Iklan Display Adalah Strategi Pemasaran Digital yang Efektif: Panduan Lengkap

Pelajari apa itu iklan display, manfaatnya, jenis-jenisnya, cara kerjanya, serta tips membuat iklan display yang efektif untuk meningkatkan brand awareness.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2024, 21:40 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 21:40 WIB
iklan display adalah
iklan display adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Di era digital yang semakin berkembang pesat, iklan display telah menjadi salah satu strategi pemasaran online yang paling efektif untuk mempromosikan brand dan menjangkau audiens yang lebih luas. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu iklan display, manfaatnya, jenis-jenisnya, cara kerjanya, serta tips untuk membuat iklan display yang sukses.

Apa Itu Iklan Display?

Iklan display adalah bentuk periklanan digital yang menampilkan pesan promosi dalam format visual seperti gambar, video, atau animasi di berbagai platform online. Iklan jenis ini biasanya muncul di situs web, aplikasi mobile, media sosial, dan berbagai properti digital lainnya.

Berbeda dengan iklan teks biasa, iklan display lebih mengandalkan elemen visual yang menarik perhatian untuk menyampaikan pesan pemasaran. Tujuan utamanya adalah meningkatkan brand awareness, menarik minat calon pelanggan, dan mendorong aksi tertentu seperti kunjungan ke website atau pembelian produk.

Beberapa karakteristik utama iklan display antara lain:

  • Menggunakan elemen visual yang eye-catching seperti gambar, video, atau animasi
  • Dapat muncul dalam berbagai format dan ukuran, misalnya banner, pop-up, atau interstitial
  • Ditampilkan di berbagai platform digital seperti website, aplikasi, dan media sosial
  • Memungkinkan penargetan audiens yang spesifik berdasarkan demografi, minat, atau perilaku online
  • Dapat diukur performanya secara real-time melalui berbagai metrik seperti impression, click-through rate, dan konversi

Iklan display pertama kali muncul pada tahun 1994 ketika perusahaan AT&T memasang banner iklan di website HotWired. Sejak saat itu, iklan display terus berkembang seiring kemajuan teknologi digital dan menjadi salah satu bentuk periklanan online yang paling populer hingga saat ini.

Manfaat Menggunakan Iklan Display

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan iklan display sebagai bagian dari strategi pemasaran digital. Berikut adalah beberapa manfaat utama iklan display:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Salah satu manfaat terbesar dari iklan display adalah kemampuannya untuk meningkatkan brand awareness secara signifikan. Dengan menampilkan elemen visual merek seperti logo, warna, dan pesan secara konsisten di berbagai platform digital, iklan display membantu membangun familiaritas dan pengenalan merek di benak audiens.

Pengguna internet yang sering terpapar iklan display dari suatu brand cenderung lebih mudah mengingat dan mengenali merek tersebut. Hal ini sangat penting dalam membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan peluang konsumen memilih produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Menjangkau Audiens yang Lebih Luas

Iklan display memungkinkan pemasar untuk menjangkau audiens potensial dalam skala yang sangat luas. Dengan memanfaatkan jaringan periklanan seperti Google Display Network, iklan dapat ditampilkan di jutaan website dan aplikasi di seluruh dunia.

Selain itu, kemampuan penargetan yang canggih memungkinkan iklan ditampilkan kepada audiens yang paling relevan berdasarkan demografi, minat, atau perilaku online mereka. Hal ini membantu mengoptimalkan jangkauan iklan dan meningkatkan peluang konversi.

3. Meningkatkan Traffic Website

Iklan display yang menarik dan relevan dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk mengklik iklan dan mengunjungi website pengiklan. Dengan mengarahkan traffic ke landing page yang tepat, iklan display berperan penting dalam meningkatkan jumlah pengunjung website dan membuka peluang untuk konversi lebih lanjut.

4. Retargeting Audiens Potensial

Salah satu fitur powerful dari iklan display adalah kemampuan retargeting. Teknik ini memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan website atau produk mereka. Misalnya, menampilkan iklan produk yang pernah dilihat pengunjung namun belum dibeli.

Retargeting sangat efektif dalam mengingatkan kembali audiens tentang produk atau layanan yang diminati, sehingga meningkatkan peluang konversi.

5. Fleksibilitas Format dan Kreativitas

Iklan display menawarkan fleksibilitas yang tinggi dalam hal format dan kreativitas. Pengiklan dapat memilih berbagai ukuran dan bentuk iklan, serta menggunakan elemen visual yang beragam seperti gambar statis, animasi, atau video.

Hal ini membuka peluang untuk bereksperimen dengan berbagai pendekatan kreatif guna menemukan format iklan yang paling efektif dalam menarik perhatian dan menggerakkan audiens untuk bertindak.

6. Pengukuran dan Analisis yang Terperinci

Salah satu keunggulan utama iklan digital termasuk display ads adalah kemampuan untuk melacak dan menganalisis kinerja iklan secara detail. Pengiklan dapat memantau berbagai metrik penting seperti impression, click-through rate, konversi, dan ROI secara real-time.

Data ini sangat berharga untuk mengoptimalkan kampanye iklan, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, serta mengalokasikan budget iklan secara lebih efisien.

Jenis-jenis Iklan Display

Iklan display hadir dalam berbagai format dan jenis untuk memenuhi kebutuhan pemasaran yang beragam. Berikut adalah beberapa jenis utama iklan display yang umum digunakan:

Banner ads merupakan salah satu bentuk iklan display yang paling klasik dan banyak digunakan. Iklan ini biasanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran standar seperti 728x90 piksel (leaderboard), 300x250 piksel (rectangle), atau 160x600 piksel (skyscraper).

Banner ads dapat berupa gambar statis, animasi GIF, atau bahkan konten interaktif. Iklan jenis ini umumnya ditempatkan di bagian atas, samping, atau bawah halaman website.

2. Interstitial Ads

Interstitial ads adalah iklan layar penuh yang muncul sebelum halaman konten yang dituju. Iklan ini sering ditemui di aplikasi mobile atau saat transisi antar halaman website. Meskipun dapat memberikan visibilitas tinggi, penggunaan interstitial ads perlu hati-hati agar tidak mengganggu pengalaman pengguna.

3. Video Ads

Video ads memanfaatkan kekuatan konten video untuk menyampaikan pesan iklan. Jenis iklan ini bisa muncul sebagai pre-roll (sebelum video utama), mid-roll (di tengah video), atau post-roll (setelah video selesai). Video ads juga bisa ditampilkan sebagai iklan mandiri di berbagai platform termasuk YouTube dan media sosial.

4. Native Ads

Native ads dirancang untuk menyesuaikan diri dengan tampilan dan nuansa platform tempat iklan ditampilkan. Tujuannya adalah agar iklan terlihat lebih alami dan tidak mengganggu pengalaman pengguna. Native ads sering ditemui di platform media sosial atau situs berita dalam bentuk konten sponsor.

5. Rich Media Ads

Rich media ads menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan pengalaman iklan yang lebih interaktif dan engaging. Iklan jenis ini bisa mencakup elemen seperti video, audio, animasi kompleks, atau bahkan mini-game. Rich media ads bertujuan untuk meningkatkan engagement pengguna dan memberikan pengalaman brand yang lebih mendalam.

6. Responsive Ads

Responsive ads adalah jenis iklan yang dapat menyesuaikan ukuran, tampilan, dan formatnya secara otomatis berdasarkan ruang iklan yang tersedia. Pengiklan cukup menyediakan berbagai aset seperti gambar, judul, dan deskripsi, kemudian sistem akan mengoptimalkan kombinasinya untuk setiap penempatan iklan.

Cara Kerja Iklan Display

Untuk memahami lebih dalam tentang iklan display, penting untuk mengetahui bagaimana sistem ini bekerja di balik layar. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja iklan display:

1. Penargetan Audiens

Langkah pertama dalam proses iklan display adalah menentukan target audiens. Pengiklan dapat memilih kriteria seperti:

  • Demografi: usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan
  • Lokasi geografis
  • Minat dan perilaku online
  • Riwayat penelusuran dan pembelian
  • Perangkat yang digunakan

Platform iklan seperti Google Ads menggunakan data ini untuk menentukan kepada siapa iklan akan ditampilkan.

2. Penempatan Iklan

Setelah audiens ditentukan, sistem akan mencari tempat yang tepat untuk menampilkan iklan. Ini bisa berupa:

  • Website yang tergabung dalam jaringan periklanan
  • Aplikasi mobile
  • Platform media sosial
  • Video streaming

Penempatan iklan dilakukan secara real-time melalui proses yang disebut real-time bidding (RTB).

3. Real-Time Bidding (RTB)

RTB adalah proses lelang digital yang terjadi dalam hitungan milidetik setiap kali sebuah halaman web dimuat. Berikut tahapannya:

  1. Saat pengguna membuka halaman web, informasi tentang pengguna dan konteks halaman dikirim ke ad exchange.
  2. Ad exchange mengirim informasi ini ke berbagai platform demand-side (DSP) yang mewakili pengiklan.
  3. DSP mengevaluasi informasi dan mengajukan tawaran untuk ruang iklan tersebut.
  4. Tawaran tertinggi memenangkan lelang dan iklannya ditampilkan di halaman web.

Seluruh proses ini terjadi dalam waktu kurang dari 100 milidetik.

4. Penyampaian Iklan

Setelah tawaran dimenangkan, iklan disampaikan ke browser pengguna dan ditampilkan di halaman web. Iklan bisa berupa banner statis, animasi, video, atau format lainnya tergantung pada spesifikasi yang telah ditentukan.

5. Tracking dan Pengukuran

Setiap interaksi dengan iklan dicatat dan dianalisis. Ini mencakup:

  • Impressions: berapa kali iklan ditampilkan
  • Clicks: berapa kali iklan diklik
  • Conversions: tindakan yang diambil pengguna setelah mengklik iklan (misalnya pembelian atau pendaftaran)

Data ini digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye dan melakukan optimisasi.

6. Optimisasi Berkelanjutan

Berdasarkan data yang dikumpulkan, pengiklan dapat terus mengoptimalkan kampanye mereka. Ini bisa mencakup:

  • Penyesuaian target audiens
  • Perubahan desain atau pesan iklan
  • Alokasi ulang anggaran ke placement yang lebih efektif
  • Eksperimen dengan format iklan yang berbeda

Proses optimisasi ini berlangsung terus-menerus untuk memastikan kinerja kampanye yang optimal.

Tips Membuat Iklan Display yang Efektif

Untuk memaksimalkan hasil dari kampanye iklan display, penting untuk memperhatikan beberapa tips dan praktik terbaik berikut:

1. Tentukan Tujuan Kampanye dengan Jelas

Sebelum memulai kampanye iklan display, tentukan dengan jelas apa tujuan yang ingin dicapai. Apakah untuk meningkatkan brand awareness, mendorong traffic ke website, atau meningkatkan penjualan? Tujuan yang jelas akan membantu dalam merancang strategi dan mengukur keberhasilan kampanye.

2. Kenali Target Audiens

Pahami karakteristik, kebutuhan, dan perilaku target audiens Anda. Informasi ini akan membantu dalam merancang pesan iklan yang relevan dan menarik bagi mereka. Gunakan fitur penargetan yang tersedia di platform iklan untuk memastikan iklan Anda ditampilkan kepada audiens yang tepat.

3. Buat Desain Visual yang Menarik

Elemen visual adalah kunci utama dalam iklan display. Pastikan desain iklan Anda eye-catching, mudah dipahami, dan mencerminkan identitas brand. Gunakan warna yang kontras, gambar berkualitas tinggi, dan teks yang mudah dibaca. Jangan lupa untuk menyesuaikan desain dengan berbagai ukuran dan format iklan yang akan digunakan.

4. Tulis Pesan yang Jelas dan Persuasif

Meskipun iklan display lebih mengandalkan visual, pesan teks tetap penting. Tulis headline yang menarik perhatian dan body copy yang singkat namun informatif. Sertakan value proposition yang jelas dan call-to-action (CTA) yang kuat untuk mendorong aksi dari audiens.

5. Optimalkan Landing Page

Pastikan landing page yang dituju dari iklan display relevan dengan pesan iklan dan memberikan pengalaman yang mulus bagi pengunjung. Landing page harus memuat informasi lebih detail tentang penawaran yang ada di iklan dan memudahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan (misalnya membeli produk atau mengisi form).

6. Lakukan A/B Testing

Eksperimen dengan berbagai variasi elemen iklan seperti gambar, headline, atau CTA untuk menemukan kombinasi yang paling efektif. A/B testing membantu mengoptimalkan performa iklan dan meningkatkan ROI kampanye.

7. Perhatikan Frekuensi Iklan

Atur frekuensi tampilan iklan dengan bijak. Terlalu sering menampilkan iklan yang sama kepada audiens yang sama bisa menimbulkan kejenuhan dan menurunkan efektivitas. Gunakan fitur frequency capping untuk membatasi berapa kali seorang pengguna melihat iklan Anda dalam periode tertentu.

8. Manfaatkan Retargeting

Gunakan strategi retargeting untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan website atau produk Anda. Retargeting sangat efektif dalam meningkatkan konversi dengan mengingatkan kembali pengguna tentang produk atau layanan yang mereka minati.

9. Pantau dan Analisis Performa

Secara rutin pantau metrik-metrik penting seperti impression, click-through rate (CTR), dan conversion rate. Analisis data ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.

10. Ikuti Perkembangan Teknologi

Dunia periklanan digital terus berkembang dengan cepat. Selalu update dengan tren dan teknologi terbaru dalam iklan display, seperti penggunaan AI untuk optimisasi iklan atau format iklan interaktif baru. Hal ini akan membantu kampanye Anda tetap relevan dan kompetitif.

Tantangan dalam Iklan Display

Meskipun menawarkan banyak manfaat, iklan display juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi:

1. Ad Fatigue dan Banner Blindness

Pengguna internet sering mengalami "banner blindness" di mana mereka secara tidak sadar mengabaikan area-area di halaman web yang biasanya berisi iklan. Selain itu, terlalu sering melihat iklan yang sama dapat menyebabkan ad fatigue, menurunkan efektivitas iklan.

2. Ad Blocking

Penggunaan software ad blocking yang semakin populer dapat mengurangi jangkauan iklan display. Pemasar perlu mencari cara kreatif untuk menjangkau audiens yang menggunakan ad blocker, misalnya melalui native advertising atau content marketing.

3. Viewability Issues

Tidak semua impression iklan benar-benar dilihat oleh pengguna. Iklan mungkin dimuat di bagian halaman yang tidak di-scroll oleh pengguna atau dimuat terlalu lambat. Penting untuk memperhatikan metrik viewability dan menempatkan iklan di posisi yang strategis.

4. Persaingan yang Ketat

Dengan semakin banyaknya brand yang berinvestasi di iklan digital, persaingan untuk mendapatkan perhatian audiens semakin ketat. Hal ini bisa meningkatkan biaya iklan dan mempersulit upaya untuk menonjol di tengah keramaian.

5. Privasi Data

Meningkatnya kesadaran dan regulasi terkait privasi data pengguna (seperti GDPR) membatasi kemampuan pengiklan untuk mengumpulkan dan menggunakan data pengguna untuk penargetan iklan. Pemasar perlu mencari cara baru untuk melakukan personalisasi iklan sambil tetap menghormati privasi pengguna.

Tren Masa Depan Iklan Display

Industri iklan display terus berkembang dengan cepat. Berikut beberapa tren yang diperkirakan akan membentuk masa depan iklan display:

1. Personalisasi Berbasis AI

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning akan semakin meningkat untuk menciptakan pengalaman iklan yang lebih personal dan relevan bagi setiap pengguna. AI dapat menganalisis data pengguna secara real-time untuk menampilkan iklan yang paling sesuai dengan preferensi dan perilaku mereka.

2. Iklan Interaktif dan Immersive

Teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) akan membuka peluang baru untuk menciptakan pengalaman iklan yang lebih interaktif dan immersive. Misalnya, iklan yang memungkinkan pengguna untuk "mencoba" produk secara virtual sebelum membeli.

3. Video Ads yang Lebih Dominan

Dengan meningkatnya konsumsi konten video, iklan video diperkirakan akan semakin mendominasi lanskap iklan display. Format seperti vertical video ads dan shoppable video ads akan menjadi lebih umum.

Seiring meningkatnya penggunaan asisten suara dan pencarian berbasis suara, iklan display akan mulai beradaptasi untuk mengintegrasikan elemen audio dan menjadi lebih kompatibel dengan perangkat smart home.

5. Fokus pada Contextual Advertising

Dengan semakin ketatnya regulasi privasi data, pemasar akan kembali fokus pada contextual advertising - menampilkan iklan berdasarkan konteks konten yang sedang dilihat pengguna, bukan berdasarkan data pribadi mereka.

6. Programmatic Advertising yang Lebih Canggih

Teknologi programmatic advertising akan terus berkembang, memungkinkan pembelian dan penempatan iklan yang lebih efisien dan teroptimasi. Ini termasuk penggunaan blockchain untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi fraud dalam iklan digital.

Kesimpulan

Iklan display telah menjadi komponen kunci dalam strategi pemasaran digital modern. Dengan kemampuannya untuk menjangkau audiens yang luas, meningkatkan brand awareness dan mendorong konversi, iklan display menawarkan peluang besar bagi brand untuk tumbuh di era digital.

Namun, keberhasilan kampanye iklan display membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang cara kerjanya, kreativitas dalam desain dan pesan iklan, serta kemampuan untuk terus mengoptimalkan berdasarkan data dan analisis. Dengan memperhatikan praktik terbaik dan mengikuti perkembangan tren terbaru, pemasar dapat memaksimalkan potensi iklan display untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

Seiring evolusi teknologi dan perubahan perilaku konsumen, iklan display akan terus berkembang. Pemasar yang dapat beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan inovasi terbaru akan memiliki keunggulan kompetitif dalam lanskap periklanan digital yang dinamis ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya