Siswa di Jepang Temukan Seekor Salamander Raksasa

Salamander biasanya hanya seukuran kadal. Namun binatang yang ditemui ini jauh lebih besar dari ukuran biasanya.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jul 2014, 19:08 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2014, 19:08 WIB
Siswa di Jepang Temukan Seekor Salamander Raksasa
Salamander biasanya hanya seukuran kadal. Namun binatang yang ditemui ini jauh lebih besar dari ukuran biasanya.

Liputan6.com, Kyoto - Seorang siswa SMA Kyoto, Jepang menemukan seekor salamander raksasa ketika sedang berjalan di pinggir sungai. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (16/7/2014).

Ketika menyadari bahwa ukuran hewan ini sangat jumbo, ia langsung merekamnya dengan menggunakan telepon seluler dan mengunggahnya ke situs YouTube. Salamander biasanya hanya seukuran kadal. Namun binatang yang ditemui ini jauh lebih besar dari ukuran biasanya. Hingga kini video tersebut telah dilihat sebanyak 8 juta kali.

Masih di Negeri Sakura, sebuah robot berbasis android bernama Kodomoroid yang mampu menjadi presenter berita ditampilkan di Tokyo. Kali ini robot Kodomoroid mewawancarai narasumber yang juga robot. Robot-robot itu juga dapat berdialog layaknya percakapan manusia.

Sementara itu, ribuan orang mengikuti festival San Fermin yang berlangsung di Pamplona, Spanyol. Dua turis asal Australia dan Spanyol mengalami luka-luka akibat ditanduk banteng. Kejadian tersebut bermula ketika seekor banteng terpeleset dan terpisah dari gerombolannya.  Banteng itu kemudian mengincar para pelari yang berada di depannya dan menyerang mereka dengan tanduknya.

Sementara di Moskow, Rusia, sebanyak 20 penumpang tewas dan 150 lainnya luka-luka setelah rangkaian kereta api bawah tanah keluar dari rel. Kecelakaan maut tersebut diduga disebabkan padamnya aliran arus listrik secara tiba-tiba, sehingga kereta tergelincir. Banyaknya korban jiwa disebabkan kecelakaan terjadi pada jam sibuk.

Di tempat lain, angin topan Rammasun meluluhlantakkan kawasan Manila, Filipina. Angin berkekuatan 150 sampai 185 kilometer per jam itu menyebabkan pepohonan dan sejumlah baliho tumbang. Kota pun gelap gulita tanpa aliran listrik. Sejauh ini korban tewas telah mencapai 10 orang dan 370 ribu warga dievakuasi. (Ans)

Baca juga:

Topan Rammasun Terjang Filipina, 10 Tewas & 150 Ribu Dievakuasi

Selfie Saat Dikejar Banteng Ngamuk, Pria Misterius Jadi Buronan

Kereta Bawah Tanah di Rusia Tergelincir, 21 Tewas

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya