Mensos Risma Bangun Rumah bagi Keluarga Disabilitas Intelektual di Blitar

Diakui Risma, informasi mengenai Sasmiati didapatnya dari media dan media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2023, 16:01 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 16:01 WIB
Mensos Risma Luruskan Isu Kemensos Ingin Ambil Alih SLB dari Kemendikbudristek
Mensos Risma memberi bantuan pada Sasmiati dan tiga orang anaknya yang penyandang disabilitas yang diketahui tinggal di rumah tak layak huni dan hidup dari bantuan tetangga.. (Foto: Kemensos).

Liputan6.com, Jakarta - Kisah Sasmiati (58), ibu rumah tangga di Blitar yang memiliki tiga anak disabilitas intelektual menarik perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Diakui Risma, informasi mengenai Sasmiati didapatnya dari media dan media sosial.

"Jadi, saya membaca laporan tentang keluarga ini dari rekan-rekan media. Terima kasih rekan media maupun media sosial telah menginformasikan ini," ucap Mensos di Jakarta, Senin (23/10), dilansir Antara.

Mensos pun memberi bantuan pada keluarga Sasmiati yang diketahui tinggal di rumah tak layak huni dan hidup dari bantuan tetangga.

Secara langsung, Mensos Risma menugaskan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta untuk merespons kasus. Salah satu yang jadi perhatian Risma yakni percepatan pembangunan rumah dan akses permakanan disabilitas yang merupakan program Kemensos.

Keluarga Sasmiati mendapat batuan renovasi rumah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar dengan alokasi anggaran Rp20 juta.

Risma meminta agar pembangunan rumah bagi Sasmiati dan anak-anaknya segera diselesaikan.

"Saya minta selesaikan ini (rumah). Nanti dibantu Tagana, TKSK, dan pendamping PKH. Sebetulnya material sudah ada anggaran, cuma saya minta percepatan," ucapnya.

Sebelumnya diketahui Sasmiati dan ketiga anaknya tinggal di rumah berukuran 12 x 7 meter persegi. Rumah tersebut merupakan bangunan permanen berdinding batu merah, beratap genting dengan rangka kayu dan lantai semen. Namun kondisi dinding tembok telah retak, lantai semen puun banyak yang telah pecah, rangka atau tiang kayu serta atapnya telah lapuk. Demikian pula dengan jendela dan pintunya. Bahkan gentingnya pun banyak yang telah pecah dan tidak rapi. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mensos Pastikan Gizi Keluarga Sasmiati Terpenuhi

Tetangga yang selama ini membantu merawat Sasmiati dan keluarga, Dewi Rinda Rini (46) mengaku senang ibu tiga anak itu bisa mendapat perhatian langsung dari Mensos. Dewi Rinda juga sempat diajak berdialog oleh Mensos agar nantinya Dewi dan tetangga bisa memastikan keluarga Sasmiati memperoleh bantuan makanan.

"Tadi Mensos pesan yang penting itu makannya sehari-hari jangan sampai telat. Kalau setiap hari makannya terjamin. Paling tidak ya muatan gizinya bagus," kata Dewi.

Guruh Rahayu (28), salah satu anak Sasmiati, mengaku senang Mensos Risma datang ke rumahnya. Guruh juga mendapat bantuan sepasang kambing. Ketika ditemui, Guruh tengah memberi makan kambing yang sudah sepekan diberikan padanya.

"Terima kasih Bu Menteri atas kedatangannya. Sampai tidak bisa berkata, karena saya malu," ucap Guruh.

 


Keluarga Sasmiati Telah Jalani Pemeriksaan Psikologis di RSUD Wlingi

Dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos tak hanya memperbaiki rumah tinggalnya, melainkan juga melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), tambahan nutrisi, pakaian, sandal, lemari, dan peralatan kebersihan diri.

Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan perlatan sekolah, pakaian, tikar, perlatan kebersihan diri, serta lemari pakaian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya