Heboh Jilboobs di Mata Hijabers Natasha Farani

Salah satu fenomena gaya busana yang kini tengah jadi perbincangan adalah Jilboobs. Bagaimana pendapat hijabers tentang fenomena itu?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Agu 2014, 15:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2014, 15:05 WIB
Jilboobs 0814 2

Liputan6.com, Jakarta Menutup aurat dengan mengenakan jilbab dan pakaian tertutup tanpa memerlihatkan lekuk tubuh adalah pakaian yang dianjurkan wanita muslim. Demi memenuhi keragaman dalam gaya berpakaian itu, masing-masing individu mulai berlomba-lomba menghasilkan sebuah mode, agar dapat dicontoh oleh muslimah lainnya.

Namun sayang, dalam menciptakannya, tidak sedikit yang justru menghasilkan gaya yang di luar batas. Memang, beberapa tampilan menutup bagian kepala dengan kerudung beraneka ragam gaya, tapi bagian pakaian lainnya masih mengekspose lekuk tubuh yang semestinya sudah tak layak untuk ditonjolkan.

Berbicara mengenai fesyen busana muslimah terbaru, salah satu tren yang tengah hangat serta menjadi topik pembicaraan saat ini adalah Jilboobs.

Jilboobs merupakan kombinasi kata jilbab dan boobs (payudara). Gaya berbusana seperti ini mengombinasikan jilbab beragam gaya dengan pakaian super ketat atau transparan, sehingga payudara masih menonjol dari balik pakaian yang dikenakan. Tidak hanya payudara, lekuk tubuh pun masih terlihat jelas.



Melihat fenomena ini, bagaimana tanggapan dari Natasha Farani Attamimi, Hijabers berparas cantik yang kerap berbagi tutorial hijab di situs berbagi video Youtube?

"Jujur, saya sendiri baru tahu mengenai Jilboobs ini. Mungkin kalau tidak ditanyakan ke saya, tidak akan pernah tahu. Satu yang pasti, setelah saya melihat ini, saya hanya berkata miris. Miris jika ini dijadikan tren," kata Natasha saat dihubungin Liputan6.com, Rabu (6/8/2014)

Jika gaya seperti ini tidak dijadikan tren oleh para penggunanya tersebut, Natasha masih bisa memakluminya. Pasalnya, bisa jadi mereka masih dalam tahap belajar, dan sedang mencari gaya berpakaian muslim yang benar seperti apa.

"Sebab, saya dulu pun seperti itu. Tapi, kala itu saya dalam tahap belajar. Saya seperti itu sambil terus mencari bagaimana berpakaian muslim yang benar. Sampai pada akhirnya, saya menemukan gaya berpakaian yang pas dan sesuai syariat agama Islam," kata Natasha.



"Pakaian ketat yang digunakan dalam gaya berbusana Jilboobs tersebut adalah pakaian yang cocok dijadikan dalaman. Setelah pakaian ketat itu, biasanya akan ditutupi dengan outer (pakaian luar) yang sesuai dengan syariat," tambah Natasha.

"Entah itu kardigan panjang, atau baju muslimah itu sendiri. Baju-baju ketat ini cocok dijadikan dalaman, bukan luaran," kata Natasha menjelaskan.

Natasha berharap, fenomena ini tidak terlangsung lama. Dan, mereka yang mencontoh gaya berbusana itu adalah individu yang sedang dalam tahap belajar seperti dirinya, sambil mencari informasi tentang bagaimana gaya berpakaian yang benar.

"Saya berharap seperti itu. Saya tidak berani men-judge, karena saya sendiri pun masih dalam tahap belajar sampai saat ini. Kalau gaya seperti ini berlangsung lama, benar-benar miris," kata Natasha.

Di akhir obrolan, wanita cantik 22 tahun mengatakan, banyak jenis outer yang sesuai dengan syariah dengan harga relatif murah. Tak perlu membeli gamis yang terbilang mahal, yang penting aurat tertutup dan lekukan tubuh tidak terlihat.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya