Liputan6.com, Beijing - Zhou Yongkang pernah ada di jajaran pejabat terpenting Tiongkok. Di bidang keamanan. Kini, ia justru ditahan dalam kasus dugaan korupsi.
Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, Zhou adalah 1 dari 9 anggota badan penentu kebijakan China, Komite Tetap Politbiro sebelum dikeluarkan pada 2012. Belakangan, ia juga dipecat dari keanggotaan Partai Komunis dalam sebuah rapat Jumat 4 Desember 2014 kemarin.
Keputusan tersebut diambil di tengah kampanye pemberantasan korupsi besar-besaran yang dilakukan Presiden Xi Jinping. Zhou hanya salah satu dari sejumlah pejabat yang disingkirkan karena melakukan tindakan memalukan.
Zhou secara resmi 'terperangkap' Juli lalu, saat Partai Komunis mengumumkan telah membuka penyelidikan terhadap seorang pensiunan pejabat senior atas dugaan 'pelanggaran disiplin yang serius'.
Menurut pernyataan yang dirilis Sabtu ini oleh Kejaksaan Agung China, penyelidikan telah menemukan bukti bahwa Zhou diduga mengambil keuntungan dari jabatannya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Ia juga diduga memanfaatkan jabatannya untuk membantu kerabat, para istri simpanannya, dan juga sejumlah teman. "Juga membocorkan rahasia partai dan negara sembari menggerogoti aset milik negara."
Laporan yang sama menyebut bahwa penyelidik menemukan bahwa Zhou punya hubungan terlarang dengan sejumlah perempuan. "Menukar jabatannya dengan seks dan uang."
"Apa yang dilakukan Zhou sepenuhnya telah melanggar asas dan tujuan Partai Komunis, dan merupakan pelanggaran disiplin berat," demikian dilaporkan Xinhua, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Sabtu (6/12/2014).
Setelah menduduki jabatan presiden di akhir tahun 2012, Presiden Xi menerapkan langkah berani untuk memberantas praktik korupsi di negaranya. Ia juga melarang segala bentuk pemborosan, dari acara jamuan hingga hadiah tahun baru. Sang pemimpin juga bersumpah menargetkan para koruptor, level 'lalat' hingga 'harimau' -- tak pandang bulu siapa dan apa jabatannya.
Level jenderal sekalipun ditangkap. Sebelumnya, Jenderal Xu Caihou, mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat -- yang memimpin salah satu kesatuan tentara terbesar di dunia, diusir dari partai dan diserahkan ke jaksa setelah terbukti menerima suap. Seperti halnya Zhou, Xu juga pernah jadi anggota Politburo sebelum pensiun pada 2012.
Musim panas tahun ini, Xinhua juga melaporkan kejatuhan Su Rong, mantan wakil kepala badan penasihat China. Diduga, ia dan istrinya kaya raya lewat suap dan jual beli tanah ilegal saat memimpin Provinsi Jiangxi. (Ein/Tnt)
Tukar Jabatan dengan Seks dan Uang, Pejabat Tiongkok Dipecat
Zhou diduga mengambil keuntungan dari jabatannya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Juga untuk para istri-istri simpanannya.
Diperbarui 06 Des 2014, 17:44 WIBDiterbitkan 06 Des 2014, 17:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kalah Lagi dari Arsenal, Real Madrid Tersingkir
Apple Mau Latih AI Tanpa Akses Data Pengguna, Bagaimana Caranya?
Top 3: Tengkulak Lenyap Lewat Koperasi Desa Merah Putih, Harga Pangan Lebih Murah?
Top 3 Islami: Foto-Foto Mahalini Kenakan Jilbab Meleyot yang Diprediksi jadi Tren 2025
6 Posisi Tidur Ini Bisa Ungkap Kepribadian Sosialmu, Seberapa Mudah Kamu Disukai Orang?
Sejarah Saus Kacang, Ciri Khas yang Hampir Selalu Ada di Aneka Salad ala Indonesia
KPK Duga Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
Belum Disubsidi, Kendaraan Hidrogen Masih Sulit Bersaing di Indonesia
Waspada Penipuan! Begini Cara Mudah Cek Tilang ETLE dan Bayar Denda
Polda Sumut Ungkap Aktivitas Live Streaming Pornografi, Mirisnya Libatkan Anak di Bawah Umur
Pesona Bukit Bintang, Wisata Cantik Menikmati City Lights di Yogyakarta
Resep Ayam Suwir Rica-Rica Kemangi yang Sanggup Jadi Penghabis Nasi