Dukung Budaya Ramah Disabilitas, Platform Property-Tech Ini Berdayakan Ratusan Difabel Sebagai Mitra

Melalui layanan Pinhome Service, platform tersebut bertekad menciptakan dampak positif dengan memberi peluang kerja dan menyediakan platform ramah difabel.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 03 Des 2023, 18:34 WIB
Diterbitkan 03 Des 2023, 18:34 WIB
Difabel Tuli Ridwan Kurniawan dan Yunita Persetiawati
Pasangan suami-istri difabel Tuli Ridwan Kurniawan dan Yunita Persetiawati mengaku taraf hidupnya meningkat sejak 2 tahun menjadi rekan jasa Pinhome. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pihak kembali mempertegas komitmen dan dukungan mereka terhadap komunitas difabel Indonesia pada peringatan Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember 2023. Tak terkecuali dengan platform end-to-end property-tech Pinhome. Melalui layanan Pinhome Service, platform tersebut bertekad menciptakan dampak positif dengan memberi peluang kerja dan menyediakan platform ramah difabel.

Diketahui, platform yang beroperasi sejak 2020 ini telah memberdayakan lebih dari 10 ribu rekan jasa (Rekan Jasa Pinhome/RJP), termasuk para penyandang disabilitas, untuk berkontribusi dalam layanan home cleaning, cuci mobil, hingga pijat.

Salah seorang RJP, Endang Suhanda yang merupakan penyandang tuli dari Tangerang Selatan mengatakan, kualitas hidupnya dirasa meningkat setelah menjadi rekan jasa Pinhome. Semula, Endang berprofesi sebagai tukang jahit. Kini, dia menjadi rekan jasa cuci mobil.

"Dulu, saya tukang jahit, karena bosan dengan pekerjaan yang monoton, awal Maret lalu saya beranikan diri daftar jadi rekan jasa cuci mobil walaupun ditentang keluarga karena dianggap penghasilannya belum pasti seperti menjahit," Endang membuka cerita seperti dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.

Rupanya Endang menyukai profesi barunya sebagai Rekan Jasa Pinhome. Menurutnya, profesi tersebut menyenangkan.

"Tapi ternyata saya suka, dan yang terpenting bisa menghasilkan. Pekerjaan sebagai pencuci mobil menyenangkan karena bisa ketemu artis yang pakai jasa Pinhome, bahkan diberikan makan dan minum juga. Saya bersyukur selalu bertemu dengan customer yang baik, ada yang mau berusaha komunikasi walau tidak sesuai standar Bisindo. Saya sekarang lebih enjoy bekerja dan merasa diterima masyarakat meskipun Tuli," lanjutnya.

 

Cerita Ridwan Kurniawan dan Yunita Persetiawati

Penyandang Disabilitas Endang Suhanda
Endang Suhanda merasa senang setelah bergabung sebagai mitra Rekan Jasa Pinhome. (Foto: Istimewa)

Senada dengan Endang Suhanda, Ridwan Kurniawan dan Yunita Persetiawati adalah suami istri yang mengaku taraf hidupnya meningkat sejak 2 tahun menjadi rekan jasa Pinhome. Seperti Endang, pasangan suami-istri ini pun penyandang Tuli.

"Sebelumnya kami kami tukang pijat panggilan tapi sejak pandemi order berkurang drastis. Penghasilan kami nol dan sangat susah cari pekerjaan baru, mau usaha tidak ada modal. Pelanggan yang dulu tidak mau ada kontak fisik karena takut covid," cerita Yunita.

Yunita dan suami merasa bersyukur karena sekarang punya banyak teman disabilitas sesama Rekan Jasa. Hal tersebut membuatnya semakin percaya diri. 

Kami bersyukur sekarang punya banyak teman disabilitas sesama Rekan Jasa sehingga kami lebih percaya diri dan banyak pengetahuan baru seputar pijat kesehatan dari pelatihan. Selain itu kami juga bisa punya uang lagi untuk memenuhi kebutuhan anak. Sekarang rasanya tidak minder lagi dengan keluarga lain,” jelas Yunita.

Lengkapi Fitur yang Mudahkan Akses Komunikasi dan Keamanan Rekan Difabel

Dapat bekerja sama dengan ratusan difabel berbakat di Jabodetabek dan Pulau Jawa membuat CEO sekaligus Founder Pinhome Dayu Dara Permata merasa bangga. Dia berharap jumlah rekan disabilitas yang bergabung bisa bertambah. Selain memikirkan kemudahan akses komunikasi bagi para rekannya, Dayu pun memperhatikan aspek keamanan mereka sehingga melengkapi aplikasinya dengan fitur seperti panic button.

"Kami berharap jumlahnya terus bertambah. Jangan khawatir, untuk memastikan kemudahan akses komunikasi dan keamanan saat bertugas, kami ciptakan fitur user friendly berupa in-app chat, call untuk terhubung dengan customer dan panic button untuk keadaan darurat saat bertugas maupun di jalan, yang akan menghubungkan mereka langsung dengan Satuan Tugas penanggung jawab area setempat. Kami juga akan bertindak tegas jika dalam menjalankan tugasnya RJP mendapat perlakuan menyalahi norma.”  

Dara mengatakan inovasi terhadap fitur-fitur tersebut akan terus dilakukan untuk mendorong lebih banyak lagi pekerja difabel di Indonesia semakin produktif.

“Kami percaya kekuatan keberagaman. Dengan memberikan peluang yang sama, kami bisa berkontribusi pada masyarakat dengan lebih nyata. Pinhome berkomitmen meruntuhkan batasan dan menciptakan tempat kerja di mana semua orang dapat berhasil. Terbukti, rata-rata Rekan Jasa Pinhome difabel mendapat rating memuaskan di setiap pekerjaannya.”  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya