Liputan6.com, Jakarta - ApeCoin adalah cryptocurrency asli dari ekosistem Bored Ape Yacht Club (BAYC). Kripto Ini dirancang untuk menjadi lapisan protokol terdesentralisasi. Ape Coin juga digunakan untuk berbagai inisiatif yang seharusnya dipimpin oleh komunitas.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (19/4/2024), harga ApeCoin adalah Rp 19.248 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 1,02 triliun.
ApeCoin alami penguatan 4,32 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 100, turun dari yang sebelumnya di posisi 77 pada Oktober 2023.
Advertisement
ApeCoin memiliki kapitalisasi pasar Rp 11,6 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 306,8 juta ApeCoin dari maksimal 1 miliar ApeCoin.
ApeCoin dibangun di atas standar token ERC-20 Ethereum. Cryptocurrency ini diperdagangkan di beberapa bursa terbesar, seperti Binance, FTX, Huobi, KuCoin, Bybit, Kraken, dan sebagainya.
ApeCoin adalah proyek terdesentralisasi yang terinspirasi oleh proyek Bored Ape Yacht Club dari Yuga Labs. ApeCoin didirikan untuk digunakan dalam Ekosistem APE yang sedang berkembang, yang didukung oleh APE Foundation.
DAO ApeCoin bertujuan untuk membangun dan memelihara Ekosistem APE dengan cara yang adil dan inklusif, menyediakan infrastruktur bagi pemegang ApeCoin untuk berkolaborasi melalui proses tata kelola yang terbuka dan tanpa izin.
ApeCoin adalah token tata kelola Ekosistem APE, yang memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam ApeCoin DAO dan memberi pesertanya mata uang bersama dan terbuka yang dapat digunakan tanpa perantara terpusat.
Sebanyak 62 persen dari semua ApeCoin dialokasikan ke Dana Ekosistem, yang akan mendukung inisiatif berbasis komunitas yang dipilih oleh anggota DAO ApeCoin.
ApeCoin juga memberikan akses ke bagian tertentu dari ekosistem yang tidak tersedia, seperti game dan layanan eksklusif. Untuk pengembang pihak ketiga, ApeCoin adalah alat untuk berpartisipasi dalam ekosistem dengan memasukkan ApeCoin ke dalam layanan, game, dan proyek lainnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Yuga Labs Menangkan Kasus dengan Plagiator NFT Bored Ape
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan di balik koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), Yuga Labs memenangkan klaimnya atas pelanggaran merek dagang yang dilakukan artis Ryder Ripps.
Ryder Ripps menyalin koleksi NFT milik Yuga Labs, Bored Ape dalam apa yang disebutnya sebagai protes atas citra ofensif rasial. Ripps mengatakan kepada dia akan mengajukan banding.
Hakim John F. Walter dari Distrik Pusat California memutuskan Ripps dan rekan terdakwa Jeremy Cahen bertindak dengan itikad buruk untuk mendapatkan keuntungan.
Tindakan mereka adalah semua aktivitas komersial yang dirancang untuk menjual produk yang melanggar, bukan pidato artistik ekspresif yang dilindungi oleh amandemen,” tulis Walter, dikutip dari CNN, Rabu (26/4/2023).
Seorang juru bicara Yuga Labs mengatakan kepada dalam sebuah pernyataan itu adalah kemenangan hukum yang penting.
“Ini bukan hanya kemenangan bagi kami, ini adalah kemenangan bagi seluruh industri web3 untuk meminta pertanggungjawaban penipu dan pemalsu,” kata juru bicara Yuga Labs.
Advertisement
Kata Kritikus
Bored Ape adalah beberapa NFT paling terkenal, dan pada puncaknya di awal 2022, berhasil dijual lebih dari USD 1 juta atau setara Rp 14,8 miliar (asumsi kurs Rp 14.835 per dolar AS) untuk masing-masing NFT.
Bored Ape adalah gambar digital bertema kera dalam berbagai pakaian, seperti kacamata hitam, helm militer, hingga pakaian hip hop. Selebritas seperti Snoop Dogg dan Paris Hilton mengatakan memiliki NFT kera sendiri dan muncul di televisi nasional untuk mempromosikan mereka.
Namun, para kritikus berkomentar di media sosial beberapa NFT Bored Ape berisi apa yang tampak seperti referensi yang telah menjadi pusat ekstremisme, dan menunjukkan kera adalah kiasan lama dalam citra rasis.
Ripps membuat situs web yang merinci klaim ini, dan kemudian, dalam apa yang dia katakan sebagai protes atas dugaan rasisme dan sebagai komentar atas gagasan setiap NFT unik secara digital, menyalin NFT Bored Ape dan menjualnya sebagai nama RR/BAYC