Pengertian Teks Berita
Liputan6.com, Jakarta Teks berita merupakan suatu tulisan yang menyajikan informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang sedang atau baru saja terjadi. Teks berita bertujuan untuk memberitahukan kepada pembaca mengenai suatu peristiwa secara faktual, aktual dan objektif. Beberapa karakteristik utama dari teks berita antara lain:
- Berisi informasi atau peristiwa yang baru terjadi (aktual)
- Menyajikan fakta secara objektif tanpa opini penulis
- Menggunakan bahasa yang jelas, lugas dan mudah dipahami
- Memuat unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How)
- Disusun dengan struktur yang baku (judul, teras berita, isi, penutup)
Teks berita memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Melalui teks berita, pembaca dapat mengetahui berbagai peristiwa penting yang terjadi di sekitarnya maupun di belahan dunia lain. Oleh karena itu, teks berita harus ditulis dengan memperhatikan kaidah jurnalistik yang baik dan benar.
Ciri-Ciri Teks Berita
Untuk dapat mengidentifikasi suatu teks sebagai teks berita, perlu diperhatikan beberapa ciri khas atau karakteristik dari teks berita. Berikut ini adalah ciri-ciri utama dari teks berita:
1. Aktual
Teks berita selalu menyajikan informasi atau peristiwa yang baru saja terjadi atau sedang hangat dibicarakan. Sifat aktual ini menjadi salah satu ciri utama yang membedakan teks berita dengan jenis teks lainnya. Berita yang sudah lama terjadi dan tidak lagi relevan dengan kondisi terkini biasanya tidak lagi menarik untuk diberitakan.
2. Faktual
Isi teks berita harus berdasarkan fakta dan data yang akurat, bukan rekaan atau karangan. Penulis berita wajib melakukan verifikasi dan cek silang terhadap kebenaran suatu informasi sebelum menuliskannya sebagai berita. Penyajian fakta secara jujur ini penting untuk menjaga kredibilitas berita.
3. Objektif
Teks berita ditulis secara objektif tanpa memihak atau mencampurkan opini pribadi penulis. Berita harus menyajikan informasi apa adanya sesuai fakta di lapangan, tanpa ditambah atau dikurangi. Objektivitas ini penting agar pembaca dapat menarik kesimpulan sendiri dari fakta yang disajikan.
4. Lengkap
Teks berita yang baik memuat informasi secara lengkap dengan menjawab pertanyaan 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How). Kelengkapan informasi ini penting agar pembaca mendapatkan gambaran utuh mengenai suatu peristiwa yang diberitakan.
5. Jelas
Bahasa yang digunakan dalam teks berita harus jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh pembaca umum. Hindari penggunaan istilah teknis yang rumit atau kalimat yang berbelit-belit. Kejelasan bahasa penting agar pesan dalam berita dapat tersampaikan dengan baik.
6. Menarik
Meski berisi fakta, teks berita tetap harus ditulis dengan gaya yang menarik agar tidak membosankan. Penggunaan judul yang eye-catching dan lead yang kuat dapat menarik minat pembaca untuk membaca berita secara keseluruhan.
7. Berstruktur
Teks berita disusun dengan struktur baku yang terdiri dari judul, teras berita (lead), isi, dan penutup. Struktur ini memudahkan pembaca dalam memahami isi berita secara runtut.
Advertisement
Struktur Teks Berita
Teks berita memiliki struktur baku yang terdiri dari beberapa bagian. Berikut ini adalah struktur lengkap dari teks berita:
1. Judul (Headline)
Judul merupakan bagian terpenting dari teks berita karena berfungsi untuk menarik minat pembaca. Judul harus singkat, padat, menarik, dan mencerminkan isi berita secara keseluruhan. Judul yang baik biasanya terdiri dari 5-10 kata.
2. Teras Berita (Lead)
Teras berita atau lead merupakan paragraf pembuka yang berisi intisari dari keseluruhan berita. Lead biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H secara ringkas. Paragraf pembuka ini sangat penting karena menentukan apakah pembaca akan melanjutkan membaca berita atau tidak.
3. Tubuh Berita
Tubuh berita merupakan bagian inti yang menguraikan detail informasi secara lebih lengkap. Bagian ini biasanya disusun dengan pola piramida terbalik, dimana informasi terpenting diletakkan di awal, diikuti informasi pendukung.
4. Penutup
Penutup berisi kesimpulan atau informasi tambahan yang melengkapi isi berita. Bagian ini bersifat opsional dan tidak selalu ada dalam setiap teks berita.
Unsur-Unsur Teks Berita
Teks berita yang lengkap harus memuat unsur-unsur berita yang dikenal dengan rumus 5W+1H. Berikut penjelasan dari masing-masing unsur tersebut:
1. What (Apa)
Unsur "apa" menjelaskan peristiwa atau kejadian apa yang sedang diberitakan. Ini merupakan inti dari berita yang disampaikan.
2. Who (Siapa)
Unsur "siapa" menjelaskan siapa saja pihak atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan. Bisa berupa nama orang, jabatan, atau institusi.
3. When (Kapan)
Unsur "kapan" menjelaskan waktu terjadinya peristiwa, baik tanggal, bulan, tahun, maupun jam kejadian.
4. Where (Dimana)
Unsur "dimana" menjelaskan lokasi atau tempat terjadinya peristiwa yang diberitakan.
5. Why (Mengapa)
Unsur "mengapa" menjelaskan alasan atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa.
6. How (Bagaimana)
Unsur "bagaimana" menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa atau bagaimana suatu peristiwa berlangsung.
Advertisement
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Dalam penulisan teks berita, ada beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Menggunakan bahasa baku
Teks berita menggunakan bahasa Indonesia baku sesuai kaidah EYD. Hindari penggunaan bahasa gaul atau bahasa daerah.
2. Kalimat efektif
Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Hindari kalimat yang terlalu panjang dan berbelit-belit.
3. Kata kerja aktif
Lebih banyak menggunakan kata kerja aktif dibanding pasif untuk membuat kalimat lebih hidup.
4. Kalimat langsung
Menggunakan kalimat langsung untuk mengutip pernyataan narasumber.
5. Konjungsi temporal
Menggunakan konjungsi yang menunjukkan urutan waktu seperti kemudian, selanjutnya, akhirnya.
6. Keterangan waktu dan tempat
Mencantumkan keterangan waktu dan tempat secara jelas.
Jenis-Jenis Teks Berita
Berdasarkan isinya, teks berita dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Straight News
Berita langsung yang melaporkan peristiwa terkini secara lugas dan ringkas. Biasanya menjawab 5W+1H dalam paragraf awal.
2. Soft News
Berita ringan yang lebih menghibur dan tidak terikat waktu. Biasanya berisi human interest story.
3. Depth News
Berita mendalam yang mengupas suatu isu secara komprehensif dengan berbagai sudut pandang.
4. Investigation News
Berita hasil penyelidikan mendalam terhadap suatu kasus atau isu tertentu.
5. Opinion News
Berita yang berisi opini atau pendapat ahli terhadap suatu peristiwa atau isu.
Advertisement
Tips Menulis Teks Berita yang Baik
Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam menulis teks berita yang baik:
1. Pilih topik yang menarik dan aktual
Pilihlah topik berita yang sedang hangat dibicarakan dan menarik minat pembaca. Berita yang sudah basi biasanya kurang diminati.
2. Lakukan riset mendalam
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber terpercaya. Lakukan verifikasi terhadap kebenaran data.
3. Tulis judul yang menarik
Buatlah judul yang singkat namun menarik perhatian. Hindari judul yang clickbait atau menyesatkan.
4. Mulai dengan lead yang kuat
Tulislah paragraf pembuka (lead) yang kuat dengan menjawab 5W+1H secara ringkas. Lead yang baik akan membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut.
5. Gunakan piramida terbalik
Susunlah isi berita dengan pola piramida terbalik. Letakkan informasi terpenting di awal, diikuti informasi pendukung.
6. Tulis dengan bahasa yang jelas
Gunakan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dipahami. Hindari kalimat yang berbelit-belit.
7. Sertakan kutipan narasumber
Sertakan kutipan langsung dari narasumber untuk menambah kredibilitas berita.
8. Cek kembali keakuratan
Periksa kembali keakuratan data, ejaan, dan tata bahasa sebelum mempublikasikan berita.
Contoh Teks Berita
Berikut ini adalah contoh teks berita singkat dengan struktur lengkap:
Judul:
Kebakaran Pasar Tradisional di Surabaya, Ratusan Kios Hangus
Lead:
Kebakaran hebat melanda Pasar Turi, salah satu pasar tradisional terbesar di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (10/7) dini hari. Ratusan kios pedagang hangus terbakar dalam peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik tersebut.
Isi:
Berdasarkan informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, api mulai terlihat sekitar pukul 02.30 WIB. Tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian langsung melakukan pemadaman. Namun api yang cepat menjalar membuat upaya pemadaman berlangsung selama lebih dari 5 jam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Eko Sumarno mengatakan, "Kami mengerahkan 15 unit mobil pemadam dan 60 personel untuk memadamkan api. Lokasi pasar yang padat dan akses yang sempit cukup menyulitkan proses pemadaman."
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison menyatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. "Kami menduga ada indikasi korsleting listrik, tapi masih perlu penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Penutup:
Kebakaran ini menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Ratusan pedagang kehilangan barang dagangan dan tempat usaha. Pemerintah Kota Surabaya berjanji akan segera melakukan pendataan korban dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Advertisement
Perbedaan Teks Berita dengan Teks Lainnya
Teks berita memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan jenis teks lainnya seperti teks deskripsi atau narasi. Berikut ini beberapa perbedaan utamanya:
1. Tujuan penulisan
Teks berita bertujuan untuk menginformasikan suatu peristiwa secara faktual. Sementara teks deskripsi bertujuan menggambarkan suatu objek dan teks narasi bertujuan menceritakan suatu kejadian.
2. Isi
Teks berita berisi fakta dan data aktual. Teks deskripsi berisi gambaran detail suatu objek. Teks narasi berisi rangkaian peristiwa yang dapat berupa fakta atau fiksi.
3. Struktur
Teks berita memiliki struktur baku (judul, lead, isi, penutup). Teks deskripsi dan narasi memiliki struktur yang lebih fleksibel.
4. Sudut pandang
Teks berita ditulis dari sudut pandang objektif. Teks deskripsi dan narasi dapat ditulis dari berbagai sudut pandang (orang pertama, kedua, atau ketiga).
5. Gaya bahasa
Teks berita menggunakan bahasa formal dan lugas. Teks deskripsi dan narasi dapat menggunakan gaya bahasa yang lebih variatif dan figuratif.
FAQ Seputar Teks Berita
1. Apa perbedaan antara berita dan gosip?
Berita berdasarkan fakta yang terverifikasi, sementara gosip seringkali berupa informasi yang belum terbukti kebenarannya. Berita ditulis secara objektif, sedangkan gosip cenderung subjektif.
2. Apakah opini boleh dimasukkan dalam teks berita?
Secara umum, teks berita harus objektif dan bebas dari opini penulis. Namun, untuk berita opini atau editorial, pendapat ahli atau redaksi boleh dimasukkan dengan jelas menyebutkan bahwa itu adalah opini.
3. Bagaimana cara memverifikasi kebenaran suatu berita?
Beberapa cara memverifikasi berita antara lain: cek sumber berita, bandingkan dengan sumber lain yang kredibel, cek fakta dan data yang disajikan, dan pastikan berita ditulis oleh media yang terpercaya.
4. Apakah berita di media sosial bisa dipercaya?
Tidak semua informasi di media sosial bisa langsung dipercaya. Perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu, terutama jika sumbernya tidak jelas. Lebih baik merujuk pada situs berita resmi yang kredibel.
5. Apa yang dimaksud dengan berita hoax?
Berita hoax adalah berita palsu atau bohong yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan pembaca. Biasanya berisi informasi yang tidak akurat atau bahkan sama sekali tidak benar.
Advertisement