Tak Ada Pemenang Mutlak dalam Pemilu Israel

Hasil survei itu bisa menjadi indikasi bahwa keduanya membutuhkan dukungan dari partai-partai lain untuk bisa membentuk pemerintah.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Mar 2015, 04:59 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2015, 04:59 WIB
'Pertarungan' Ketat Netanyahu
Yitzhak Herzog (kiri) dan PM Benjamin Netanyahu (kanan). (Reuters)

Liputan6.com, Tel Aviv - Menurut beberapa survei usai dilakukannya pemungutan suara, tidak ada pemenang telak dalam pemilihan umum Israel. Survei yang dilakukan 2 stasiun televisi Israel memperlihatkan kubu pemerintah Partai Likud dan pihak oposisi Persatuan Zionis masing-masing mendapatkan 27 dari 120 kursi di parlemen atau Knesset.

Sementara satu stasiun lagi, seperti dilansir BBC, Rabu (18/3/2015) menyebutkan Partai Likud memiliki satu kursi lebih banyak dari saingannya.

Sejak awal sejumlah pengamat memang memperkirakan pemilu kali ini akan berlangsung ketat. Hasil survei itu bisa menjadi indikasi bahwa keduanya membutuhkan dukungan dari partai-partai lain untuk bisa membentuk pemerintah.

Perdana Menter Benjamin Netanyahu mengatakan pemilihan umum ini sebagai 'kemenangan besar' Partai Likud, dengan hasil yang lebih baik dari perkiraan.

Sejumlah jajak pendapat sebelum pemilihan menunjukkan Partai Likud berada di belakang Persatuan Zionis yang dipimpin Yitzhak Herzog.

Netanyahu yang jika menang lagi untuk periode keempat akan menjadi Perdana Menteri Israel yang paling lama berkuasa, sudah menyatakan tidak akan membiarkan terciptanya negara Palestina jika kembali menang.

Hasil resmi diperkirakan baru akan keluar Rabu waktu setempat. Lebih dari 71% warga yang memiliki hak pilih memberikan suaranya dalam pemungutan suara yang berakhir pukul 22.00 malam. (Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya