Resep Nagasari Tepung Beras Rosebrand: Kue Tradisional Lezat dan Mudah Dibuat

Liputan6.com, Jakarta Nagasari merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang sangat populer dan disukai banyak orang. Kue yang terbuat dari tepung beras ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal dengan rasa manis yang pas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas resep nagasari menggunakan tepung beras Rosebrand yang mudah dibuat dan dijamin lezat. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang kue tradisional favorit ini!

Nagasari adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula. Kue ini biasanya diisi dengan potongan pisang di dalamnya dan dibungkus menggunakan daun pisang sebelum dikukus. Nagasari memiliki tekstur yang lembut dan kenyal dengan rasa manis yang khas.

Beberapa karakteristik utama nagasari antara lain:

1. Berbentuk lonjong atau silinder
2. Berwarna putih atau sedikit kekuningan
3. Tekstur kenyal dan lembut
4. Rasa manis dengan aroma santan dan daun pisang
5. Biasanya diisi dengan potongan pisang
6. Dibungkus menggunakan daun pisang

Nagasari sering disajikan sebagai kudapan atau camilan di berbagai acara seperti arisan, pengajian, atau selamatan. Kue ini juga populer sebagai jajanan pasar yang banyak dijual di pasar tradisional atau toko kue. Selain enak, nagasari juga relatif tahan lama sehingga bisa disimpan beberapa hari di suhu ruang.

Untuk membuat nagasari tepung beras Rosebrand yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

• 250 gram tepung beras Rosebrand
• 100 gram tepung tapioka
• 750 ml santan kental
• 200 gram gula pasir
• 1/2 sendok teh garam
• 2 lembar daun pandan
• 5-6 buah pisang raja atau pisang tanduk, potong menjadi 2-3 bagian
• Daun pisang secukupnya untuk membungkus

Pastikan untuk menggunakan tepung beras Rosebrand yang berkualitas agar menghasilkan nagasari dengan tekstur yang lembut dan kenyal. Pilih pisang yang sudah matang namun tidak terlalu lembek agar mudah dipotong dan tidak hancur saat dikukus. Daun pisang yang digunakan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu agar lebih mudah dibentuk dan tidak mudah sobek.

Berikut adalah langkah-langkah membuat nagasari tepung beras Rosebrand:

1. Campurkan tepung beras Rosebrand dan tepung tapioka dalam wadah besar. Aduk rata.
2. Dalam panci, rebus santan bersama gula pasir, garam, dan daun pandan. Aduk terus hingga gula larut dan santan mendidih.
3. Tuangkan santan panas ke dalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Pastikan tidak ada gumpalan tepung.
4. Masak adonan di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mengental dan matang. Angkat dari api.
5. Siapkan daun pisang yang sudah dilayukan. Ambil sekitar 2-3 sendok makan adonan, ratakan di atas daun pisang.
6. Letakkan potongan pisang di tengah adonan, lalu bungkus dan sematkan ujungnya dengan lidi.
7. Kukus nagasari dalam panci pengukus selama 30-40 menit atau hingga matang.
8. Angkat dan dinginkan nagasari sebelum disajikan.

Proses memasak adonan nagasari membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Pastikan untuk terus mengaduk adonan agar tidak menggumpal atau gosong. Pengukusan yang cukup lama diperlukan agar nagasari matang sempurna hingga ke bagian tengahnya.

Agar nagasari tepung beras Rosebrand Anda berhasil dengan sempurna, perhatikan tips-tips berikut ini:

• Gunakan tepung beras Rosebrand yang berkualitas dan masih baru untuk hasil terbaik.
• Ayak tepung beras dan tepung tapioka sebelum digunakan untuk menghindari gumpalan.
• Aduk adonan tepung dan santan hingga benar-benar rata tanpa gumpalan.
• Masak adonan dengan api sedang dan aduk terus menerus agar tidak gosong atau menggumpal.
• Pilih pisang yang matang tapi masih agak keras agar tidak hancur saat dikukus.
• Layukan daun pisang terlebih dahulu agar lebih mudah dibentuk dan tidak mudah sobek.
• Jangan terlalu banyak mengisi adonan agar nagasari tidak meluber saat dikukus.
• Kukus nagasari dengan api sedang agar matang merata hingga ke bagian tengah.
• Biarkan nagasari dingin sepenuhnya sebelum dibuka agar tidak hancur.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat nagasari tepung beras Rosebrand yang lezat dan sempurna. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai variasi isian atau bentuk nagasari sesuai selera Anda.

Meskipun resep tradisional nagasari menggunakan pisang sebagai isian, Anda bisa berkreasi dengan berbagai variasi nagasari yang menarik, seperti:

1. Nagasari Ubi: Mengganti pisang dengan ubi jalar yang dikukus dan dihaluskan.
2. Nagasari Nangka: Menggunakan potongan buah nangka matang sebagai isian.
3. Nagasari Jagung: Menambahkan jagung manis pipil ke dalam adonan.
4. Nagasari Pandan: Menambahkan pasta pandan untuk aroma dan warna hijau yang menarik.
5. Nagasari Cokelat: Menambahkan bubuk cokelat ke dalam adonan untuk rasa yang berbeda.
6. Nagasari Kelapa Muda: Menggunakan potongan daging kelapa muda sebagai isian.
7. Nagasari Durian: Menambahkan daging durian ke dalam adonan untuk aroma yang khas.

Anda juga bisa bereksperimen dengan bentuk nagasari, misalnya membuat nagasari dalam loyang persegi dan dipotong-potong atau membuat nagasari mini menggunakan cetakan kue putu. Kreativitas dalam membuat variasi nagasari dapat menambah daya tarik dan keunikan kue tradisional ini.

Selain lezat, nagasari juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, antara lain:

1. Sumber energi: Kandungan karbohidrat dalam tepung beras dan pisang memberikan energi bagi tubuh.
2. Kaya serat: Pisang dan tepung beras mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
3. Rendah lemak: Nagasari relatif rendah lemak karena proses pembuatannya yang dikukus.
4. Mengandung mineral: Pisang kaya akan kalium, magnesium, dan vitamin B6.
5. Bebas gluten: Cocok untuk mereka yang menjalani diet bebas gluten.
6. Mengandung antioksidan: Pisang memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh.

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, perlu diingat bahwa nagasari tetap mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi. Konsumsi nagasari sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Nagasari memiliki sejarah panjang dalam kuliner tradisional Indonesia. Beberapa fakta menarik tentang sejarah dan tradisi nagasari antara lain:

1. Nagasari diyakini berasal dari daerah Jawa Tengah dan telah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.
2. Nama "nagasari" diambil dari bahasa Sansekerta, di mana "naga" berarti ular dan "sari" berarti inti atau esensi.
3. Dalam tradisi Jawa, nagasari sering disajikan dalam upacara adat seperti mitoni (tujuh bulanan kehamilan) atau selamatan.
4. Di beberapa daerah, nagasari dianggap sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran.
5. Bentuk nagasari yang panjang diyakini melambangkan umur panjang dan keberlanjutan hidup.
6. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus tidak hanya berfungsi praktis, tetapi juga memberikan aroma khas pada nagasari.

Hingga saat ini, nagasari tetap menjadi salah satu kue tradisional yang populer dan dilestarikan di berbagai daerah di Indonesia. Keberadaannya tidak hanya sebagai camilan lezat, tetapi juga sebagai bagian dari warisan kuliner dan budaya Indonesia.

Mari kita telusuri lebih dalam tentang nagasari melalui pendekatan 5W1H:

What (Apa)

Nagasari adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula, biasanya diisi dengan pisang dan dibungkus daun pisang.

Who (Siapa)

Nagasari populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Kue ini sering dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga atau penjual kue tradisional.

When (Kapan)

Nagasari bisa dinikmati kapan saja sebagai camilan. Namun, kue ini sering disajikan dalam acara-acara tertentu seperti selamatan, arisan, atau perayaan tradisional.

Where (Di mana)

Nagasari dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Kue ini sering dijual di pasar tradisional, warung, atau toko kue.

Why (Mengapa)

Nagasari populer karena rasanya yang lezat, teksturnya yang unik, dan nilai tradisionalnya. Kue ini juga relatif mudah dibuat dan tahan lama.

How (Bagaimana)

Nagasari dibuat dengan mencampur tepung beras, santan, dan gula, kemudian dimasak hingga kental. Adonan lalu dibungkus dengan daun pisang bersama isian pisang dan dikukus hingga matang.

Berikut adalah perbandingan nagasari dengan beberapa kue tradisional Indonesia lainnya:

Meskipun memiliki beberapa kesamaan, setiap kue tradisional memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Nagasari menonjol dengan teksturnya yang kenyal dan isian pisangnya yang khas.

1. Berapa lama nagasari bisa bertahan?

Nagasari bisa bertahan 2-3 hari pada suhu ruang dan hingga 1 minggu jika disimpan dalam kulkas.

2. Apakah nagasari bisa dibekukan?

Ya, nagasari bisa dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang. Pastikan untuk membungkusnya dengan rapat sebelum dibekukan.

3. Bisakah nagasari dibuat tanpa daun pisang?

Ya, Anda bisa menggunakan loyang atau cetakan sebagai alternatif. Namun, penggunaan daun pisang memberikan aroma khas pada nagasari.

4. Apakah bisa menggunakan tepung beras instan untuk membuat nagasari?

Sebaiknya gunakan tepung beras biasa seperti Rosebrand untuk hasil terbaik. Tepung beras instan mungkin menghasilkan tekstur yang berbeda.

5. Bagaimana cara menyajikan nagasari yang sudah dingin?

Nagasari bisa disajikan langsung atau dipanaskan sebentar dengan cara dikukus atau dipanaskan dalam microwave.

Nagasari tepung beras Rosebrand merupakan kue tradisional Indonesia yang lezat dan mudah dibuat. Dengan bahan-bahan sederhana dan langkah-langkah yang jelas, Anda bisa membuat nagasari yang lembut dan nikmat di rumah.

Kue ini tidak hanya enak sebagai camilan, tetapi juga memiliki nilai budaya dan tradisi yang kaya. Cobalah membuat nagasari dengan berbagai variasi untuk menambah keseruan kuliner Anda. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan nagasari tepung beras Rosebrand!