Liputan6.com, Jakarta - CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan, transparansi dan keterbukaan dinilai menjadi salah satu faktor kunci yang membantu pemulihan kepercayaan pengguna pada industri kripto.
"Transparansi merupakan pondasi penting dalam membangun dan menjaga kepercayaan publik. Dengan publikasi Proof of Reserve, kami memberikan kepastian kepada para pengguna bahwa mereka dapat memantau keamanan aset mereka kapan pun. Ini adalah wujud nyata tanggung jawab kami kepada para member,” ujar Oscar dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (27/9/2024).
Advertisement
Baca Juga
Oscar juga menambahkan selama dua tahun terakhir, pihaknya telah berupaya mengajak exchange kripto lainnya untuk mengadopsi langkah serupa. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada yang mengikuti langkah Indodax.
Advertisement
Adapun percaya transparansi akan menjadi faktor penting dalam menciptakan ekosistem kripto yang aman dan terpercaya di masa mendatang. Oscar menegaskan transparansi bukan hanya sekadar mengikuti regulasi, tetapi juga mencerminkan integritas dan tanggung jawab perusahaan kepada pengguna.
Saat ini tercatat, Indodax memiliki cadangan aset kripto senilai Rp 11,5 triliun, termasuk di dalamnya 4.806,34 Bitcoin senilai Rp 4,288 triliun, 36.915,47 Ethereum senilai Rp 1,334 triliun, serta berbagai aset kripto lainnya senilai sekitar Rp 5,907 triliun.
Meskipun mengalami kerugian sekitar Rp 300 miliar akibat serangan siber, Oscar menegaskan dampak finansial tersebut hanya sekitar 3 persen dari total cadangan aset kripto Indodax.
"Komitmen Indodax terhadap transparansi dan keterbukaan dinilai menjadi salah satu faktor kunci yang membantu pemulihan kepercayaan pengguna,” pungkasnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Ramalan Bos Indodax soal Harga Bitcoin ke Depan, Simak Analisanya
Sebelumnya, CEO crypto exchange Indodax, Oscar Darmawan membagikan pandangannya terhadap potensi harga Bitcoin ke depan.
Oscar percaya harga Bitcoin akan berusaha untuk menembus harga USD 100 ribu atau setara Rp 1,5 miliar (asumsi kurs Rp 15.180 per dolar AS) suatu hari nanti.
“Saya masih percaya diri, harga Bitcoin akan tembus USD 100 ribu, tapi kita akan lihat itu kapan,” kata Oscar dalam Talkshow Indodax, ditulis Selasa (24/9/2024).
Momentum Baik
Oscar menjelaskan saat ini adalah momentum yang baik untuk Bitcoin karena efek dari Halving Bitcoin yang baru mulai terasa dan adanya pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve atau The Fed.
Oscar menuturkan, salah satu dampak Halving Bitcoin yang mulai terasa saat ini adalah adanya gangguan supply dari Bitcoin yang mulai berkurang dan likuiditas dolar AS yang membanjiri market.
“Ini membuat permintaan Bitcoin semakin tinggi. Dengan adanya kedua hal ini, kita bisa melihat ada lonjakan harga,” jelas Oscar.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin, 23 September 2024, kripto dengan kapitalisasi pasar kripto terbesar, Bitcoin (BTC) menguat. Bitcoin naik 0,35 persen dalam 24 jam dan 7,54 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 63.600 per koin atau setara Rp 964,2 juta.
Advertisement
Indodax Sebut Investor Institusi hingga Ritel Makin Minati Bitcoin
Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan melihat investor institusi dan ritel makin berminat investasi di bitcoin.Hal ini juga mendorong harga bitcoin tembus USD 71.000 seiring aliran masuk dana ETF bitcoin.
BlackRock's IBIT mencatatkan aliran masuk bersih sebesar USD 350 juta. Harga bitcoin yang sempat berada di USD 68.500 naik menjadi USD 71.000, yang merupakan harga tertinggi dalam satu pekan terakhir.
"Kenaikan tajam dalam open interest dan aliran masuk ETF menunjukkan minat yang sangat tinggi dari investor institusi dan ritel terhadap Bitcoin, " ujar Oscar Darmawan di Jakarta, Senin, (10/6/2024), seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, hal itu adalah tanda yang jelas Bitcoin semakin diterima sebagai aset investasi utama. Di Indonesia sendiri, Indodax melihat tren serupa dengan semakin banyaknya investor yang tertarik pada Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Oscar mengatakan kepercayaan yang semakin besar dari investor institusi terhadap Bitcoin menunjukkan aset itu semakin diakui dan dipercaya.
Regulasi yang Lebih Jelas
Ia juga mencatat regulasi yang lebih jelas dan mendukung dari pemerintah dapat semakin mendorong pertumbuhan pasar kripto di seluruh dunia.
"Kami berharap pemerintah terus memberikan perhatian pada perkembangan ini dan menyediakan kerangka regulasi yang mendukung pertumbuhan dan inovasi di sektor ini," tutur dia.
Oscar mengatakan, dengan meningkatnya aliran masuk ke dalam ETF Bitcoin, menandakan investor tidak hanya tertarik pada perdagangan jangka pendek, tetapi juga melihat Bitcoin sebagai investasi jangka panjang. Hal itu merupakan perkembangan positif yang dapat membawa stabilitas lebih lanjut pada pasar kripto.
"Dengan adopsi yang semakin meluas dan dukungan regulasi yang lebih baik, kami yakin bahwa Bitcoin akan terus mencatatkan pencapaian baru dan memberikan manfaat besar bagi para investornya," kata dia.
Advertisement