Pemerintah Hong Kong Siap Berunding dengan Pengunjuk Rasa

Para pejabat telah berunding dengan mahasiswa pengunjuk rasa lewat mediator pekan ini.

oleh Rochmanuddin diperbarui 17 Okt 2014, 02:09 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2014, 02:09 WIB
Massa Pro-Demokrasi Bentrok Dengan Kelompok Anti-Demokrasi
Seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi (tegang) bersitegang dengan polisi dan massa anti-demokrasi di lokasi utama berlangsungnya aksi demonstasi di Admiralty, Hong Kong, (13/10/2014). (REUTERS/Carlos Barria)

Liputan6.com, Hong Kong - Pemerintah Hong Kong siap melakukan perundingan baru dengan pengunjuk rasa mahasiswa pekan depan, kata pemimpin eksekutif CY Leung. Leung berbicara setelah bentrokan antara demonstran dengan polisi berlanjut pada malam kedua di jalan utama dekat gedung pemerintah.

"Dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk pagi ini lewat pihak ketiga, kami menyatakan keinginan kepada mahasiswa bahwa kami ingin memulai perundingan untuk membicarakan hak pilih universal sesegera mungkin, dengan harapan bisa dilakukan minggu depan," kata Leung seperti dilansir BBC, Kamis (16/10/2014).

Leung menambahkan, para pejabat telah berunding dengan mahasiswa pengunjuk rasa lewat mediator pekan ini.

Unjuk rasa dipicu keputusan Pemerintah Hong Kong yang membatasi para calon yang akan mengikuti pemilihan pemimpin Hong Kong pada 2017 mendatang.

Memasuki pekan ketiga, para pengunjuk rasa menduduki tempat penting kota, untuk menekan pemerintah menerapkan reformasi politik yang lebih besar, termasuk pemilu yang benar-benar bebas.

Ribuan orang turun ke jalan-jalan pada permulaan unjuk rasa, tetapi jumlahnya berkurang dalam beberapa hari terakhir ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya