Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Berbicara di Konferensi Kripto

Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat utama Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 21 Mar 2025, 14:04 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 14:04 WIB
Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Berbicara di Konferensi Kripto
Presiden Donald Trump mencetak sejarah sebagai presiden AS pertama yang berbicara dalam konferensi kripto saat ia menyampaikan pidato yang direkam sebelumnya di Blockworks Digital Asset Summit. (Dok: Gedung Putih)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Donald Trump mencetak sejarah sebagai presiden AS pertama yang berbicara dalam konferensi kripto saat ia menyampaikan pidato yang direkam sebelumnya di Blockworks Digital Asset Summit di Manhattan. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (21/3/2025), dalam pidatonya, Trump menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat utama Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Ia juga mengkritik kebijakan regulasi pemerintahan sebelumnya dan berjanji mengakhiri kebijakan yang menghambat industri kripto, seperti Operation Choke Point 2.0.

Ini bukan pertama kalinya Trump secara terbuka mendukung Bitcoin. Dalam konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, ia sempat berpesan kepada pendukungnya untuk "jangan pernah menjual Bitcoin Anda." 

Ia juga menegaskan pemerintahannya tidak akan menjual Bitcoin yang sudah dimiliki pemerintah. Pidatonya di Blockworks Digital Asset Summit kali ini berlangsung selama tiga menit dan diumumkan hanya sehari sebelum acara. 

Sementara sebagian pihak melihat keterlibatan Trump sebagai tanda bahwa Bitcoin semakin diterima dalam arus utama, ada pula yang tetap waspada terhadap potensi pengaruh pemerintah dalam industri aset digital.

Sejak menjabat pada Januari 2025, Trump telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif terkait aset digital. Salah satunya adalah pembentukan Kelompok Kerja Aset Digital yang bertugas merumuskan kebijakan terkait kripto. 

Selain itu, ia juga mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan pemerintah AS menyimpan Bitcoin yang disita daripada langsung menjualnya, berbeda dari kebijakan era Biden yang lebih memilih likuidasi aset. Trump berpendapat bahwa pendekatan ini dapat mencegah AS menjual Bitcoin dengan harga yang terlalu rendah, seperti yang menurutnya terjadi sebelumnya.

Promosi 1

Dapat Respons Beragam

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Dukungan Trump terhadap kripto mendapat respons beragam. Investor institusional menyambut baik langkahnya, tetapi sebagian komunitas Bitcoin tetap skeptis. Salah satu penganut Bitcoin maksimalis, Justin Bechler, mengkritik inisiatif pemerintah dalam regulasi kripto, terutama Konferensi Kripto Gedung Putih yang digelar awal Maret. 

Menurut dia, konferensi tersebut lebih banyak dihadiri oleh pelobi yang mendukung aset digital yang dikendalikan pemerintah. 

Dalam forum tersebut, Menteri Keuangan Scott Bessent menekankan pentingnya regulasi stablecoin untuk mempertahankan dominasi dolar AS di pasar global, sementara penasihat kripto utama Gedung Putih, Bo Hines, menyebutkan bahwa RUU stablecoin bisa disahkan dalam waktu dua bulan.

Meskipun Trump menunjukkan sikap pro-Bitcoin, pasar tidak selalu bereaksi positif terhadap kebijakannya. Saat pengumuman kebijakan Cadangan Bitcoin Strategis yang memungkinkan pemerintah menyimpan Bitcoin hasil penyitaan Bitcoin sempat melonjak di atas USD 92.000, tetapi kemudian turun 5,7% dalam satu jam dan terus menurun hingga 7,3% sebelum stabil di angka USD 87.200. 

Berharap Beli Bitcoin dari Pasar, Bukan Sitaan

Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms... Selengkapnya

Banyak investor yang berharap pemerintah akan membeli Bitcoin langsung dari pasar, tetapi kenyataannya pemerintah hanya menahan aset yang telah disita.

Saat ini, Kongres sedang mempertimbangkan beberapa undang-undang yang bertujuan memperluas kepemilikan kripto oleh pemerintah AS. Senator Cynthia Lummis mengajukan Undang-Undang BITCOIN, yang memungkinkan pemerintah membeli Bitcoin hingga USD 80 miliar. 

Sementara itu, Perwakilan Byron Donalds mengusulkan RUU yang memperbolehkan lembaga federal menambahkan Bitcoin ke cadangan mereka, dengan syarat pembelian tersebut tetap "netral anggaran." 

Trump sendiri mendorong Kongres untuk segera mengesahkan regulasi kripto yang lebih jelas dan sederhana guna menarik investasi institusional serta mendukung pertumbuhan teknologi blockchain.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya