Evakuasi Lambat, Bocah Meregang Nyawa di Timbunan Longsor Jepang

Korban musibah tanah longsor di Hiroshima Jepang pada Rabu 20 Agustus 2014 bertambah. Dari 27 menjadi 39 orang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Agu 2014, 11:38 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 11:38 WIB
600 Personel Cari Korban Tertimbun Longsor di Jepang
Lokasi longsor Jepang. (Kyodo News)

Liputan6.com, Hiroshima - Korban musibah tanah longsor di Distrik Asakita, Hiroshima Jepang pada Rabu 20 Agustus 2014 bertambah. Dari 27 menjadi 39 orang yang meninggal dunia.

Dilansir dari CNN, Kamis (21/8/2014), berdasarkan informasi pihak Kepolisian Hiroshima, 10 lainnya dilaporkan hilang. Pihak berwenang khawatir, jumlah korban jiwa bisa jauh lebih tinggi karena tanah longsor terjadi di daerah perumahan yang ramai.

Korban termasuk seorang bocah berusia 2 tahun dan saudaranya yang berusia 11 tahun. Mereka terkubur oleh puing-puing di Asaminami Ward.

Sejauh ini sekitar 600 personel darurat telah dikerahkan ke daerah bencana. Proses pencarian dan pemulihan terus dilakukan pada Kamis ini.

Sehari sesudah hujan deras memicu tanah longsor yang menelan rumah-rumah di kota Jepang barat Hiroshima, warga pun mulai menyisir lumpur dan puing-puing mencari jasad orang yang mereka cintai.

Seorang warga mengaku mendengar perempuan berteriak, meminta tolong agar putra diselamatkan. Ia pun bergegas untuk membantu sang ibu yang panik, menggali dengan tangan kosong. Anak yang terkubur itu berhasil digapai, namun mereka tak berhasil mengeluarkannya dari reruntuhan dalam kondisi bernyawa. "Jasadnya masih hangat," kata pria itu.

Seorang penduduk lansia dari rumah jompo Asakita Ward, salah satu daerah yang paling parah, menggambarkan jalanan menyerupai sungai. "Saya pikir sangat berbahaya untuk pergi ke luar, jadi aku tetap di kamar, mendengarkan informasi bencana sepanjang malam," kata dia.

Longsor dipicu hujan lebat yang mengguyur daerah itu dalam 24 jam terakhir, curah hujan sebulan yang turun dalam semalam.

Walikota Hiroshima Kazumi Matsui mengakui  evakuasi datang terlambat. Namun Matsui mengatakan pejabat kota akan berupaya meningkatkan upaya tersebut.

Menurut pusat kendali bencana Hiroshima, pada Kamis pagi, 1.018 orang telah dievakuasi dari rumah yang hancur dan pindah ke fasilitas umum. Mengungsi di sana.

Seorang penasihat evakuasi setempat mengatakan ada 164.108 penduduk atau 68.813 rumah tangga di Asakita dan Asaminami, Hiroshima yang terdampak bencana.

Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya