Infeksi MERS, Boleh Makan Daging Onta Aman Asal Matang

Awalnya masyarakat diimbau menjauhi memakan daging onta dan meminum susunya untuk mencegah infeksi coronavirus.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 23 Mei 2014, 13:07 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2014, 13:07 WIB
Infeksi MERS dan Kebiasaan Makan Daging Onta
Memakan daging dan hati onta aman jika dimasak hingga benar-benar matang.

Liputan6.com, Riyadh Gara-gara merebaknya penyakit menular MERS, beberapa kebiasaan lama harus ditanggalkan. Sejumlah warga yang khawatir memilih tak mengonsumsi daging dan susu onta. Sampai akhirnya ada penjelasan dari pihak yang berwenang seperti dilansir dari Arab News, 22 Mei 2014 ini.

Kementrian Kesehatan Saudi Arabia menerbitkan amaran yang menyatakan bahwa memakan daging dan hati onta aman jika dimasak hingga benar-benar matang.

Kementrian mengatakan bahwa meminum susu onta juga aman setelah mendidihkannya pada suhu tinggi, demikian dikutipnya dari para pakar yang melakukan pertemuan dokter internasional baru-baru ini di Riyadh.

Pertemuan itu dihadiri oleh para pakar dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization—WHO) dan beberapa universitas dari Australia, Jerman dan Inggris.

Kantor Berita Kuwait (Kuwait News Agency—KUNA) sebelumnya melaporkan bahwa pelaksana tugas Menteri Kesehatan Adel Fakeih telah meminta masyarakat menjauhi memakan daging onta dan meminum susunya untuk mencegah infeksi coronavirus.

Kantor kementrian mengatakan akan memberi laporan berkala tentang virus itu, dan mendirikan tiga pusat kesehatan di Jeddah, Riyadh, dan Dammam untuk memerangi penyakit ini.

Di awal bulan ini CNN melaporkan bahwa bukti-bukti yang ada menjurus kepada hewan onta sebagai biang keladi perkembangan virus tersebut.

Di akhir bulan lalu, Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular (Center for Infectious Disease Research and Policy—CIDRAP) melaporkan bahwa para ilmuwan dari Amerika Serikat dan Saudi mendapati bahwa MERS-CoV yang diisolasi dari onta-onta di Saudi Arabia cocok dengan contoh-contoh dari tubuh manusia dan dapat ditumbuhkan di laboratorium dalam sel primata yang bukan manusia. Hal ini lebih menegaskan lagi bahwa onta-onta merupakan sumber penularan kepada manusia.

Kelompok ini menghasilkan urutan genetik lengkap untuk MERS-CoV yang diisolasi dari lima ekor onta dan menentukan bahwa urutan genetik itu serupa dengan urutan pada manusia sebagaimana dilaporkan sebelumnya dalam mBio. mBio adalah suatu jurnal bebas-akses milik Masyarakat Mikrobiologi Amerika (American Society for Microbiology).

Lebih jauh lagi, mereka berhasil membiakkan virus-virus dari dua ekor onta di dalam sel-sel tubuh “vero” (monyet hijau Afrika) di laboratorium.

Kasus-kasus MERS-CoV telah dilaporkan di Saudi Arabia, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Lebanon, Malaysia, Indonesia, Yunani, Belanda, dan Amerika Serikat. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya