Kisah Nenek Pembunuh 1.000 Lalat

Ketika dia menyadari betapa lalat mengganggu orang selama musim panas, ia memutuskan untuk menyingkirkan lalat sebanyak mungkin.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Jan 2015, 13:04 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2015, 13:04 WIB
Nenek Ruan Tang. (Oddity Central)
Nenek Ruan Tang. (Oddity Central)

Liputan6.com, Hanagzhou - Memasuki waktu pensiun bukanlah hal mudah bagi sebagian orang. Sebab mereka yang biasa beraktivitas padat, akan kesulitan melewati hari tanpa memiliki kegiatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Seperti dialami oleh wanita lanjut usia itu bernama Ruan Tang. Ia sudah pensiun sekitar 14 tahun yang lalu. Namun pada masa pensiunnya, ia ingin menghabiskan waktu melakukan sesuatu yang berguna bagi komunitasnya.

Awalnya Ruan bingung akan melakukuan apa. Namun ketika dia menyadari betapa lalat mengganggu orang selama musim panas, ia memutuskan untuk menyingkirkan lalat sebanyak mungkin.

"Saya memutuskan, bahwa membunuh lalat adalah cara terbaik bagi saya untuk menjadi berguna - dan saya sudah melakukannya sekarang setiap hari sejak itu," kata Ruan seperti dikutip Liputan6.com dari Oddity Central.

Sejak saat itu, Ruan yang bergabung dengan Komunitas Changmingsixiang di China timur, Hangzhou City, sukses melakoni hobinya selama 14 tahun terakhir. Dia juga telah menghabiskan 8 jam sehari, 7 hari seminggu untuk membunuh lalat. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya