Tujuan Bank Umum: Fungsi, Jenis, dan Peran Penting dalam Perekonomian

Pelajari tujuan bank umum, fungsi utamanya, jenis-jenis bank umum, serta perannya yang krusial dalam sistem keuangan dan perekonomian Indonesia.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 20 Feb 2025, 07:03 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 07:03 WIB
tujuan bank umum
tujuan bank umum ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bank umum merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran vital dalam perekonomian suatu negara. Sebagai institusi yang menjalankan fungsi intermediasi keuangan, bank umum memiliki berbagai tujuan penting yang mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai tujuan bank umum, fungsi-fungsinya, jenis-jenis bank umum, serta perannya yang krusial dalam sistem keuangan dan perekonomian Indonesia.

Pengertian Bank Umum

Bank umum adalah lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Definisi ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Secara lebih spesifik, bank umum merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti giro, tabungan, dan deposito, kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. Tujuan utamanya adalah meningkatkan taraf hidup rakyat banyak melalui berbagai layanan keuangan yang disediakannya.

Bank umum memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas dibandingkan dengan jenis bank lainnya, seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Hal ini memungkinkan bank umum untuk menawarkan berbagai produk dan jasa keuangan yang lebih beragam kepada nasabahnya.

Tujuan Utama Bank Umum

Tujuan bank umum mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan perannya sebagai lembaga intermediasi keuangan dan pendukung perekonomian nasional. Berikut adalah beberapa tujuan utama bank umum:

  1. Menunjang Pelaksanaan Pembangunan Nasional

    Bank umum berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui penyediaan modal dan pembiayaan bagi berbagai sektor usaha. Dengan menyalurkan kredit dan pembiayaan, bank umum membantu menggerakkan roda perekonomian dan mendorong pertumbuhan sektor riil.

  2. Meningkatkan Pemerataan Kesejahteraan Rakyat

    Melalui berbagai produk dan layanan keuangannya, bank umum bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa keuangan. Hal ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.

  3. Menjaga Stabilitas Moneter

    Bank umum memiliki peran dalam membantu Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi. Hal ini dilakukan melalui berbagai kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral dan diimplementasikan oleh bank umum.

  4. Mendorong Efisiensi Sistem Keuangan

    Dengan menyediakan berbagai layanan keuangan dan sistem pembayaran yang efisien, bank umum bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam transaksi keuangan dan alokasi sumber daya ekonomi.

  5. Meningkatkan Inklusi Keuangan

    Bank umum memiliki tujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal, terutama bagi kelompok masyarakat yang selama ini belum terjangkau oleh sistem perbankan.

Fungsi Bank Umum

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, bank umum menjalankan berbagai fungsi penting dalam sistem keuangan dan perekonomian. Berikut adalah fungsi-fungsi utama bank umum:

1. Fungsi Intermediasi Keuangan

Fungsi intermediasi merupakan fungsi utama bank umum sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (deficit unit). Bank umum menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti giro, tabungan, dan deposito, kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau pembiayaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Melalui fungsi intermediasi ini, bank umum membantu mengalokasikan sumber daya keuangan secara efisien dalam perekonomian. Dana yang terkumpul dari masyarakat dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan produktif, investasi, dan konsumsi yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Fungsi Penciptaan Uang

Bank umum memiliki kemampuan untuk menciptakan uang giral melalui proses pemberian kredit. Ketika bank memberikan pinjaman kepada nasabah, secara tidak langsung bank menciptakan uang dalam bentuk simpanan giro. Proses ini dikenal sebagai penciptaan uang bank atau money creation.

Kemampuan bank umum dalam menciptakan uang giral memiliki dampak signifikan terhadap jumlah uang beredar dalam perekonomian. Oleh karena itu, bank sentral perlu mengawasi dan mengatur kegiatan penciptaan uang oleh bank umum untuk menjaga stabilitas moneter.

3. Fungsi Penyedia Jasa Sistem Pembayaran

Bank umum memegang peranan penting dalam menyediakan dan memfasilitasi berbagai jasa sistem pembayaran. Fungsi ini mencakup layanan transfer dana, penyelesaian transaksi keuangan, serta penyediaan instrumen pembayaran seperti kartu debit, kartu kredit, dan internet banking.

Dengan menyediakan sistem pembayaran yang efisien dan aman, bank umum membantu memperlancar transaksi ekonomi dan meningkatkan efisiensi dalam kegiatan perdagangan dan investasi. Hal ini pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

4. Fungsi Manajemen Risiko

Bank umum juga menjalankan fungsi penting dalam manajemen risiko keuangan. Melalui berbagai produk dan layanan seperti asuransi, derivatif, dan instrumen lindung nilai lainnya, bank umum membantu nasabah dan pelaku ekonomi dalam mengelola berbagai risiko keuangan yang mereka hadapi.

Fungsi manajemen risiko ini tidak hanya bermanfaat bagi nasabah individual, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Dengan membantu memitigasi risiko, bank umum turut menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan kondusif bagi pertumbuhan.

5. Fungsi Penyimpanan dan Investasi

Bank umum menyediakan layanan penyimpanan yang aman bagi aset keuangan masyarakat. Selain itu, bank juga menawarkan berbagai produk investasi yang memungkinkan nasabah untuk mengelola dan mengembangkan kekayaan mereka.

Melalui fungsi ini, bank umum tidak hanya membantu melindungi aset masyarakat, tetapi juga berperan dalam mobilisasi dana untuk kegiatan investasi produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Jenis-jenis Bank Umum

Bank umum dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan berbagai kriteria. Berikut adalah beberapa jenis bank umum yang umum dikenal di Indonesia:

1. Berdasarkan Kepemilikan

  • Bank Milik Negara (BUMN): Bank yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
  • Bank Milik Swasta Nasional: Bank yang dimiliki oleh pihak swasta dalam negeri, seperti BCA, Bank Danamon, dan Bank Mega.
  • Bank Milik Asing: Cabang bank luar negeri yang beroperasi di Indonesia, seperti HSBC, Citibank, dan Standard Chartered Bank.
  • Bank Campuran: Bank yang sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan swasta nasional, seperti Bank Commonwealth dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

2. Berdasarkan Ruang Lingkup Operasional

  • Bank Devisa: Bank yang memiliki izin untuk melakukan transaksi valuta asing dan berhubungan dengan pihak luar negeri.
  • Bank Non-Devisa: Bank yang tidak memiliki izin untuk melakukan transaksi internasional dan hanya beroperasi dalam lingkup domestik.

3. Berdasarkan Prinsip Operasional

  • Bank Konvensional: Bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bunga.
  • Bank Syariah: Bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti bagi hasil dan jual beli.

Peran Penting Bank Umum dalam Perekonomian

Bank umum memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional. Berikut adalah beberapa peran krusial bank umum:

1. Mendorong Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Melalui penyaluran kredit dan pembiayaan, bank umum membantu menggerakkan sektor riil dan mendorong investasi. Hal ini pada gilirannya berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas ekonomi secara keseluruhan.

2. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Bank umum berperan penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan melalui manajemen risiko yang prudent dan kepatuhan terhadap regulasi perbankan. Stabilitas sistem perbankan sangat penting untuk mencegah krisis keuangan yang dapat berdampak negatif pada perekonomian secara luas.

3. Meningkatkan Efisiensi Ekonomi

Dengan menyediakan berbagai layanan keuangan dan sistem pembayaran yang efisien, bank umum membantu meningkatkan efisiensi dalam transaksi ekonomi. Hal ini mengurangi biaya transaksi dan memperlancar arus barang dan jasa dalam perekonomian.

4. Mendukung Kebijakan Moneter

Bank umum berperan sebagai saluran transmisi kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Melalui berbagai instrumen seperti suku bunga dan giro wajib minimum, bank umum membantu mengimplementasikan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi makro.

5. Meningkatkan Inklusi Keuangan

Bank umum memiliki peran penting dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal. Melalui berbagai produk dan layanan yang inovatif, termasuk penggunaan teknologi digital, bank umum membantu memperluas jangkauan layanan keuangan ke berbagai lapisan masyarakat.

Tantangan dan Peluang Bank Umum di Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah membawa berbagai tantangan sekaligus peluang bagi industri perbankan, termasuk bank umum. Beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi bank umum di era digital antara lain:

Tantangan:

  • Persaingan dengan fintech dan perusahaan teknologi besar yang mulai merambah sektor keuangan.
  • Kebutuhan untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur digital.
  • Meningkatnya risiko keamanan siber dan privasi data nasabah.
  • Perubahan preferensi nasabah yang menuntut layanan yang lebih cepat, mudah, dan personal.

Peluang:

  • Pengembangan produk dan layanan keuangan yang lebih inovatif dan personal melalui pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan.
  • Peningkatan efisiensi operasional melalui otomatisasi dan digitalisasi proses.
  • Perluasan jangkauan layanan melalui platform digital dan mobile banking.
  • Kolaborasi dengan fintech dan perusahaan teknologi untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih komprehensif.

Regulasi dan Pengawasan Bank Umum

Mengingat peran pentingnya dalam perekonomian, bank umum diatur dan diawasi secara ketat oleh otoritas yang berwenang. Di Indonesia, pengaturan dan pengawasan bank umum dilakukan oleh:

  • Bank Indonesia (BI): Bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan sistem pembayaran.
  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan mikroprudensial sektor jasa keuangan, termasuk perbankan.
  • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS): Bertanggung jawab atas penjaminan simpanan nasabah dan resolusi bank bermasalah.

Regulasi dan pengawasan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan stabilitas sistem perbankan, melindungi kepentingan nasabah, serta memastikan bahwa bank umum menjalankan fungsinya secara efektif dalam mendukung perekonomian nasional.

Kesimpulan

Bank umum memiliki tujuan dan peran yang sangat penting dalam sistem keuangan dan perekonomian Indonesia. Sebagai lembaga intermediasi keuangan, penyedia jasa sistem pembayaran, dan pendukung kebijakan moneter, bank umum berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas keuangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Di tengah tantangan era digital dan perubahan lanskap industri keuangan, bank umum perlu terus beradaptasi dan berinovasi untuk mempertahankan relevansinya. Dengan memanfaatkan teknologi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, bank umum dapat terus menjalankan fungsinya secara efektif sambil memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.

Pada akhirnya, keberhasilan bank umum dalam mencapai tujuannya tidak hanya bergantung pada kinerja individual bank, tetapi juga pada dukungan regulasi yang tepat, pengawasan yang efektif, serta kolaborasi yang erat antara berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem keuangan. Dengan demikian, bank umum dapat terus berperan sebagai pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya