politik Amerika Serikat (AS), Fairshake mengungkapkan perusahaan dan kripto terkemuka telah berkontribusi untuk mendukung kandidat pro-kripto dalam pemilu 2024. Langkah itu dengan mengumpulkan USD 78 juta atau setara Rp 1,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.445 per dolar AS) hingga saat ini.
Fairshake terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC) dan mendukung kandidat hanya melalui aktivitas independennya. Laporan tersebut menambahkan pendukung Fairshake termasuk perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, Ark Invest, Coinbase dan CEO-nya Brian Armstrong, Blockchain Capital, Jump Crypto, Kraken, Ripple, Cameron Winklevoss, dan Tyler Winklevoss.
Baca Juga
“Agar ekonomi blockchain dapat mewujudkan potensi penuhnya, diperlukan kerangka peraturan dan hukum yang jelas untuk mencapai kesuksesan,” kata Fairshake, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (28/12/2023).
Advertisement
CEO Ripple Brad Garlinghouse berkomentar di platform media sosial X pada Senin dan mengatakan Ripple mempertaruhkan sahamnya, memimpin tuntutan bersama para pemimpin industri lainnya untuk mendukung kandidat pro-inovasi dan pro-kripto dalam siklus pemilu AS pada 2024.
“AS tidak bisa terus mengambil posisi belakang di panggung global. Pelanggaran peraturan khususnya SEC secara aktif mengarahkan AS ke arah yang salah, dan negara-negara lain mengambil keuntungan penuh dari kurangnya kepemimpinan AS,” ujar Garlinghouse.
CEO Coinbase Brian Armstrong juga menyatakan hal serupa terkait dukungannya pada kandidat pro kripto.
"Industri kripto kini memiliki dana besar untuk memilih kandidat pro-kripto pada 2024. Kami bangga berkontribusi, dan memberikan representasi yang lebih baik kepada 52 juta orang Amerika yang telah menggunakan kripto,” jelas Armstrong.
Para pelaku industri sepakat dukungan ini agar ekonomi blockchain dapat mewujudkan potensi penuhnya, diperlukan kerangka peraturan dan hukum yang jelas untuk mencapai kesuksesan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Ketua SEC Gary Gensler Keluarkan Peringatan Soal Investasi Kripto
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler telah mengeluarkan peringatan mengenai investasi mata uang kripto. Sebab, terdapat sejumlah pelanggaran di bidang investasi kripto tersebut.
Dia menekankan, hal itu merusak kepercayaan ketika begitu banyak orang yang dirugikan dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengantri di pengadilan kebangkrutan. Peringatan Gensler datang ketika pasar mengharapkan persetujuan ETF Bitcoin Spot dalam waktu dekat.
"Ada banyak ketidakpatuhan di dunia kripto. Hal ini melemahkan kepercayaan diri ketika begitu banyak orang yang dirugikan dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengantri di pengadilan kebangkrutan. Lebih lanjut, hal ini dapat mempersulit pelaku yang beritikad baik untuk bersaing,” kata dia dikutip dari Bitcoin, Sabtu (23/12/2023).
Ia pun menguraikan ketidakpatuhan yang lazim dalam industri kripto terkait undang-undang sekuritas. Undang-undang ini, tidak hanya “untuk membantu memberikan Anda keterbukaan sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi, tetapi juga untuk melindungi Anda dari penipuan dan manipulasi.”
Dia kemudian mengulangi pernyataan sebelumnya crypto juga melanggar undang-undang yang ditetapkan oleh badan pengatur lain, seperti Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN).
"Ini benar-benar Wild West dan tersebar di seluruh dunia,” kata Gensler.
Ia menegaskan, hal ini bukan hanya terjadi pada satu atau beberapa pelaku kejahatan saja. Ini adalah sesuatu yang banyak terjadi di bidang ini secara global, dan sulit bagi pelaku yang beritikad baik untuk bersaing karena ada begitu banyak tantangan di tempat lain.
Advertisement
Dapat Kritikan
"Perusahaan kripto seperti Coinbase (perusahaan publik yang pencatatannya diawasi oleh SEC) telah mencoba untuk mendapatkan kejelasan tentang panduan SEC untuk kepatuhan selama beberapa tahun terakhir. SEC belum mengambil sikap yang jelas dan mengandalkan regulasi melalui penegakan hukum,” kata dia.
Di sisi lain, Gensler dan SEC di bawah kepemimpinannya telah banyak dikritik oleh banyak orang karena mengambil pendekatan yang berpusat pada penegakan hukum untuk mengatur industri kripto. Bahkan ada rancangan undang-undang di Kongres yang akan mencopotnya dari jabatan ketua regulator sekuritas.
Sementara itu, SEC saat ini mengevaluasi 13 aplikasi ETF Bitcoin Spot dan diperkirakan akan menyetujui beberapa di antaranya pada 10 Januari.
Uni Eropa Larang Warga Rusia Punya Perusahaan Kripto
Sebelumnya diberitakan, Uni Eropa (UE) mengumumkan pada 18 Desember 2023 mereka telah mengadopsi paket sanksi ekonomi dan individu yang baru. Paket tersebut sekarang melarang warga negara Rusia memiliki atau mengendalikan penyedia layanan kripto.
Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (22/12/2023), larangan ini adalah bagian dari upaya UE untuk membatasi pengelakan terhadap larangan terhadap penyediaan layanan terkait kripto yang telah diberlakukan.
Menurut Komisi Eropa (EC), paket sanksi baru ini berupaya memenuhi tujuan utama UE untuk menemukan perdamaian yang adil dan abadi, bukan konflik yang membeku.
Dalam dokumen yang menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci mengenai sanksi Rusia, Komisi Eropa menegaskan kebijakan sanksi UE telah memberikan dampak yang diinginkan terhadap perekonomian Rusia.
Beberapa keberhasilan sanksi yang diklaim oleh Komisi Eropa termasuk depresiasi rubel secara besar-besaran, kenaikan suku bunga dari 8% menjadi 15%, serta kontrol modal yang lebih ketat.
Namun, beberapa pemimpin UE dan pengkritik rezim sanksi saat ini percaya peningkatan angka perdagangan untuk beberapa produk atau negara tertentu mungkin merupakan indikasi Rusia secara aktif berupaya atau berhasil menghindari sanksi tersebut.
Menggunakan Blockchain untuk Melacak BerlianEkonom Robin Brooks misalnya, telah berulang kali menuduh oligarki pelayaran Yunani secara aktif berupaya melemahkan kebijakan pembatasan harga minyak G7.
Menanggapi kritik tersebut, UE telah memperkenalkan persyaratan baru yang memaksa pihak-pihak dalam rantai pasokan minyak Rusia untuk berbagi informasi harga untuk biaya tambahan, seperti asuransi dan pengangkutan berdasarkan permintaan.
Sementara itu, UE melalui paket tindakan pembatasan yang kedua belas terhadap Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah berlian negara tersebut memasuki pasar G7 setelah larangan tersebut berlaku pada 1 Januari 2024.
Dengan mengambil langkah ini, berlian kini harus dilacak dari sumbernya dan ini diatur untuk dilakukan menggunakan blockchain.
Advertisement