Data Program CIA di Pulau 'Rahasia' Diego Garcia Hancur Kena Air?

"Pemerintah mungkin akan mengatakan anjing mengunyah pekerjaan mereka. Nadanya seperti ada sesuatu yang ditutup-tutupi."

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 10 Jul 2014, 12:17 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2014, 12:17 WIB
Pulau Diego Garcia
Pulau Diego Garcia (Reuters)

Liputan6.com, London - Diego Garcia. Pulau itu menjadi pusat perhatian menyusul hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang pada 8 Maret 2014. Boeing 777-300ER itu sebelumnya diduga mendarat di lokasi  'rahasia' yang berada di antara atol atau pulau karang di Samudera Hindia itu-- sehingga tak terlacak hingga saat ini.

Kini kabar terbaru muncul soal Diego Garcia, namun tak ada kaitannya dengan kapal terbang milik negeri jiran yang raib misterius. Seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Kamis (10/7/2014), dokumen rahasia Departemen Dalam Negeri Inggris soal penerbangan rendition CIA di wilayah teritorial Inggris tersebut, dikabarkan telah hancur.

Salah satu pejabat Deplu Inggris, Mark Simmonds mengklaim, dokumen-dokumen mengenai para tahanan AS yang diterbangkan masuk dan keluar Diego Garcia 'rusak akibat kena air'.

Laporan terakhir, yang akan dikeluarkan Senat Amerika Serikat, menunjukkan wilayah kecil di Samudera Hindia tersebut  akan diidentifikasi sebagai lokasi penjara rahasia yang digunakan sebagai bagian dari program rendition -- sesuatu yang selama ini dibantah keras oleh Pemerintah Inggris.



Rendition adalah praktik membawa para tersangka teroris untuk diinterogasi di negara-negara lain -- dengan  peraturan hak asasi manusia kurang ketat.

Hal tersebut memungkinkan para interogator menyiksa para tersangka. Pada 2008,  Menlu saat itu David Miliband terpaksa mengakui bahwa Diego Garcia digunakan dua kali pada 2002 untuk mengisi bahan bakar penerbangan rendition di bulan-bulan pertama pasca serangan teror 9/11.

Pak Menteri secara konsisten membantah bahwa ada tahanan pernah meninggalkan pesawat atau menginjakkan kaki di pulau itu. Tapi sejak itu diduga ada lebih banyak penerbangan ke sana.

Dokumen yang terungkap setelah penggulingan Kolonel Moammar Khadafi di Libya pada 2011 menunjukkan, AS berusaha menggunakan Diego Garcia sebagai persinggahan selama program rendition Abdel Hakim Belhadj, lawan terkemuka Khadafi dan istrinya yang sedang hamil.

Pasangan tersebut kemudian mengambil tindakan hukum terhadap M16, agen mata-mata Inggris, dalam kasus yang juga sedang diselidiki oleh Scotland Yard.

Mark Simmonds, Menteri Urusan Afrika Pemerintah Inggris dari partai konservatif, saat menanggapi pertanyaan tertulis parlemen, soal penerbangan yang masuk dan keluar dari wilayah Diego Garcia dari 2002 - -yang bisa jadi melibatkan pejabat Inggris  mengatakan, data  'tidak lengkap akibat dokumen rusak oleh air'.

Cori Crider, direktur lembaga amal Reprieve sekaligus pengacara Abdel Hakim Belhadj tak habis pikir dengan jawaban itu. "Makin memberikan citra buruk pemerintah terkait Diego Garcia. Kita tahu laporan yang akan dikeluarkan Senat AS mengatakan sejumlah tahanan ditahan di sana. Dan kini dengan gampangnya dikatakan -- setumpuk data dalam dokumen hilang akibat rusak oleh air," kata dia.

"Pemerintah mungkin akan mengatakan anjing mengunyah hasil pekerjaan mereka. Nadanya seperti ada sesuatu yang ditutup-tutupi."



Diego Garcia dibeli oleh Inggris pada 1960. Semua penduduk asli disingkirkan dari sana. Pulau tersebut menjadi pangkalan Angkatan Laut AS selama bertahun-tahun. Kendati demikian, rendition adalah praktik yang melanggar hukum Inggris dan internasional.

Diego García adalah karang atol dan pulau terbesar di Kepulauan Chagos.Terletak di Samudra Hindia, sekitar 1.600 km (1.000 mil) sebelah selatan pesisir selatan India. Negara terdekat pulau ini adalah Sri Lanka dan Maladewa.

Pulau ini ditumbuhi tanaman tropis yang lebat. Memiliki panjang 60 kilometer, dengan ketinggian maksimum 67 m, serta hampir dikelilingi oleh laguna dengan panjang 19 kilometer dan lebar 8 kilometer.

Kedalaman laguna hingga 30 m, dan sejumlah terumbu karang cukup membahayakan untuk pelayaran. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya