Liputan6.com, Jakarta - Presiden Rwanda, Paul Kagame melakukan kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sempat menerima kunjungan Paul Kagame di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam kesempatan wawancara dengan Retno Pinasti dari SCTV, Presiden Paul Kagame menyatakan Indonesia sebagai negara yang hebat. Presiden Paul Kagame juga berbagi kisah tentang bangkitnya Rwanda setelah dilanda perang saudara yang mengakibatkan tewasnya 800 ribu warga pada 1994.
Berikut ini petikan wawancara Retno Pinasti dengan Presiden Rwanda, Paul Kagame yang ditayangkan Minggu (2/11/2014):
Rwanda sukses bertransformasi dari negara yang tidak demokratis menjadi demokratis. Bagaimana pengalaman Anda menjadi pemimpin perubahan?
Situasi itu menjadi sejarah bertahun-tahun lalu. Pertama Rwanda tidak demokrasi karena buruknya politik, buruknya keadaan, ada pembunuhan massal pada 1994, kami kehilangan banyak nyawa karena tragedi itu.
Tapi kami telah membangun sistem untuk memastikan di Rwanda menghargai satu sama lain dan hidup bersama. Kedua, kami telah membangun pemerintahan yang baik, yang memiliki akuntabilitas. Akuntabilitas itu juga ada pada saat masyarakat memilih pemimpin dan itu terlihat bisa diterima dalam praktik demokrasi di Rwanda.
Seberapa penting Indonesia bagi Rwanda?
Saya pikir pertama telah ada hubungan yang baik antara Rwanda dan Indonesia. Dan Indonesia sangat baik dengan negara-negara Afrika. Jadi kami ke sini untuk melakukan konsolidasi hubungan baik antara negara kami dengan Indonesia untuk dapat bekerjasama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, kerjasama dalam pertukaran budaya dan kerjasama lain yang saling menguntungkan.
Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia menurut Anda?
Indonesia adalah negara hebat dengan populasi besar, banyak suku, banyak agama. Mengatur besarnya populasi dan keragaman ini dan membuat stabilitas dan perkembangan seperti ini termasuk pemilihan umum yang baru saja dilakukan, semuanya gembira melihat ini.
Mampu mengatur besarnya populasi dan keragaman ini, terus menerus melakukan perkembangan yang baik, saya rasa ini baik untuk demokrasi dan menjadi harapan Indonesia.
Apa pendapat Anda tentang Presiden Jokowi?
Saya pikir banyak yang menaruh harapan besar kepadanya dan memilihnya, dan saya rasa Presiden Widodo punya kemampuan menjalankan tugasnya.
Anda aktif di media sosial dengan jumlah followers di Twitter sangat banyak dibanding dengan pemimpin lain di Afika. Seberapa terbukanya Anda dengan media sosial?
Saya menggunakan media sosial kadang-kadang jika saya memiliki waktu luang untuk melakukan itu. Tapi saya melakukannya cukup sering. Mungkin tidak setiap hari, seminggu bisa 3 kali sata menggunakan Twitter dan saya melihat banyak orang tertarik dengan tweet saya, sama seperti saya memfollow apa yang orang tweet.
Presiden Rwanda Paul Kagame: Indonesia Negara Hebat
Presiden Paul Kagame juga berbagi kisah tentang bangkitnya Rwanda setelah dilanda perang saudara yang mengakibatkan tewasnya 800 ribu warga.
Diperbarui 02 Nov 2014, 14:56 WIBDiterbitkan 02 Nov 2014, 14:56 WIB
Presiden Rwanda, Paul Kagame (kiri) melakukan sesi wawancara khusus di ruang pemberitaan Liputan6 SCTV, Jakarta, Jumat (31/10/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
RUPST BTN Sepakati Tebar Dividen Rp 53,57 per Saham hingga Restrukturisasi Unit Syariah
Sejumlah Pejabat Otoritas Moneter Jadi Komisaris Bank BUMN, Ini Respons BI
Fokus Pagi : Akibat Korsleting, Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Grogol Petamburan
PBB: Pemotongan Bantuan Internasional Bisa Hambat Perang Melawan Penyakit pada Anak
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi Pada H-3 Lebaran
Arus Mudik Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik
Pesan Cak Imin di Mudik Lebaran 2025: Jakarta Penuh, Jangan Pulang Bawa Keluarga Tanpa Skill
Pramono Anung Bebaskan Pajak Rumah dan Apartemen di Bawah Rp 2 Miliar
Mudah dan Praktis, Cara Bagi-Bagi THR Lebaran Lewat DANA
Bahlil Pastikan Stok LPG di Surabaya Aman, Wanti-wanti Jangan Dioplos
Bakal Go Private, BEI Suspensi Saham HITS Mulai Hari Ini 26 Maret 2025
Ibnu Jamil, Atta Halilintar, hingga Ganindra Bimo Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia di Stadion GBK