Pelabuhan Ditutup Jelang Topan Hagupit, 2.000 Wisatawan Terdampar

Pemerintah daerah juga telah memerintahkan evakuasi para penduduk sebelum Topan Hagupit tiba di timur Filipina.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Des 2014, 12:52 WIB
Diterbitkan 05 Des 2014, 12:52 WIB
Ilustrasi Topan Hagupit di FIlipina. (Wikipedia)
Ilustrasi Topan Hagupit di FIlipina. (Wikipedia)

Liputan6.com, Manila - Pelabuhan-pelabuhan yang ada diĀ Filipina ditutup, menjelang kedatangan Topan 'super' Hagupit. Akibatnya ribuan wisatawan terdampar.

Dikutip dari News York Times, Jumat (5/12/2014), lebih dari 2.000 penumpang terjebak di pelabuhan di Manila dan Filipina tengah, serta di pulau selatan Mindanao, setelah penjaga pantai dihentikan perjalanan laut menjelang Kategori 5 badai, yang bisa memukul daerah yang hancur oleh Topan Haiyan tahun lalu.

Pemerintah daerah juga telah memerintahkan evakuasi para penduduk sebelumĀ Topan Hagupit yang diperkirakan menyapu ke arah timur Filipina, tiba.

"Badai, yang namanya berarti 'cambukan' di Filipina, berputar perlahan-lahan melintasi Pasifik, dengan mata badai sekitar 310 km sebelah tenggara dari Filipina," kata biro cuaca setempat.

Kecepatan angin meningkat 130 mil per jam dekat pusat badai, dengan hembusan yang kekuatannya jauh lebih tinggi.

Topan Hagupit diperkirakan menerjang bagian timur Provinsi Samar di Filipina tengah pada Sabtu 6 Desember waktu setempat. Membawa hujan deras dan menciptakan gelombang setinggi 3 sampai 4 meter," beber biro cuaca itu. (Tnt/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya