Daya Tarik Gaun Malam Indonesia bagi Fashionista Arab

Para fashionista Arab tak bisa menyembunyikan kekagumannya dengan gaun malam rancangan desainer Indonesia di Arab Fashion Week. Mengapa?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 10 Okt 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 20:30 WIB
Arab Fashion Week
Fashionista Arab mengagumi rancangan busana desainer Indonesia di ajang Arab Fashion Week (Foto: Uno Kartika)

Liputan6.com, Jakarta Glamor. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan minat fashion para pencinta fashion Arab. Para wanitanya pun sangat tertarik dengan pakaian serba glamor, misalnya dengan tambahan embellishment berupa embroidery, payet, manik-manik, dan beads.

Maka tak heran bila pameran gaun malam rancangan empat desainer Indonesia ditampilkan di Arab Fashion Week (AFW) menarik perhatian mereka. Setiap kali berjalan di depan showroom Indonesia, mata mereka seringkali terpana dengan gaun bertaburan detail cantik.

Karya keempat desainer Indonesia yang terdiri dari Khanaan Shamlan, Hian Tjen, Sapto Djojokartiko, dan Mel Ahyar seakan membius mereka. Tak sedikit pula fashionista yang mendatangi showroom dan mencoba gaun-gaun malam itu.

Oksaha Tkach misalnya yang mencoba outer dengan embroidery penuh di bagian luar. Wanita berambut pirang itu pun terlihat sangat cantik dengan salah satu koleksi dari Hian Tjen tersebut.

Fashionista Arab mengagumi rancangan busana desainer Indonesia di ajang Arab Fashion Week (Foto: Uno Kartika)

"I really love this, so glamour and pretty," kata Okshana di showroom Indonesia untuk AFW.

Ada pula Annie Thomas yang mengaku jatuh cinta dengan gaun malam Sapto Djojokartiko. Gaun panjang berpotongan loose itu memang tampak cantik dan elegan dengan tambahan embroidery di bagian dada hingga kaki.

"Aku berharap bisa memiliki gaun ini untuk pesta pernikahanku, dan gaun ini untuk bulan maduku," kata wanita yang pernah menjadi Miss India ini.

Fashionista Arab mengagumi rancangan busana desainer Indonesia di ajang Arab Fashion Week (Foto: Uno Kartika)

AFW tahun ini diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab pada 6-11 Oktober 2016. Event ini merupakan salah satu ajang fashion terbesar setelah New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan Milan Fashion Week.

Desainer Indonesia mengikuti AFW tak terlepas peran dari Badan Ekonomi Kreatif. Salah satu misi Bekraf adalah memasarkan produk-produk Indonesia ke seluruh dunia, yakni termasuk dengan cara mengadakan pameran di luar negeri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya