Liputan6.com, New Orleans - Beragam cara ditempuh demi penghormatan terakhir bagi orang terkasih yang sudah meninggal. Mulai dari menggelar acara pemakaman yang sederhana hingga yang memiliki tema.
Seperti acara pemakaman wanita bernama Miriam Burbank, yang didandani sesuai dengan kesukaannya, yakni ala disko.
Tak tanggung-tanggung, kesukaan Miriam seperti rokok dan minuman beralkohol juga disediakan. Demikian dikutip dari Daily Mai yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (14/6/2014).
Advertisement
Dan untuk menghormati tim sepak bola kecintaan Miriam, New Orleans Saints, kukunya dicat dengan cat kuku berwarna hitam-emas -- seperti warna seragam tim itu.
Ide upacara pemakaman unik itu tercetus setelah kematian Miriam pada tanggal 1 Juni. Dua putri Miriam bertanya kepada direktur pemakaman, apakah memungkinkan jika jenazah ibu tercinta kembali ditampilkan dengan pernak-pernik yang dicintainya -- bir, wiski, rokok dan barang-barang bertema disko. Lalu permintaan itu pun disetujui.
Putri Miriam, Zymora Kimball bersikeras bahwa anggota keluarga yang lain menyukai ide itu, dan berpikir itu adalah cara perpisahan yang sangat tepat.
Zymora mengaku tak mau memberikan penghormatan terakhir kepada wanita yang biasa dipanggil teman-temannya Mae-Mae, seperti perpisahan biasa. Ia ingin sesuatu yang berkesan.
"Dia (Miriam) meninggal di usia 53 tahun. Dia tidak seperti wanita berusia 53 tahun pada umumnya. Aku tidak ingin dia pergi begitu saja. Jadi aku harus melakukan sesuatu yang menakjubkan. Jadi dia tidak pernah terlupakan...," kata Zymora.
Dan acara pemakaman unik itu pun digelar di kediaman Miriam.
Upacara pemakaman yang agak tabu seperti ini sudah terjadi dua kali di New Orleans.
Sebelumnya pada April lalu, pemakaman dermawan ternama benama Mickey Easterling juga digelar dengan cara tak biasa.
Lebih dari seribu orang menghadiri pemakaman sosialita 83 tahun itu, di mana tubuhnya bersandar di sebuah bangku besi dengan segelas sampanye di satu tangan dan memegang rokok di tangan yang lain.
Pemakaman unik lainnya juga sempat digelar sebuah keluarga di Taiwan. Mereka bahkan menyewa marching band berpakaian mini untuk acara penghormatan terakhir itu. [Baca:Â Pemakaman Unik, Aksi Marching Band Rok Mini Sampai Stripper]
(Ans)