Tersengat Halving, Apakah Harga Bitcoin Bakal Tembus Rekor Tertinggi Baru?

Arus masuk yang stabil ke ETF Bitcoin yang baru diluncurkan juga dianggap memainkan peran penting dalam pergerakan harga Bitcoin.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Feb 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 16:00 WIB
Tersengat Halving, Apakah Harga Bitcoin Bakal Tembus Rekor Tertinggi Baru?
Harga Bitcoin menguat lebih dari 10 persen ke level tertinggi baru pada 2024 di USD 64.000 pada 28 Februari 2024.(Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin menguat lebih dari 10 persen ke level tertinggi baru pada 2024 di USD 64.000 pada 28 Februari 2024. Sebagian besar pergerakan harga bitcoin pada bulan ini disebabkan oleh antisipasi investor terhadap peristiwa pengurangan separuh pasokan atau halving yang akan datang.

Peristiwa ini biasanya diikuti oleh kenaikan harga signifikan. Arus masuk yang stabil ke ETF Bitcoin yang baru diluncurkan juga dianggap memainkan peran penting dalam pergerakan harga Bitcoin.

Melansir Cointelegraph, Kamis (29/2/2024), beberapa analis teknikal telah memperingatkan struktur pasar Bitcoin dan tingkat pendanaan yang tinggi di seluruh pasar adalah tanda penggunaan leverage yang besar dan pada akhirnya akan mengarah pada koreksi yang didorong oleh likuidasi.

Sementara beberapa lainnya mengabaikan seruan pergerakan harga terlalu berlebihan, menyatakan pandangan mereka bahwa kenaikan harga Bitcoin saat ini memiliki pengaruh.

"Dari sudut pandang saya, reli baru-baru ini memiliki aspek pergerakan yang didorong oleh derivatif dikombinasikan dengan permintaan spot karena rekor arus masuk ETF. Penembusan wilayah USD 53 ribu menunjukkan kekuatan relatif, volume tinggi, permintaan alami ada, dan momentum para pedagang mulai masuk ke dalam perdagangan,” kata analis Chris Newhouse.

 

Analis pasar independen Nunya Bizniz menambahkan perspektif harga Bitcoin yang bullish, mencatat indeks kekuatan relatif Bitcoin (relative strength index/RSI) berada di atas 70.

Dia menyoroti fakta, dalam siklus pasar sebelumnya, harga BTC tetap dalam tren naik setidaknya selama 335 hari setelah RSI menembus level 70.

 

 

Prediksi Harga Bitcoin

Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Apakah USD 64.000 adalah yang tertinggi? Tak lama setelah mencapai USD 64.000, harga Bitcoin jatuh ke USD 58.700, kemungkinan besar merupakan akibat dari dinding jual pada level ini dan penghapusan leverage long yang terjadi akhir-akhir ini.

Namun, harga Bitcoin Bitcoin (BTC) kembali naik ke posisi USD 61.289,49, atau sekitar Rp 961,93 juta (kurs Rp 15.694,85 per USD) pada Kamis, 28 Februari 2024 sekitar pukul 08.30 WIB Bitcoin saat ini berjarak kurang dari 13 persen dari level tertinggi sepanjang masa, dan banyak investor ritel dan institusi memperkirakan rekor level USD 68.900 akan terlampaui sebelum halving yang dijadwalkan akan terjadi dalam waktu sekitar 52 hari.

Harga Kripto pada 29 Februari 2024

Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Sangaji)

Sebelumnya diberitakan, harga mayoritas kripto jajaran teratas menguat dalam 24 jam terakhir. Pergerakan harga kripto serupa juga terjadi dalam sepekan terakhir.

Pada dua periode periode tersebut, penguatan dipimpin oleh Dogecoin, disusul Solana dan Bitcoin. Sementara yang lainnya naik, XRP, Tether dan USDC malah terkoreksi.

Melansir data Coinmarketcap, Kamis (29/2/2024) pagi, Bitcoin (BTC) naik ke posisi USD 61.289,49, atau sekitar Rp 961,93 juta (kurs Rp 15.694,85 per USD). Dalam 24 jam terakhir, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini naik 7,64 persen. Sedangkan dalam sepekan, Bitcoin naik 19,03 persen.

Ethereum (ETH) naik 5,17 persen ke posisi USD 3.415, atau sekitar Rp 53,6 juta dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, Ethereum naiak 16,29 persen. Sementara yang lain naik, Tether USDt (USDT) turun 0,01 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi 1,00, setara Rp 15.694,85. Namun dalam sepekan, USDT masih naik tipis 0,03 persen.

Harga BNB (BNB) naik 4,76 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 413,98, setara Rp 6,5 juta. Dalam sepekan, BNB naik 8,43 persen. Solana (SOL) naik 13,06 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 122,05, atau sekitar Rp 1,92 juta. Dalam sepekan, Solana naik 18,01 persen.

 

Harga XRP

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

XRP (XRP) turun 1,31 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 0,5772, setara Rp 9.059,07. Namun XRP masih naik 6,02 persen dalam sepekan. Harga USD Coin berada pada posisi (USDC) USD 0,9997, atau sekitar Rp 15.690,14. Dalam 24 jam terakhir, USDC turun 0,01 persen dan turun 0,03 persen dalam sepekan.

Cardano (ADA) naik 3,22 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 0,6418, setara Rp 10.072,95, dan naik 8,65 persen dalam sepekan. Koin meme, Dogecoin (DOGE) berhasil memimpin penguatan dalam 24 jam terakhir dengan kenaikan 16,65 persen ke posisi USD 0,113, atau sekitar Rp 1.773,52. Dalam sepekan, Dogecoin juga mencatatkan kenaikan tertinggi di antara kripto teratas lainnya mencapai 34,34 persen

Terakhir, harga Avalanche (AVAX) naik 4,92 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 41,27, setara Rp 647.726,46. Dalam sepekan Avalanche naik 10,34 persen.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya