Studi: Generasi Z dan Milenial di AS Lebih Pilih Investasi di Kripto Dibanding Saham

20% Generasi Z dan 22% generasi milenial di AS lebih cenderung berinvestasi pada aset alternatif seperti mata uang kripto dan NFT.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Apr 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah survei baru menunjukkan temuan bahwa generasi muda di Amerika Serikat lebih cenderung memilih mata uang kripto dibandingkan saham, menandakan adanya pergeseran aset keuangan dan strategi investasi dari aset yang diminati oleh generasi tua.

Mengutip Cointelegraph, Sabtu (13/4/2024) studi yang dilakukan antara 16 Oktober hingga 19 Oktober dan diterbitkan oleh Policygenius Financial Planning Survey mengungkapkan bahwa 20% Generasi Z (usia 18-26 tahun) dan 22% generasi milenial (usia 27 hingga 42 tahun) di AS lebih cenderung berinvestasi pada aset alternatif seperti mata uang kripto dan token nonfungible (NFT) dibandingkan dengan rekan-rekan dari generasi sebelum mereka.

Studi ini melibatkan 4.063 responden dewasa di Amerika Serikat. Studi tersebut juga mengungkapkan hanya 18% responden dari Gen Z yang memiliki saham, dibandingkan dengan 28% responden Gen X dan 45% generasi Baby Boomer.

"Generasi muda menyimpan kekayaan mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan generasi X dan generasi boomer, termasuk investasi baru seperti mata uang kripto. Hal ini dapat menunjukkan kesediaan yang lebih besar untuk mengambil risiko dengan uang mereka, namun juga dapat mencerminkan hambatan yang tidak dapat mereka kendalikan,," tulis studi itu.

Selain itu, 9% Gen Z dan 8% generasi milenial juga mengatakan bahwa mereka cenderung menggunakan media sosial terlebih dahulu untuk menanyakan pertanyaan keuangan, dibandingkan dengan Gen X (3%) dan generasi baby boomer (1%).

Selain spesifik kripto, survei ini menyoroti sikap keuangan investor muda.

Bangga dengan Keterampilan Manajemen Keuangan

Terlepas dari kompleksitas dalam menavigasi lanskap keuangan modern, generasi Z dan Milenial ini merasa "agak bangga" dengan keterampilan manajemen keuangan mereka. Sentimen ini menyoroti pendekatan proaktif generasi muda di Amerika terhadap literasi dan kemandirian finansial.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Gen Z dan Milenial Miliki Tingkat Adopsi Kripto Tertinggi

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa Gen Z dan Milenial cenderung memiliki tingkat adopsi mata uang kripto tertinggi dari semua kelompok populasi.

Pada April 2023, sebuah studi Bitget mengungkapkan bahwa 46% generasi milenial di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, Jepang, Indonesia, dan Nigeria, memiliki mata uang kripto.

Tahun sebelumnya, pada Oktober 2022, survei lain yang dilakukan Charles Schwab menunjukkan bahwa sekitar 50% Gen Z dan generasi milenial menginginkan dana pensiunnya dalam bentuk aset digital.

Studi ini juga menemukan bahwa 43% Gen Z dan 47% generasi milenial sudah berinvestasi dalam mata uang kripto di luar masa pensiun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya