Liputan6.com, Jakarta Salah satu disabilitas bawaan lahir yang dapat memberikan beragam pengaruh pada penyandangnya adalah sindrom Vater.
Ini merupakan istilah yang merujuk pada sekelompok disabilitas fisik bawaan lahir yang terjadi ketika bagian tubuh tidak terbentuk dengan baik di dalam rahim.
Baca Juga
Gejala sindrom Vater dapat bervariasi tergantung pada jenis disabilitas lahir, organ yang terlibat, dan seberapa besar pengaruhnya.
Advertisement
Kelainan tulang belakang dan trakeoesofageal (tabung yang mengarah dari tenggorokan ke paru-paru dan tabung yang mengarah dari tenggorokan ke perut) adalah gejala yang paling umum.
Gejala ini memengaruhi sekitar 70 persen orang dengan sindrom Vater. Atresia anal (anus tersumbat di luar) dan kelainan ginjal terjadi pada sekitar 50 persen orang dengan sindrom Vater. Sedangkan, disabilitas spesifiknya dapat bervariasi pada setiap penyandang.
Simak Video Berikut Ini
Berbagai Gejala Sindrom Vater
Beberapa gejala sindrom Vater dapat meliputi:
-Kelainan tulang belakang atau hilangnya bagian tulang belakang.
-Hilangnya sebagian tulang rusuk.
-Tulang iga ekstra.
-Vertebra berbentuk kupu-kupu.
-Sambungan batang tenggorokan yang tidak normal.
-Pembukaan kerongkongan hilang.
-Tidak adanya lubang anus.
-Lubang di hati.
-Kelainan ginjal.
-Aliran balik urin.
-Tidak adanya jempol.
-Bentuk ibu jari tidak biasa.
-Adanya jari tangan atau kaki ekstra.
“Banyak bayi dengan sindrom Vater berukuran kecil saat lahir dan tumbuh lambat. Sindrom Vater (umumnya) tidak menyebabkan disabilitas intelektual,” mengutip tulisan yang ditinjau ulang oleh dokter anak asal India Poonam Sachdev, MD di Webmd.com, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Singkatan Vater
Istilah Vater merupakan sebuah singkatan. Huruf-huruf tersebut mewakili berbagai bagian tubuh yang memiliki disabilitas lahir seperti:
-Vertebra, di mana tulang tulang belakang hilang atau tidak beraturan.
-Anus, di mana penyandangnya memiliki anus yang tersumbat yang disebut anus impeforate, atau anus yang tidak terbuka ke luar tubuh yang disebut pula tresia anal.
-Trakea, di mana penyandangnya memiliki trakea dan kerongkongan yang hubungannya tidak teratur dan disebut pula fistula.
-Esophagus atau kerongkongan, di mana kerongkongan tidak memiliki lubang, disebut atresia esophagus.
-Renal, disabilitas yang memengaruhi ginjal.
Sindrom ini kadang-kadang juga disebut asosiasi Vater atau asosiasi VACTERL. Dalam hal ini, C singkatan dari cardiac atau jantung, ketidakteraturan, dan L singkatan dari limb differences atau perbedaan anggota badan.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement