'Tercium' Gelagat Korupsi, Kepala Polisi Filipina Diberhentikan

Kepala kepolisian Filipina Allan Purisima dituduh menggelapkan biaya pengiriman surat izin kepemilikan senjata.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Des 2014, 07:58 WIB
Diterbitkan 05 Des 2014, 07:58 WIB
Kepala Kepolisian Nasional Filipina Allan Purisima. (BBC)
Kepala Kepolisian Nasional Filipina Allan Purisima. (BBC)

Liputan6.com, Manila - Kepala Kepolisian Nasional Filipina Allan Purisima diberhentikan sementara, menyusul penyelidikan korupsi pemberian kontrak jasa ekspedisi.

"Allan Purisima sedang melakukan perjalanan dinas ke Arab Saudi dan telah mengetahui perintah pemberhentiannya," ucap seorang juru bicara kepolisian dikutip dari BBC, Jumat (5/12/2014).

Perintah itu dikeluarkan oleh Ombudsman Filipina, Kamis 4 Desember 2014.

Selain kepala kepolisian, Ombudsman juga mencopot sementara tujuh pejabat tinggi lainnya. Mereka diberhentikan selama enam bulan tanpa mendapatkan gaji dan hak-hak kepegawaian lain.

Allan Purisima terancam dakwaan kelalaian besar, karena menyetujui kontrak perusahaan ekspedisi yang tidak terakreditasi.

Sebuah perusahaan didirikan untuk mengirim surat izin dari kepolisian ke para pemilik senjata api, tetapi baru resmi menjadi badan hukum setelah menandatangani kontrak dengan kepolisian pada 2011.

Purisima telah menyetujui kesepakatan itu.

Penuntut juga mengatakan, perusahaan ekspedisi tersebut mengenakan biaya lebih tinggi dibanding perusahaan-perusahaan yang ada.

Kasus ini dilaporkan mencuat berkat pengaduan seseorang -- yang identitasnya dirahasiakan -- yang menuduh Purisima dan beberapa pejabat lainnya menyedot uang ongkos kirim yang dibayar pemegang izin kepemilikan senjata api. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya