Hari Disabilitas Internasional, Sahabat Difabel Berlatih MoJo bersama Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Liputan6.com menyelenggarakan acara pelatihan Workshop Mobile Journalism atau Mojo bagi sahabat Difabel. Workshop ini juga menandai diluncurkannya Kanal Disabilitas Liputan6.com, Selasa (3/12/2019).

Kanal Disabilitas Liputan6.com memuat segala tulisan yang menginspirasi dari para Sahabat Difabel.

“Kami juga launching Kanal Disabilitas di mana para disabilitas bisa kirim karya jurnalistik atau liputan. Kanal ini kanal yang menginspirasi banyak orang, mengingatkan jika disabilitas bukan beban tetapi aset,” ujar Pemimpin Redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati saat membuka acara di CoHive Plaza Asia, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Irna kemudian mengajak para penyandang disabilitas yang hadir membuat karya, baik video atau pun tulisan untuk nantinya bisa dimuat di Liputan6.com.

“Ayo membuat karya. Kami bikin kanal disabilitas silakan dibuat semaksimal mungkin. Kalian bisa buat tulisan, video, atau podcast karena sekarang Liputan6.com juga punya podcast,” jelas Irna.

Para peserta penyandang disabilitas yang hadir beragam, baik tuna rungu, tuna daksa, tuna wicara, serta tuna laras.

Setidaknya ada 50 penyandang disabilitas ikut serta dalam pelatihan Workshop Mobile Journalism Disabilitas Tanpa Batas ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pelatihan Workshop Mobile Journalism diberikan langsung oleh trainer senior mojo Liputan6.com Andi Muhyiddin.

Selama pelatihan, para peserta diberikan ilmu tentang cara-cara membuat video hanya dengan menggunakan handphone atau telepon genggam.

Beragam tips diberikan kepada para penyandang disabilitas agar mereka tetap bisa berkarya di tengah keterbatasan dan hanya dengan menggunakan handphone.

Tak hanya itu, mereka juga bisa langsung mempraktikkan tips-tips yang diberikan untuk membuat video. Selama sesi pelatihan, peserta disabilitas juga bebas dipersilahkan untuk bertanya.

Beragam video menginspirasi dari para penyandang disabilitas juga ditayangkan saat acara. Video-video tersebut sengaja diputar agar peserta yang hadir bisa semangat meski memiliki keterbatasan.