CEO Circle: Stablecoin Sumbang 10% Keuangan Global dalam 10 Tahun Mendatang

Stablecoin akan menempati porsi yang semakin besar dari pasar uang elektronik dunia senilai USD 100 triliun pada akhir tahun 2025.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Jun 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: worldspectrum/Pixabay)
Ilustrasi kripto (Foto: worldspectrum/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Stablecoin diperkirakan akan menyumbang 10% dari "uang ekonomi global" selama 10 tahun ke depan atau lebih.

Perkiraan itu dikeluarkan oleh CEO Circle, penerbit Stablecoin, Jeremy Allaire.

Melansir Cointelegraph, Kamis (20/6/2024) Allaire membeberkan beberapa faktor yang dapat memicu ekspansi eksponensial dalam adopsi stablecoin selama 10 tahun ke depan.

"Sebagian besar perusahaan pembayaran terbesar di dunia secara aktif menggunakan teknologi ini dan menjajaki cara memperluas penggunaannya karena manfaat rantai publik dan stablecoin menjadi jelas bagi semua orang," kata Allaire dalam sebuah postingan di platform X pada 19 Juni 2024.

Dia mencatat bahwa stablecoin menjadi bentuk uang digital yang semakin diterima, dan mata uang kripto tersebut akan menempati porsi yang semakin besar dari pasar uang elektronik dunia senilai USD 100 triliun pada akhir tahun 2025.

"(Bayangkan) seperti apa jadinya ketika 10% uang ekonomi global berbentuk stablecoin dan ketika intermediasi kredit berpindah dari pinjaman cadangan fraksional ke pasar kredit onchain," ujarnya.

"(Ini) dapat dicapai dalam 10+ tahun ke depan," ungkap Allaire.

Pasar stablecoin senilai USD 162 miliar saat ini setara 0,2% dari ukuran pasar uang senilai USD 80 triliun, menurut data Tinjauan Populasi Dunia.

Agar prediksi 10% Allaire menjadi kenyataan pada tahun 2034, pasar stablecoin perlu tumbuh setidaknya pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 47,7%, meskipun perkiraan tersebut tidak memperhitungkan pertumbuhan sebesar USD 80 triliun.

USD Coin atau USDC, stablecoin dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Allaire's Circle saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 32.8 miliar, menjadikannya stablecoin terbesar kedua di belakang Tether atau USDT, menurut data CoinGecko.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Ada Peluang dari Aset Kripto Lain

Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)

Tetapi sikap bullish Allaire tentunya tidak terbatas pada pasar stablecoin saja.

Ia melihat, adopsi mata uang kripto dapat meningkat menjadi miliaran pengguna di jutaan aplikasi dalam 10 tahun ke depan atau lebih, dengan lebih banyak perdagangan dan keuangan yang dilaksanakan melalui kontrak pintar pada infrastruktur blockchain publik.

Dia bahkan berpendapat bahwa beberapa organisasi onchain dapat mengungguli beberapa perusahaan multinasional dalam jangka waktu tersebut, meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana dan di sektor mana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya