Liputan6.com, Jakarta - Rasanya malu jika mudah berputus asa dengan memiliki fisik yang sempurna tanpa cacat sedikit pun dalam menggapai cita-cita. Masih banyak diluar sana mereka dengan ketidaksempurnaan fisik memiliki semangat yang membara dan melakukan yang terbaik.
Seperti kisah wanita asal Filipina yang sangat menginspirasi, Blissie Cervantes.
Advertisement
Blissie seorang penyandang disabilitas sekaligus mahasiswi dari kampus Holy Child College of Davao yang lulus kuliah dengan predikat magna cum laude.
Dilansir dari The Summit Expres.com, di usia tiga tahun Blissie diagnosa menderita osteogenesis imperfecta yaitu penyakit tulang genetik yang menghambatnya tumbuh secara normal.
Meskipun sudah menjadi mahasiswi tubuhnya masih kecil dan rapuh sehingga ia harus berada di atas kursi roda untuk beraktivitas.
Mendapatkan predikat Cum Laude, Blissie mengaku bahwa tidak ada rahasia untuk kesuksesannya selain dari ketekunan dan kerja keras.
Ia berusaha melakukan yang terbaik dari apa yang diperintahkan guru-gurunya dikampus seperti mengerjakan tugas, belajar keras agar lulus ujian.
Blissie juga berprinsip bahwa kerja keras akan membuahi hasil.
"Hal yang paling menyenangkan dalam hidup adalah ketika kamu melakukan sesuatu yang tampak mustahil. Melakukan yang terbaik adalah yang paling baik dalam hidup" Katanya.
Menginspirasi dan tekun
Blissie Cervantes lulus dari Holy Child College of Davao dengan gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis, jurusan Manajemen Pemasaran.
Ibunya, Essie mengaku sangat bangga padanya. "Saya sangat bangga dengan prestasinya hari ini" ungkap Essie saat mengahdiri acara wisuda buah hatinya.
Lulusan 22 tahun itu sudah mengantisipasi bahwa mencari pekerjaan akan menjadi tantangan baginya, untuk itu ia akan memulainya dengan membuka bisnis.
"Ini akan menjadi tantangan bagi saya karena harus membawa ibu dan kakak laki-laki sepanjang waktu" ungkapnya.
Blissie percaya pasti ia akan menemukan cara untuk membuktikan bahwa kecacatan bukanlah halangan.
Reporter : Yuliasna
Advertisement