Liputan6.com, Paris - Badan penerbangan sipil Jerman menyatakan tidak tahu tentang masalah kesehatan mental kopilot Germanwings Andreas Lubitz. Lubitz diduga kuat menabrakkan pesawatnya ke Pegunungan Alpen, di Prancis, hingga menewaskan 150 orang di dalamnya.
Badan Penerbangan Federal menyatakan, mereka mengetahui Lubitz memiliki masalah mental 3 hari setelah kecelakaan. Demikian dilansir BBC, Senin (6/4/2015).
Germanwings menyatakan kepada Badan Penerbangan Federal bahwa Lubitz pernah mengalami depresi yang serius. Laporan media setempat menyebutkan, tim dokter di Lufthansa--perusahaan yang memiliki Germanwings--tidak memerintahkan mengevaluasi kesehatan mental menyusul diagnosis terhadap Lubitz pada 2009.
Evaluasi tidak diambil meski gangguan mental Lubitz tersebut ada dalam catatan berkas para pilot Germanwings. Dalam perkembangan lain, pihak berwenang di Prancis menghentikan pencarian terhadap para korban di Pegunungan Alpen.
Para pejabat Prancis mengatakan, fokus mereka sekarang adalah mengidentifikasi DNA para korban yang ditemukan. Mereka juga mengatakan akan mengangkat puing-puing yang berserakan di lokasi jatuhnya pesawat.
Kecelakaan Germanwings terjadi di Pegunungan Alpen, Prancis pada 24 Maret 2015. Sebanyak 150 orang di dalamnya dinyatakan meninggal. Pencarian korban kecelakaan pesawat Germanwings akhirnya dihentikan pada 5 April. Diduga kuat, kopilot Andreas Lubitz sengaja menabrakan pesawatnya. (Rmn)
Jerman 'Tak Tahu' Kondisi Mental Kopilot Germanwings Bermasalah
Kopilot Germanwings Andreas Lubitz didiagnosis mengalami masalah mental pada 2009.
Diperbarui 06 Apr 2015, 06:39 WIBDiterbitkan 06 Apr 2015, 06:39 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
AS Sebut Proposal Indonesia Soal Tarif Timbal Balik Lengkap dan Rinci
Pendaftar Lowongan PPSU di Jakarta Tembus 7.000 Orang, Pramono: Orang yang Butuh Kerja Meningkat
Hari Malaria Sedunia 25 April, Apa Teknologi Wolbachia Bisa Turunkan Kasusnya?
Nolan Hadirkan Koleksi Helm 2025, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
Rayakan Hari Bumi, Jakarta Akan Padamkan Lampu 1 Jam pada Sabtu, 26 April 2025
1.444 Token Kripto Resmi di Indonesia, Begini Strategi Tokocrypto Rangkul Investor Institusi
Tembus Pasar Dunia, Begini Proses Produksi Kain Pantai Desa Krajan
Kontroversi Review Balut Tasyi Athasyia, Mengapa Jajanan Kaki Lima Ini Haram?
Kronologi Ricky Siahaan Meninggal di Jepang, Sempat Ditolong Dokter di Belakang Panggung
Bawa Isu Penanganan Sampah, Wali Kota Tangerang Hadiri Forum Komwil III Apeksi
Mengenal Ton Kedai, Tempat Makan di Bandung Viral dengan Menu Nasi Kuah Ramen
7 Inspirasi Gambar Rumah Kecil tapi Cantik, Hunian Modern yang Cocok untuk Keluarga Muda