Kesan Teman Netra dan Pembisik Nonton Bareng NKCTHI

Teman netra beramai-ramai mendatangi CGV FX Sudirman Minggu siang, 12 Januari. Mereka diundang untuk menonton sebuah film keluarga berjudul ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ atau NKCHTI.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Jan 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2020, 17:00 WIB
Nonton NKCTHI bareng teman netra
Nonton bareng teman netra di CGV FX Sudirman Jakarta (12/1/2020)

Liputan6.com, Jakarta Teman netra beramai-ramai mendatangi CGV FX Sudirman Minggu siang, 12 Januari. Mereka diundang untuk menonton sebuah film keluarga berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau NKCHTI.

Acara yang didatangi 40 teman netra dan 40 relawan bisik ini berlangsung kurang lebih dua jam. Ekspresi senang, sedih, dan serius datang dan pergi seiring berjalannya film.

Gatot seorang penyandang tunanetra mengaku senang dengan diadakannya acara ini. Gatot mengaku ini adalah pengalaman pertamanya menonton dengan didampingi relawan bisik.

“Ini pengalaman yang luar biasa sih, apa lagi nontonnya bareng temen-temen netra juga. Filmnya juga bagus banget sih,” ujar Gatot usai pemutaran film.

Gatot juga berpendapat, film ini dapat dibilang sebagai film yang akses karena penataan suara yang baik. Ia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat sering-sering dilakukan .

“Semoga semua perusahaan film melakukan hal yang sama agar para penyandang disabilitas khususnya tunanetra dapat menikmati film juga,” harapnya.

Dalam acara yang digelar atas kerja sama Kitabisa.com, Visinema, dan CGV ini, para teman netra diberi kesempatan untuk berkenalan dengan para pembisik. Di pertemuan pertamanya mereka dapat langsung akrab satu sama lain.


Pembisik Rekomendasikan Wali Kota dan Gubernur Bergabung

Gatot Dan Weti
Gatot penyandang tuna netra dan Weti pembisik usai nonton bareng NKCTHI di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat (12/1/2020)

Seorang ibu bernama Weti menjadi relawan bisik Gatot hari itu. Ibu paruh baya ini mengaku mendapat kesan dari kegiatan hari ini.

Awalnya, ia sempat tidak ingin menjadi pembisik karena takut menangis terus-menerus. Namun, karena orang lain antusias dan mendaftar ia pun termotivasi.

“Bisa ditanya sendiri ke Gatot, tadi tisu saya basah semua. Saya jadi ingat anak saya yang pada jauh-jauh. Di pertemuan pertama ini saya udah anggap Gatot seperti anak sendiri,” kata Weti.

Ia pun mengungkapkan, ini adalah pengalaman pertamanya menjadi seorang pembisik. Ibu yang bekerja di Dewan Kota Jakarta Selatan ini mengaku tidak memiliki kesulitan yang berarti selama bertugas menjadi pembisik.

Weti telah bergabung dengan Kitabisa.com dan bersedia untuk diikutsertakan lagi di acara-acara semacam ini. Ia pun menyarankan Kitabisa.com untuk berkolaborasi dengan Wali Kota dan Gubernur.

“Apalagi Pak Wali Kota dan Pak Gubernur kan orang-orang yang soleh, pasti mereka tersentuh dan bersedia mengikuti acara seperti ini,” pungkas Weti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya