Awas! Sampah Angkasa Jatuh ke Bumi

Beruntung sekali serpihan sampah angkasa itu jatuh di kawasan yang terpencil, bukannya di kawasan padat penduduk.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 02 Mei 2014, 10:12 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2014, 10:12 WIB
Awas! Sampah Angkasa Jatuh ke Bumi
Beruntung sekali serpihan sampah angkasa itu jatuh di kawasan yang terpencil, bukannya di kawasan padat penduduk.

Liputan6.com, Kawasan Amazon - Brasil Secara alamiah, luar angkasa memang merupakan tempat yang ganas dan sangat berbahaya. Ribuan meteorit dari segala ukuran menyerbu Bumi. Ditambah lagi dengan terpaan radiasi dengan bermacam-macam panjang gelombang. Beruntunglah manusia penghuni Bumi yang dilindungi oleh atmosfer Bumi dan sistem medan magnetnya yang menjaga kehidupan di Bumi dari segala bahaya kosmik tersebut.

Namun demikian, piranti-piranti angkasa buatan manusia juga dapat menjadi masalah yang mengganggu keamanan dan kenyamanan manusia. Mungkin kita akan teringat dengan kisah petualangan luar angkasa dalam film "Gravity" beberapa bulan yang lalu yang menceritakan kepada kita tentang bahaya sampah-sampah luar angkasa buatan manusia. Namun kisah berikut ini nyata adanya dan bukan untuk yang pertama kalinya.

Suatu kabar terkini yang muncul di aol.com pada Rabu 30 April 2014, mengisahkan jatuhnya kepingan benda angkasa buatan manusia. Sampah angkasa tersebut menghujam kawasan Amazon di negara Brasil. Seorang nelayan mendapati kepingan besar suatu benda angkasa terkait dengan peluncuran suatu satelit Eropa dari bulan Juli 2013.

Seorang nelayan berusia 73 tahun menemukan benda seukuran mobil mengapung di suatu lokasi terpencil hari Sabtu lalu, dan setelah menelitinya ia menemukan logo Lembaga Ruang Angkasa Inggris (United Kingdom Space Agency). Perlu 10 orang dewasa untuk mengangkat serpihan itu.

Polisi setempat sempat meragukan cerita nelayan tersebut, tapi seorang juru bicara dari lembaga ruang angkasa tersebut membenarkan kebenarannya, demikian, "Benda itu adalah bagian dari muatan kendaraan peluncur dari peluncuran Alphasat tahun lalu. Mungkin potongan ini terlempar ke lautan Atlantik dan terbawa arus hingga memasuki sungai sejauh ini."

Beruntung sekali serpihan sampah angkasa itu jatuh di kawasan yang terpencil. Bahaya yang dahsyat terjadi ketika serpihan sampah angkasa itu jatuh di kawasan padat penduduk.

(Gambar dari www.aol.com)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya